Setiap pengusaha pasti ingin bisnisnya berhasil, menghasilkan laba besar, dan memuaskan pelanggan. Namun, itu tak mungkin tercapai tanpa strategi bisnis yang efektif.
Dalam artikel ini Warga Bank Saqu akan diajak menyelami seluk beluk seputar strategi bisnis dan semua hal yang perlu kamu tahu. Yuk, simak sampai akhir!
Apa Itu Strategi Bisnis?
Strategi bisnis adalah inisiatif strategis yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi organisasi dan para pemangku kepentingannya serta memperoleh keunggulan kompetitif di pasar. Strategi ini sangat penting untuk keberhasilan perusahaan.
Mengutip sebuah artikel dalam laman Harvard Business School Online, strategi bisnis yang efektif dibangun berdasarkan tiga pertanyaan utama, yakni:
- Bagaimana bisnis dapat menciptakan nilai bagi pelanggan?
- Bagaimana bisnis dapat menciptakan nilai bagi karyawan?
- Bagaimana bisnis saya menciptakan nilai melalui kolaborasi dengan pemasok?
Intinya, strategi bisnis adalah rencana dan sketsa jangka panjang dari tujuan strategis yang diharapkan perusahaan.
Maka, ketika kerangka kerjanya telah ditetapkan, manajemen harus siap menjalankan dan menghidupkannya — dan memastikan bahwa semua keputusan tidak berjalan ke arah yang berlawanan.
Mengapa Strategi Bisnis Penting?
Strategi Bisnis memainkan peran penting dalam mengarahkan keberhasilan perusahaan.
Strategi ini bermanfaat sebagai roadmap dalam mengambil keputusan, menyediakan sumber daya, beradaptasi dengan perubahan, dan memastikan perusahaan tetap fokus mencapai tujuannya.
Inilah beberapa alasan yang akan membuatmu semakin yakin kenapa menyiapkan strategi bisnis sangat penting:
- Mencapai efektivitas dan efisiensi kerja.
- Melihat dan memanfaatkan peluang.
- Memobilisasi sumber daya.
- Menghadapi tantangan dan ancaman dengan lebih siap.
- Mengarahkan segala upaya untuk mengendalikan situasi.
- Memandu proses pengambilan keputusan secara efektif.
- Memastikan bahwa setiap individu dalam organisasi memiliki tujuan ke arah yang sama.
- Menciptakan keunggulan kompetitif dan berkelanjutan.
- Menjadi landasan dalam menetapkan tolok ukur dan evaluasi kinerja karyawan.
3 Tingkatan Strategi Bisnis
Ditinjau dari tingkatannya, strategi bisnis dikategorikan menjadi tiga level. Berikut adalah uraiannya.
1. Strategi Tingkat Korporat
Strategi ini mengacu pada keputusan yang dibuat oleh top management. Strategi ini sering kali menghasilkan gambaran besar yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Misalnya, merger, akuisisi, dan diversifikasi.
2. Strategi Tingkat Fungsional
Strategi tingkat fungsional dijalankan dalam skala yang lebih kecil dan berfokus pada departemen atau area bisnis tertentu. Misalnya, strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan pengelolaan sumber.
Masing-masing ini dikerjakan oleh departemen yang berbeda tapi tetap dengan tujuan yang sama.
3. Strategi Tingkat Bisnis
Jenis strategi berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan atau bisnis bermaksud untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar. Strategi ini bersifat lebih taktis dan praktis. Misalnya melalui diferensiasi produk, penetapan harga yang kompetitif, atau ekspansi ke pasar baru.
Aspek Utama dalam Strategi Bisnis
Dalam merumuskan strategi bisnis ada enam aspek utama yang perlu kamu pikirkan. Memang tak ada format saklek untuk ini, tapi sedikitnya aspek-aspek berikut ini adalah hal yang tak boleh luput dari pertimbangan.
- Misi, visi, dan tujuan. Ini berisi instruksi jelas tentang apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan, dan bagaimana cara melakukannya.
- Core value. Ini berisi nilai-nilai yang harus dihayati oleh setiap anggota organisasi dalam melakukan pekerjaannya.
- Analisis SWOT. Ini berguna untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta memberikan gambaran posisi bisnis saat ini.
- Taktik operasional. Ini mengacu pada bagaimana perusahaan akan mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
- Pengadaan dan alokasi sumber daya. Ini mencakup segala sumber daya yang dibutuhkan, baik secara jumlah, cara mendapatkan, mengolahnya, hingga mendistribusikannya.
- Pengukuran. Ini mengacu pada bagaimana setiap aktivitas bisnis bisa berjalan dan diukur berdasarkan target atau kriteria yang ditetapkan.
Contoh Strategi Bisnis
Ada banyak contoh strategi bisnis dan ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.
Namun, seorang profesor dari Harvard Business School, Michael Porter, mengembangkan sebuah teori bernama generic strategy, yang sampai saat ini paling banyak digunakan dalam berbagai pendekatan bisnis. Ini penjelasannya!
1. Strategi Cost Leadership
Strategi ini berfokus pada perolehan pangsa pasar yang berupaya untuk menyediakan barang atau jasa dengan biaya serendah mungkin di kelasnya.
Strategi ini paling banyak digunakan oleh bisnis-bisnis yang beroperasi dalam skala besar untuk mempertahankan, atau bahkan meningkatkan, “kecepatannya” secara efektif dan efisien.
Contohnya adalah model bisnis waralaba, lean manufacturing, dan penerbangan low-cost carrier.
2. Strategi Diferensiasi
Bisnis yang menggunakan strategi diferensiasi bertujuan mendorong konsumen untuk rela membayar lebih demi mendapatkan produk dan/atau layanan yang unik atau sangat diinginkan.
Keunikan ini adalah sesuatu yang menjadi keunggulan kompetitifnya sehingga sekali pun dijual dengan harga yang relatif mahal, produk atau layanan ini tetap diminati dan diandalkan.
Dan ketika diterapkan secara efektif, strategi ini dapat menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi karena pelanggan setia akan berulang kali memilih merek yang sama.
Meski begitu, perusahaan tetap perlu mengantisipasi pergerakan pesaing yang menawarkan alternatif lebih murah — terutama pada mereka yang price sensitive.
3. Strategi Fokus
Strategi ini melibatkan penyelarasan menyeluruh dan sangat spesifik. Pasalnya, strategi fokus bertujuan untuk menargetkan segmen pasar yang belum ditemukan atau demografi yang belum dilayani dengan baik.
Meskipun strategi ini terkadang menyerupai strategi diferensiasi atau kepemimpinan biaya, strategi ini berfokus pada kelompok konsumen yang lebih kecil. Itu kenapa strategi ini juga dikenal sebagai niche strategy.
Sejauh ini, ada dua opsi dalam strategi fokus, yakni:
- Strategi fokus biaya: strategi ini fokus untuk menawarkan produk ke pasar ceruk tertentu dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing.
- Strategi fokus diferensiasi: strategi ini fokus untuk menawarkan produk ke pasar ceruknya dengan harga lebih tinggi tetapi melibatkan pengembangan produk dan/atau pelayanan yang dianggap lebih unggul dari pesaing.
Inilah informasi mengenai strategi bisnis yang efektif dan efisien. Memang penting untuk melakukannya supaya bisnis mencapai keberhasilannya.
Namun, ingat untuk mencapai keberhasilan bisnis ada banyak hal yang perlu kamu siapkan. Salah satunya adalah modal usaha.
Nah, bagi kamu para solopreneur yang berjiwa produktif, ada Bank Saqu yang siap memberikan solusi layanan perbankan digital dengan menawarkan berbagai produk perbankan yang cocok untukmu.
Yuk, pelajari informasi selengkapnya di laman resmi Bank Saqu dan buruan download aplikasinya melalui Google Play atau App Store!