Pada era serba digital, kebutuhan finansial bisa muncul kapan saja, mulai dari biaya sekolah anak, renovasi rumah, hingga kebutuhan mendesak seperti biaya berobat. Salah satu cara cepat untuk mendapatkan dana tambahan adalah menggunakan pinjaman online.
Namun, kemudahan ini seringkali disertai risiko. Banyak aplikasi pinjaman ilegal yang justru merugikan, mulai dari bunga mencekik, penagihan kasar, hingga penyalahgunaan data pribadi. Karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa layanan yang dipilih adalah pinjaman online legal.
Ciri-Ciri Pinjaman Online Legal
Agar tidak terjebak dalam jerat pinjol ilegal, kenali tanda-tanda berikut:
1. Terdaftar dan Diawasi OJK
Layanan pinjaman online resmi wajib berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda bisa mengecek daftar fintech legal di situs OJK atau aplikasi resmi OJK.
2. Transparansi Biaya dan Tenor
Pinjol legal memberikan informasi jelas mengenai bunga, biaya administrasi, serta tenor pinjaman. Tidak ada biaya tersembunyi.
3. Akses Data Terbatas
Aplikasi resmi hanya meminta data yang relevan seperti identitas diri dan rekening bank, tanpa mengakses kontak atau galeri ponsel Anda.
4. Penagihan Sesuai Aturan
Proses penagihan dilakukan secara profesional, bukan dengan intimidasi atau teror.
5. Layanan Konsumen yang Aktif
Pinjaman online legal menyediakan kontak customer service resmi melalui email, telepon, atau chat untuk menampung keluhan nasabah.
Keunggulan Pinjaman Online Legal
Mengajukan pinjaman online resmi memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya:
- Proses cepat dan praktis: Cukup lewat aplikasi tanpa perlu datang ke kantor.
- Syarat mudah: Hanya butuh KTP, NPWP (opsional), dan rekening aktif.
- Bisa diakses kapan saja: Pengajuan 24 jam melalui aplikasi digital.
- Informasi jelas: Bunga dan biaya pinjaman ditampilkan secara transparan.
- Perlindungan hukum: Karena berada di bawah pengawasan OJK, hak konsumen lebih terjamin.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan Pinjaman Online
Agar pinjaman tidak menjadi beban, perhatikan hal berikut:
- Tentukan tujuan pinjaman: Apakah untuk usaha, pendidikan, atau kebutuhan darurat.
- Batasi rasio utang: Maksimal 30% dari penghasilan bulanan agar keuangan tetap sehat.
- Pastikan legalitas aplikasi: Hanya gunakan layanan yang terdaftar di OJK.
- Gunakan simulasi pinjaman: Hitung cicilan bulanan sesuai tenor sebelum mengajukan.
Cara Mengecek Pinjol Legal atau Ilegal
Ada beberapa langkah untuk memastikan pinjaman online yang Anda pilih aman:
1. Melalui Website OJK
Buka situs resmi OJK pada kanal IKNB, lalu cek daftar fintech pendanaan yang sah.
2. Hubungi Kontak OJK
Kirim email ke waspadainvestasi@ojk.go.id, atau konsumen@ojk.go.id, atau telepon ke 157/WhatsApp 081157157157.
3. Cek Keanggotaan AFPI
Pinjol legal biasanya terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Daftar anggota bisa dilihat di www.afpi.or.id/members
Pilih solusi andalan untuk mengajukan pinjaman
Kalau kamu butuh dana tambahan dengan cepat, pastikan selalu memilih pinjaman online yang legal dan diawasi OJK. Salah satu pilihan yang bisa kamu gunakan adalah ACC ONE lewat produk ACC Danaku.
Dengan menjaminkan BPKB mobil, kamu bisa mendapatkan pinjaman hingga 80% dari nilai kendaraan, bunga ringan mulai dari 8,35% per tahun, dan proses pencairan yang cepat, bahkan bisa cair hanya dalam satu hari setelah dokumen lengkap.
Selain itu, kamu juga bisa mengandalkan Bank Saqu dengan produk Saku Kredit. Berbeda dengan pinjaman berbasis jaminan, Saku Kredit bisa dipakai lebih fleksibel tanpa perlu aset.
Layanan ini mirip kartu kredit digital yang bisa kamu tarik kapan saja sesuai kebutuhan, mulai dari biaya sekolah, belanja bulanan, sampai kebutuhan sehari-hari. Proses pengajuannya juga simpel karena cukup lewat aplikasi, dengan limit hingga Rp30juta dan tenor sampai 24 bulan.