Saku 101

Cara Nabung untuk Beli Rumah yang Efektif dan Realistis bagi Anak Muda

06 Agt 2025

thumbnail

Punya rumah sendiri di usia muda? Bisa banget, kok! Tapi, kamu harus tahu dulu cara nabung untuk beli rumah yang efektif, ya!

Tapi kita juga harus jujur kalau harganya nggak murah, dan nyatanya butuh strategi yang matang untuk bisa sampai ke titik itu. 

Apalagi kalau kamu baru mulai kerja, penghasilan belum seberapa, tapi pengeluaran udah segunung. Makanya, penting banget tahu cara nabung untuk beli rumah yang realistis dan cocok sama kondisi kamu sekarang.

Di artikel ini, kita akan bahas cara-cara menabung untuk DP rumah pertama kamu!

Cara Nabung untuk Beli Rumah yang Bisa Kamu Lakukan

Sebelum mulai nabung, kamu harus tahu dulu butuhnya berapa. Di Indonesia, DP rumah biasanya sekitar 10-20% dari harga properti, tergantung kebijakan bank dan program KPR-nya.

Misalnya kamu mau beli rumah seharga Rp500 juta. Itu berarti kamu perlu nyiapin sekitar Rp50 juta sampai Rp100 juta buat DP-nya. 

Belum termasuk biaya notaris, pajak, dan lain-lain. Jadi sebaiknya tambahkan 5-10% dari harga rumah sebagai dana cadangan.

Melansir RocketMortgage, mengetahui target angka sejak awal akan membantu kamu menyusun strategi yang lebih terukur dan nggak ngawang-ngawang.

1. Buka Rekening Khusus Tabungan Rumah

Pisahkan uang tabungan rumah dari rekening harian. Dengan begitu, kamu nggak akan tergoda buat memakai uangnya. 

Bahkan lebih bagus kalau kamu pilih rekening yang nggak ada kartu ATM-nya, jadi makin susah dicairkan.

2. Sisihkan di Awal Gajian, Bukan Sisa

Kebanyakan orang salah langkah. Mereka menabung dari sisa uang yang ada di akhir bulan. 

Padahal, lebih efektif kalau kamu langsung sisihkan di awal gajian. Anggap saja nabung ini sebagai “tagihan wajib” bulanan kamu.

Misalnya kamu punya target nabung Rp3 juta per bulan, langsung auto-debet ke rekening khusus di tanggal gajian. Anggap aja itu cicilan rumah versi awal.

3. Pangkas Pengeluaran Gaya Hidup

Kamu nggak harus jadi super hemat sampai nggak bisa ngopi atau hangout. Tapi coba cek lagi pengeluaran gaya hidup kamu. 

Mungkin kamu bisa kurangi makan di luar, langganan streaming yang jarang dipakai, atau belanja impulsif.

Contohnya, kalau kamu biasa habis Rp1 juta buat nongkrong tiap bulan, potong jadi Rp500 ribu aja. Sisa Rp500 ribu itu bisa langsung masuk tabungan rumah kamu.

4. Tambah Penghasilan dari Sampingan

Kalau pengeluaran sudah ditekan tapi masih belum cukup, berarti waktunya cari tambahan pemasukan. 

Coba kerja freelance, buka usaha kecil-kecilan, atau jadi reseller produk yang kamu suka. Nggak harus langsung besar, yang penting konsisten.

Melansir Moneysmart Australia, cara ini ampuh untuk mempercepat proses menabung. Bahkan penghasilan tambahan kecil pun bisa berdampak besar kalau dilakukan rutin.

5. Hindari Utang Konsumtif

Utang buat beli barang-barang yang nilainya turun (kayak gadget baru, fashion, dll) sebaiknya dikurangi dulu. 

Apalagi kalau sampai nyicil dengan bunga tinggi. Fokus utama kamu sekarang adalah rumah.

6. Naikkan Target Tabungan Secara Bertahap

Kalau kamu mulai dari Rp500 ribu per bulan, itu nggak masalah. Tapi usahakan buat naikkan target setiap 6 bulan sekali. 

Misalnya dari Rp500 ribu ke Rp1 juta, lalu ke Rp1,5 juta. Bisa kamu sesuaikan dengan kenaikan gaji atau penghasilan sampingan.

7. Coba Menabung Harian atau Mingguan

Sistem "nabung receh harian" atau "tantangan 52 minggu" bisa bikin kegiatan menabung jadi lebih fun. 

Misalnya, nabung Rp10 ribu per hari selama setahun, kamu bisa kumpulin sekitar Rp3,6 juta. Lumayan buat nutup biaya notaris atau PPN.

8. Manfaatkan Uang THR dan Bonus

Setiap kali kamu menerima THR, bonus tahunan, atau insentif lainnya dari kantor, coba langsung alokasikan sebagian besar ke tabungan rumah. 

Kenapa? Karena ini adalah dana “tambahan” yang di luar pengeluaran rutin, jadi lebih mudah untuk disimpan tanpa mengganggu kebutuhan harian.

Daripada dipakai buat belanja impulsif atau liburan mewah, manfaatkan momen ini untuk mempercepat pencapaian target DP rumah. 

9. Hindari Lifestyle Inflation

Naik gaji memang menyenangkan, tapi jangan sampai membuat gaya hidupmu ikut naik drastis, ya. Inilah yang disebut lifestyle inflation, ketika pengeluaran ikut membesar seiring kenaikan pendapatan.

Sebaliknya, tetap pertahankan gaya hidup yang sederhana dan alokasikan kenaikan gaji untuk menambah porsi tabungan rumah. 

Misalnya, kalau gaji naik Rp1 juta, coba tambah setoran tabungan rumah sebesar Rp500.000 – Rp700.000 per bulan. Sisanya bisa untuk kebutuhan lain.

10. Edukasi Finansial Diri Sendiri

Sebelum terjun ke dunia properti dan KPR, penting banget untuk memahami dasar-dasar keuangan. Pelajari hal-hal seperti:

  • Cara kerja bunga KPR (fixed vs floating)
  • Biaya tambahan saat beli rumah (biaya notaris, BPHTB, asuransi, dll.)
  • Simulasi cicilan dan rasio utang terhadap penghasilan

Semakin kamu paham soal finansial, semakin bijak juga kamu dalam mengambil keputusan. 

Banyak kok sumber edukasi gratis di YouTube, podcast, atau akun-akun keuangan di media sosial yang bisa kamu ikuti.

11. Mulai Investasi Sesuai Profil Risiko

Kalau kamu merasa tabungan di bank pertumbuhannya terlalu lambat, coba mulai sisihkan sebagian ke instrumen investasi. Pilih yang sesuai profil risiko dan jangka waktu, seperti:

  • Reksa dana pasar uang: risikonya rendah, cocok untuk target jangka pendek 1–3 tahun
  • Deposito berjangka: bunga lebih tinggi dari tabungan biasa, tapi dananya terkunci
  • Obligasi ritel (ORI/SBR): aman karena dijamin negara, dan cocok untuk simpanan jangka menengah.

Beli rumah di usia muda memang butuh usaha ekstra. Mulai dari menyisihkan uang setiap bulan, menekan pengeluaran nggak penting, sampai mencari tambahan penghasilan.

Kalau kamu sudah siap secara mental dan finansial, proses beli rumah bisa jauh lebih lancar. 

Apalagi sekarang, udah ada kredit rumah yang mudah dan simpel dari Bank Saqu.

Lewat Kredit Kepemilikan Rumah dari Bank Saqu, kamu bisa beli rumah pertama kamu dengan bunga cicilan yang bersahabat dan proses pengajuan yang cepat.

Yuk, mulai langkah pertamamu punya rumah! Langsung cek layanan KPR dari Bank Saqu sekarang juga.