Saku 101

7 Strategi Kelola Keuangan untuk Usaha Modal Kecil

10 Jun 2025

thumbnail

Hi Warga Bank Saqu,

Kamu tidak perlu khawatir kalau ingin memulai bisnis dengan modal terbatas. Sebab, dengan manajemen keuangan yang tepat, usaha modal kecil bisa tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan.

Sayangnya, masih banyak pelaku usaha kecil yang kurang memperhatikan aspek pengelolaan keuangan, sehingga kerap mengalami kesulitan dalam menjaga kelangsungan bisnisnya.

Karena itu, memahami cara mengatur keuangan usaha secara tepat sangatlah penting.

Berikut 7 Strategi Mengelola Keuangan Usaha Modal Kecil agar Berkembang Pesat

Simak panduan berikut untuk membantu menjaga kondisi finansial bisnis tetap sehat dan bertumbuh secara optimal:

1. Pisahkan Uang Pribadi dan Bisnis

Pertama adalah tidak mencampurkan keuangan pribadi dengan dana usaha. Praktik ini dapat menyulitkan pelacakan pengeluaran dan pemasukan secara akurat.

Solusinya adalah dengan membuka rekening terpisah khusus untuk operasional bisnis.

2. Susun Anggaran Secara Terstruktur

Membuat anggaran sangat penting agar dana yang tersedia bisa digunakan secara efektif. Dengan rencana anggaran, kamu bisa menekan pengeluaran yang tidak esensial dan lebih mudah mengalokasikan dana untuk kebutuhan penting seperti operasional dan promosi.

3. Dokumentasikan Setiap Transaksi

Catat seluruh aktivitas keuangan bisnis, baik pemasukan maupun pengeluaran. Pembukuan yang teratur akan membantu kamu memahami kondisi keuangan usaha dan membuat keputusan berbasis data.

4. Kendalikan Arus Kas

Kelancaran arus kas adalah fondasi keberlangsungan usaha. Oleh karenanya, sebaiknya kamu bisa menyiapkan dana tunai agar kebutuhan harian usaha dapat terjaga.

Atur kebijakan pembayaran dengan pelanggan agar tidak menimbulkan keterlambatan penerimaan kas.

5. Evaluasi dan Pangkas Pengeluaran Tidak Penting

Teliti kembali semua pengeluaran bisnis dan identifikasi mana saja yang bisa dikurangi. Gunakan teknologi atau solusi yang lebih efisien untuk menekan biaya tanpa menurunkan kualitas layanan atau produk.

6. Miliki Dana Cadangan

Dana darurat berfungsi sebagai perlindungan ketika terjadi kondisi tak terduga, seperti penurunan penjualan atau gangguan pasokan.

Usahakan memiliki dana simpanan yang mampu menopang operasional usaha selama beberapa bulan ke depan.

7. Pilih Pendanaan yang Sesuai

Jika bisnis kamu butuh tambahan modal, pilihlah sumber pinjaman dana usaha cepat yang baik. Salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan adalah layanan Fasilitas Dana dari ACC One.

Dengan menjaminkan BPKB kendaraan, kamu bisa memperoleh pinjaman hingga 80% dari nilai kendaraan tersebut, dengan bunga kompetitif dan proses cepat.

Dengan mengelola keuangan secara terpisah, membuat anggaran yang rapi, serta mencatat transaksi dan arus kas secara disiplin, kamu dapat menjaga stabilitas finansial usaha.

Namun, kalau kamu ingin mencoba pinjaman lain, Saku Kredit Bank Saqu bisa jadi pilihan. Dengan Saku Kredit Bank Saqu, kamu bisa mendapatkan limit hingga 30 juta dengan cicilan fleksibel hingga 12 bulan. Caranya pun mudah karena kamu bisa mengajukan via aplikasi Bank Saqu. 

Jadi, yuk manfaatkan kesempatan ini untuk mendukung pertumbuhan bisnis kamu!