Asupan Warga

Akhir Tahun Tiba, Yuk Bijak Bertransaksi Biar #LiburanAman

21 Des 2023

thumbnail

Momen akhir tahun biasanya menjadi hal yang ditunggu-tunggu bagi sebagian besar orang. Selain dapat menjadi momen tepat untuk liburan bersama keluarga dan teman, periode akhir tahun biasanya juga dijadikan ajang untuk melepas lelah setelah beraktivitas hampir setahun lamanya.

Akan tetapi, kamu tidak boleh lengah ya, Warga Bank Saqu. Sebab, biasanya pada periode akhir tahun, justru banyak modus-modus penipuan, khususnya jika kamu aktif melakukan transaksi online karena banyak bertebaran promo atau diskon.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, pun mengamini, modus penipuan pada akhir tahun relatif meningkat. Menurut dia, hal ini terjadi karena masyarakat kesulitan memverifikasi di tengah banyaknya gencaran tawaran produk.  

Lantas, bagaimana caranya agar kamu dapat terhindar dari perilaku dari oknum tidak bertanggung jawab ini? Simak tips #LiburanAman dari Bank Saqu melalui pembahasan berikut:

Pahami modus para oknum kejahatan siber

Saat ini, ada banyak sekali modus yang digunakan para penjahat siber untuk mencari korbannya. Nah, agar terhindar dari hal ini, kamu perlu waspada terhadap modus-modus yang mereka gunakan agar dapat memperkaya diri terhadap praktik phishing yang sering terjadi.

Adapun beberapa jenis phishing yang umum terjadi, antara lain: 

  • Email phishing: Jenis phishing ini menggunakan medium email sebagai media untuk mengirimkan link penipuan. Biasanya email phishing ini dikirimkan secara acak kepada calon korbannya. 
  • Spear phishing: Ini merupakan teknik penipuan yang dilakukan dengan cara mengelabui calon korbannya secara psikologis,  sehingga secara tidak sadar mereka membagikan data-datanya. 
  • Web phishing: Ini merupakan jenis phishing yang dilakukan dengan menggunakan website palsu. Biasanya, oknum akan membuat website semirip mungkin dengan aslinya agar calon korbannya tertipu.

Jaga kerahasiaan data pribadi

Hal lainnya agar kamu terhindar dari kejahatan siber saat ini adalah menjaga kerahasiaan data pribadi. Hindari memberikan data, seperti user ID, password, nomor telepon, email, nomor identitas, serta kode OTP kepada siapa pun.

Kamu juga sebaiknya melakukan pembaruan password aplikasi yang kamu punya secara berkala. Pastikan membuat password yang sulit ditebak, misalnya, dengan tidak menggunakan kata sandi yang berasal dari tanggal lahir atau nama, alih-alih agar mudah diingat.

Jangan sembarang klik situs atau link

Cara ketiga adalah tidak sembarang mengklik situs atau link yang dikirim ke kamu. Sebaiknya, kamu lakukan pengecekan terlebih dulu. Apalagi, sekarang sangat mudah mengecek informasi nomor telepon asing yang masuk dengan menggunakan aplikasi pelacak nomor.

Kamu juga bisa mengecek apakah link yang diberikan tersebut berasal dari alamat URL tepercaya atau tidak dengan beberapa situs yang khusus dibuat untuk memeriksa link.

Waspada terhadap seluruh bentuk penawaran

Akhir tahun, biasanya akan banyak promo atau penawaran yang kamu terima. Nah, agar terhindar dari praktik-praktik kejahatan siber, kamu perlu waspada terhadap seluruh bentuk penawaran tersebut.

Biasanya, penawaran ini dikirimkan melalui media sosial, email, atau media komunikasi lainnya. Pastikan pengirim informasi tersebut dikenal atau berasal dari saluran resmi. Jika terlihat mencurigakan, jangan ragu juga untuk memblokir pengirim informasi tersebut.

Hubungi Contact Center jika ada hal mencurigakan

Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan jika menemukan hal-hal mencurigakan adalah dengan menghubungi contact center terkait. Misalkan, jika kamu menerima informasi atau penawaran produk dari layanan perbankan yang mencurigakan, segera hubungi contact center terkait untuk melakukan pengecekan.

Di Bank Saqu, kamu bisa menghubungi Contact Center yang akan selalu siap 24/7 membantu kamu jika mengalami situasi ini melalui saluran sebagai berikut: 

#KonsumenCerdasPeKABertransaksi #PelindunganKonsumenBankIndonesia #PeduliKenaliAdukan