Saku 101

Bayar Cicilan Pakai QRIS: Cara, Keamanan, dan Tips Efektif

11 Sep 2025

thumbnail

Beberapa tahun lalu, membayar cicilan berarti harus menyempatkan waktu ke ATM, mengantre di teller, atau membuka internet banking dengan proses login yang panjang. 

Banyak orang menyesuaikan jadwal kerja atau menunda aktivitas lain hanya untuk memastikan tagihan bulanan terbayar. Kini, kebiasaan tersebut mulai bergeser karena sekarang bayar cicilan juga bisa pakai QRIS.

QRIS yang awalnya populer di warung kopi, minimarket, atau transportasi online kini merambah ke ranah yang lebih luas, termasuk pembayaran cicilan. 

Fenomena ini menjadi bukti bahwa perilaku keuangan masyarakat berubah seiring perkembangan teknologi. Menurut CNBC Indonesia, transaksi QRIS di Indonesia bahkan sempat menembus Rp18 triliun dalam satu bulan. 

Angka ini tidak hanya menunjukkan popularitasnya, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap metode pembayaran ini.

Bisa Nggak Bayar Cicilan Pakai QRIS?

Jawabannya: bisa, meski belum semua penyedia mendukungnya. Sejumlah bank dan fintech sudah menawarkan opsi pembayaran cicilan lewat QRIS. 

Caranya sederhana dengan buka aplikasi penyedia cicilan, pilih tagihan yang ingin dibayar, pilih metode QRIS, lalu pindai kode menggunakan dompet digital atau mobile banking. Nominal akan terisi otomatis sehingga mengurangi risiko salah transfer.

Misalnya, seorang pengguna membayar cicilan motor lewat aplikasi leasing yang mendukung QRIS. Begitu kode QR muncul, ia cukup memindainya menggunakan aplikasi dompet digital. 

Proses selesai dalam hitungan detik tanpa perlu mengetik nomor rekening panjang atau mengisi formulir pembayaran.

Namun, ada penyedia yang masih terbatas pada transfer bank atau autodebet. Selain itu, beberapa aplikasi menerapkan batas nominal transaksi harian atau biaya admin tertentu untuk pembayaran lewat QRIS. 

Maka, penting untuk memeriksa ketentuan dari penyedia sebelum mengandalkan metode ini sepenuhnya, apalagi jika cicilan yang dibayar bersifat rutin dan bernilai besar.

Kenapa QRIS Menarik untuk Bayar Cicilan?

Fleksibilitas menjadi alasan utama. QRIS dapat digunakan lintas bank dan aplikasi, sehingga cocok untuk mereka yang mengatur keuangan di berbagai rekening. Tidak perlu terikat pada satu penyedia layanan, selama aplikasi pembayaran yang digunakan mendukung QRIS.

Bagi sebagian orang, QRIS juga memudahkan pencatatan transaksi. Setiap pembayaran akan tercatat otomatis di riwayat aplikasi, sehingga mempermudah pelacakan pengeluaran. Bahkan, beberapa dompet digital menawarkan promo seperti cashback atau poin reward untuk pembayaran tertentu. Misalnya, membayar cicilan kartu kredit melalui dompet digital bisa memberi poin yang bisa ditukar voucher belanja, mengurangi biaya secara tidak langsung.

Meski praktis, kemudahan ini bisa menjadi jebakan jika tidak disertai kontrol yang baik. Tanpa pencatatan dan perencanaan, jumlah cicilan bisa bertambah tanpa terasa. Inilah mengapa pengelolaan budget rumah tangga dan cara mengatur uang yang baik sangat penting untuk memastikan cicilan tetap dalam batas aman.

Potensi Risiko yang Perlu Diwaspadai

QRIS memang mempermudah, tetapi tetap memiliki risiko. Kompas Tekno melaporkan adanya modus penipuan dengan memanipulasi kode QR agar dana mengalir ke rekening pelaku.

Risiko lain adalah tidak menyadari total kewajiban yang dimiliki. Proses yang cepat bisa membuat seseorang tergoda menambah cicilan baru. Selain itu, batas nominal QRIS di beberapa aplikasi bisa menjadi kendala untuk cicilan besar, seperti kredit kendaraan atau properti. 

Ada juga biaya admin tambahan di sebagian penyedia yang perlu dihitung dalam anggaran bulanan.

Memahami perbedaan antara utang produktif dan konsumtif serta mengenali jenis pinjaman yang bisa dicicil akan membantu menilai apakah cicilan yang diambil memberi manfaat jangka panjang atau justru membebani.

Tips Aman Menggunakan QRIS untuk Cicilan

Agar pembayaran cicilan lewat QRIS tetap aman dan nyaman, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan secara rutin.

1. Gunakan aplikasi resmi

Pastikan pembayaran dilakukan lewat dompet digital atau mobile banking yang terdaftar di regulator dan selalu diperbarui. Aktifkan fitur keamanan seperti PIN, biometrik, atau OTP untuk menambah lapisan proteksi.

2. Verifikasi sumber kode QR

Hanya gunakan kode QR dari kanal resmi penyedia cicilan. Selalu cek nama penerima dan nominal sebelum menekan tombol bayar. Jika tersedia, pilih QR dinamis agar nominal langsung terisi otomatis sehingga risiko salah input lebih kecil.

3. Catat setiap transaksi

Simpan bukti pembayaran dalam bentuk screenshot atau email konfirmasi, lalu masukkan ke catatan keuangan bulanan. Pada layanan seperti Saku Kredit, riwayat pembayaran tersimpan otomatis di akun, sehingga kamu bisa melihat detailnya kapan saja.

4. Manfaatkan pengingat tagihan

Gunakan fitur reminder di aplikasi atau kalender ponsel untuk menghindari keterlambatan. Atur pengingat beberapa hari sebelum jatuh tempo, sehingga masih ada waktu jika perlu mencari alternatif pembayaran lain.

5. Pisahkan rekening pembayaran

Sediakan rekening atau saldo khusus untuk cicilan agar dana tidak tercampur dengan kebutuhan lain. Dengan begitu, alokasi untuk cicilan selalu tersedia dan pembayaran bisa dilakukan tepat waktu.

QRIS memberi kemudahan membayar cicilan dari mana saja, tanpa terikat waktu atau lokasi, sehingga cocok untuk gaya hidup yang serba cepat. Namun, kemudahan ini tetap harus diiringi pengelolaan cicilan yang sehat. 

Ketika metode pembayaran yang praktis dipadukan dengan pencatatan rapi, tenor sesuai kemampuan, dan biaya transparan, cicilan justru bisa menjadi alat untuk menjaga stabilitas keuangan.

Bagi yang membutuhkan kemudahan dan kontrol dalam satu paket, Saku Kredit menawarkan proses pengajuan sederhana, pilihan tenor beragam, serta pencatatan transaksi yang transparan. 

Fitur ini membantu memastikan cicilan selalu terkelola dengan baik, tanpa mengganggu keseimbangan anggaran bulanan, sekaligus memberi ruang untuk rencana masa depan.