Hi Warga,
Membeli mobil impian adalah keputusan besar, apalagi jika dilakukan dengan skema kredit. Salah satu komponen utama dalam kredit kendaraan adalah DP mobil atau uang muka.
Meski sering terdengar, masih banyak orang yang belum benar-benar paham soal DP mobil: apa itu, cara menghitungnya, dan bagaimana strategi terbaik untuk mengumpulkannya.
Kalau kamu sedang merencanakan beli mobil, entah itu mobil keluarga atau mobil bekas, artikel ini akan membantu kamu merancang strategi finansial yang lebih bijak.
Apa Itu DP Mobil?
DP (Down Payment) mobil adalah sejumlah uang yang dibayarkan di awal saat kamu membeli mobil dengan sistem kredit.
Besarnya DP akan memengaruhi cicilan bulanan dan tenor pinjaman yang harus kamu bayar ke depannya.
Menurut ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), minimal DP mobil biasanya berkisar antara 10%–30% dari harga mobil tergantung profil risiko dan jenis pembiayaan.
Namun, semakin besar DP yang kamu bayar, semakin kecil beban cicilan bulanan kamu.
Cara Menghitung DP Mobil
Menghitung DP mobil cukup mudah. Misalnya kamu ingin membeli mobil dengan harga Rp250 juta dan DP yang disyaratkan adalah 20%, perhitungannya seperti ini:
- DP Mobil = Harga Mobil x Persentase DP
- DP Mobil = Rp250.000.000 x 20% = Rp50.000.000
Jadi, kamu harus menyiapkan uang muka sebesar Rp50 juta, belum termasuk biaya tambahan seperti administrasi, asuransi, dan pajak tahunan.
Selain DP, kamu juga harus menghitung simulasi cicilan bulanan. Misalnya:
- Harga mobil: Rp250.000.000
- DP: Rp50.000.000
- Pinjaman: Rp200.000.000
- Tenor: 5 tahun
- Estimasi bunga: 6% per tahun (flat)
Cicilan per bulan kira-kira = Rp200.000.000 ÷ 60 bulan + bunga tetap
Gunakan kalkulator simulasi kredit mobil online untuk dapatkan angka lebih akurat.
Tips Mengumpulkan DP Mobil
Kalau kamu belum punya dana DP mobil, jangan khawatir. Dengan perencanaan yang disiplin, kamu bisa mengumpulkan DP dalam waktu yang terukur. Berikut beberapa tipsnya:
1. Tentukan Target dan Deadline
Tentukan dulu mobil yang ingin kamu beli. Misalnya kamu ingin membeli mobil bekas seharga Rp150 juta dalam 12 bulan. Maka DP 20%-nya sekitar Rp30 juta, artinya kamu harus menabung Rp2,5 juta per bulan.
2. Buat Rekening Tabungan Terpisah
Pisahkan rekening tabungan khusus DP agar tidak tercampur dengan uang kebutuhan sehari-hari. Ini akan membantu kamu lebih fokus dan disiplin.
3. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Evaluasi pengeluaran harian kamu. Batasi konsumsi gaya hidup yang kurang mendesak seperti langganan hiburan digital berlebihan, jajan kopi setiap hari, atau traveling yang bisa ditunda.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Coba peluang side hustle seperti jualan online, freelance, atau monetisasi hobi. Penghasilan tambahan bisa langsung kamu masukkan ke tabungan DP mobil.
5. Manfaatkan Promo Kredit Mobil
Beberapa dealer menawarkan promo DP ringan atau bunga rendah. Tapi tetap waspada dan pastikan tidak ada biaya tersembunyi. Bandingkan dengan skema DP besar namun bunga rendah—mana yang paling hemat di total biaya.
Beli Mobil Bekas di Setir Kanan
Kalau kamu ingin mempercepat proses beli mobil, pertimbangkan opsi mobil bekas berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Kamu bisa mencari mobil bekas impianmu di Setir Kanan, marketplace online seperti Pusat Jual Beli Mobil Bekas. .
Jadi, kalau kamu butuh inspirasi mobil idaman atau rekomendasi tempat beli mobil keluarga atau mobil bekas berkualitas? Jangan ragu untuk mulai riset dari sekarang di Setir Kanan dan tetap semangat kumpulkan DP mobil kamu!
Kalau butuh dana untuk menambahkan DP, kamu bisa menggunakan Saku Kredit Bank Saqu. Dengan limit kredit siaga hingga Rp30.000.000, kamu bisa tarik pinjaman tunai kapan aja dan bisa dipakai untuk berbagai keperluan.