Bisnis Update

Bank Saqu Tembus 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan Berkat Produk Inovatif dan Selalu Berikan Apresiasi Bagi Nasabah

27 Agt 2024

thumbnail

Jakarta, 3 Juni 2024Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, kembali menorehkan pencapaian signifikan, dengan menembus angka 1 juta nasabah dalam waktu 6 bulan sejak diluncurkan pada November tahun lalu. Pencapaian ini menegaskan efektivitas produk dan layanan Bank Saqu yang inovatif yang menyasar para solopreneur di Indonesia.

Leo Koesmanto, Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada para nasabah yang telah setia menggunakan Bank Saqu. Dengan pencapaian 1 juta nasabah dalam waktu singkat ini, menunjukkan bahwa produk dan layanan inovatif kami benar-benar membantu memenuhi kebutuhan para solopreneur dan masyarakat luas. Bank Saqu akan terus menjadi Teman Seperjuangan bagi para solopreneur, tidak hanya melalui layanan keuangan, tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensi mereka.”

”Saat ini adopsi kebiasaan menabung otomatis naik 3x lipat, dihitung sejak jumlah nasabah masih 500.000 hingga mencapai 1 juta. Peningkatan ini terjadi berkat fitur inovatif Tabungmatic dan Saku Booster yang membantu orang kembali rajin menabung,” tambah Leo.

Bank Saqu menyadari perkembangan digital di Indonesia, di mana menurut studi Google, Temasek dan Bain & Company 2023, tingginya tingkat penggunaan internet, terutama di kalangan generasi muda yang melek teknologi, membuat ekonomi digital Indonesia tumbuh dengan pesat. Perkiraan menunjukkan bahwa pada tahun 2030, ekonomi digital dapat bernilai U$330 miliar, menempatkan Indonesia di urutan teratas ekonomi digital ASEAN. Sementara itu Bank Indonesia juga mencatat bahwa masih ada sekitar 48 persen dari penduduk Indonesia yang belum memiliki akses kepada perbankan atau unbanked.

Oleh karena itu Bank Saqu hadir untuk membantu mempercepat transformasi digital dan mengubah pengalaman perbankan yang mudah, cepat dan menyenangkan lewat produk-produk inovatif seperti Saku, Busposito, Tabungmatic dan Saku Booster.

Meskipun kurang dari satu tahun hadir di Indonesia, Bank Saqu membuktikan bahwa kesuksesan yang diraih, didorong oleh komitmen yang kuat terhadap inovasi dan pelayanan prima. Hal ini menjawab fenomena yang ada di mana masyarakat tertarik untuk memanfaatkan layanan perbankan digital karena opsi transaksi yang hemat biaya, integrasi dengan platform digital lainnya, dan sistem keamanan yang kuat. Nasabah Bank Saqu merasa puas, dan mereka ingin merekomendasikan Bank Saqu kepada orang lain. Nasabah cenderung menggunakan Bank Saqu bukan hanya karena efektivitas biaya tetapi juga karena rekomendasi dari pihak lain. Proses registrasi yang mudah dan cepat, juga mempengaruhi kepuasan nasabah terhadap Bank Saqu.

“Pencapaian ini merupakan bukti nyata bahwa pendekatan kami yang berorientasi pada nasabah, dipadukan dengan inovasi dan pengalaman layanan keuangan yang menyenangkan, adalah kunci kesuksesan di era perbankan digital. Kami akan terus meningkatkan layanan dan memperluas jangkauan kami untuk mendukung lebih banyak lagi solopreneur dan UMKM di seluruh Indonesia,” tambah Leo.

Tidak hanya itu, dalam perayaan meraih 1 juta nasabah, Bank Saqu memanjakan nasabah dengan hadiah 50 motor Honda Scoopy. Dengan menabung secara otomatis dari pembulatan transaksi melalui Tabungmatic, fitur inovatif pertama di Indonesia ini diperkenalkan oleh Bank Saqu November 2023 lalu, nasabah berkesempatan meraih total 50 motor Honda Scoopy lewat tiga tahap pengundian. Pengundian hadiah tahap kedua, untuk 20 motor telah dilakukan belum lama ini.

Aplikasi Bank Saqu dikembangkan dalam waktu singkat, hanya 6 bulan, jauh lebih cepat dari standar industri. Hal ini menunjukkan dedikasi Bank Saqu dalam memberikan layanan yang efisien dan responsif terhadap kebutuhan nasabah.

Sebagai informasi, nasabah Bank Saqu saat ini lebih dari 43% berusia antara 20-30 tahun dengan demografi yang yang berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan.