Dana pensiun adalah tabungan jangka panjang yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup saat kamu memasuki usia senja dan tidak bekerja lagi. Kamu pasti sering dengar orang tua atau rekan kerja membicarakan tentang dana pensiun, kan?
Nah, sebenarnya apa sih fungsi dari dana pensiun? Lalu, mengapa kamu perlu mempersiapkannya sejak dini? Mari kita bahas bersama!
Apa yang Dimaksud dengan Dana Pensiun?
Dana pensiun adalah tabungan jangka panjang yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa tua ketika kamu sudah tidak bekerja lagi.
Sederhananya, dana pensiun adalah uang yang kamu siapkan dari sekarang untuk bisa tetap hidup nyaman saat sudah tidak produktif lagi.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata usia harapan hidup orang Indonesia mencapai 71,5 tahun. Sementara itu, usia pensiun di Indonesia umumnya 55 tahun.
Artinya, kamu perlu mempersiapkan biaya hidup untuk kurang lebih 15-20 tahun ke depan setelah pensiun.
Melansir dari Fidelity Investments, para ahli keuangan merekomendasikan untuk memiliki tabungan sebesar 1x gaji tahunan di usia 30 tahun, 3x gaji di usia 40 tahun, dan 6x gaji di usia 50 tahun.
Ada Berapa Jenis Dana Pensiun?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dana pensiun adalah uang yang kamu siapkan dari sekarang untuk dipakai di masa tua. Tujuannya supaya kamu tetap punya penghasilan meskipun sudah pensiun dari pekerjaan.
Nah, di Indonesia, ada beberapa jenis dana pensiun yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan preferensi. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Dana Pensiun Wajib
Jenis ini dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan. Kalau kamu kerja di perusahaan, biasanya ini sudah termasuk fasilitas dari tempat kerja. Ada dua program utama:
- Jaminan Pensiun (JP): Kamu akan mendapat uang tunai bulanan saat pensiun sampai akhir hayat. Jadi, ini semacam pengganti gaji saat kamu sudah tidak lagi produktif bekerja.
- Jaminan Hari Tua (JHT): Kalau ini, kamu akan mendapat uang tunai sekaligus. Cocok untuk rencana jangka panjang, seperti beli rumah atau usaha setelah pensiun.
2. Dana Pensiun Sukarela
Kalau kamu mau tambahan atau belum punya program pensiun dari kerjaan, kamu bisa ikut yang ini secara mandiri. Ada dua pilihannya:
- Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK): Biasanya program ini dibuat oleh perusahaan untuk karyawannya. Kalau tempat kamu bekerja punya program ini, manfaatkan, ya.
- Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK): Program ini dikelola oleh bank atau asuransi. Kamu bisa daftar sendiri dan bayar iuran sesuai kemampuanmu.
Apa Fungsi dari Dana Pensiun?
Dana pensiun adalah jaminan keuangan yang sangat penting untuk masa tuamu. Berikut beberapa fungsi utamanya:
- Memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa bergantung pada anak.
- Mendapatkan perawatan kesehatan yang layak.
- Menikmati hobi dan aktivitas yang kamu sukai.
- Tetap bisa berlibur dan menikmati hidup.
- Memiliki dana darurat untuk keperluan tak terduga.
- Memberikan warisan untuk keluarga.
Cara Mempersiapkan Dana Pensiun
Pensiun itu harus dipersiapkan dengan matang, apalagi kalau kamu gak mau repot saat waktunya tiba. Nah, berikut ada beberapa cara mempersiapkan dana pensiun:
1. Mulai Menabung, Jangan Nunggu
Kalo kamu udah mulai menabung, lanjutkan terus! Kalo belum, coba deh mulai pelan-pelan. Gak usah langsung besar, yang penting konsisten.
2. Tentukan Kebutuhan Pensiunmu
Pensiun itu butuh uang yang cukup. Biasanya, butuh sekitar 70% sampai 80% dari penghasilan kamu sekarang untuk mempertahankan gaya hidup yang sama.
Jadi, coba hitung berapa banyak uang yang kamu butuhkan di masa pensiun dan mulai rencanakan dari sekarang.
3. Manfaatkan Program Pensiun dari Perusahaan
Kalau perusahaan kamu punya program pensiun, kayak BPJS Ketenagakerjaan, manfaatin, ya. Biasanya, perusahaan akan membantu menabung untuk pensiun kamu. Jadi, kamu gak perlu repot-repot lagi.
4. Pahami Program Pensiun dari Perusahaan
Pastikan kamu mengerti program pensiun yang ditawarkan perusahaan. Cek benefit yang bisa kamu dapatkan, termasuk saldo pensiun dan aturan ketika kamu pindah kerja.
5. Pilih Investasi yang Tepat
Selain menabung, kamu juga bisa investasi supaya uang yang kamu tabung berkembang lebih cepat. Misalnya, dengan investasi di reksa dana atau saham. Cobalah untuk menabung di beberapa tempat agar tak terlalu berisiko.
6. Jangan Ambil Dana Pensiun
Biar tak rugi, hindari ambil dana pensiun lebih awal. Kalau kamu tarik sekarang, kamu akan kehilangan manfaat pajak dan bunga yang sudah terkumpul.
7. Buka Rekening Pensiun Mandiri
Selain lewat kantor, kamu juga bisa buka rekening pensiun pribadi. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) bisa jadi pilihan, lho.
8. Tanyakan ke Ahlinya
Kalau masih bingung, coba tanya ke ahli keuangan atau penasihat keuangan yang bisa bantu kamu memahami lebih jelas tentang pensiun dan bagaimana cara menabungnya.
Kesalahan dalam Perencanaan Dana Pensiun
Inilah beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika merencanakan dana pensiun:
1. Terlambat Mulai Menabung
Banyak orang baru memikirkan soal dana pensiun saat sudah mendekati umur 40 atau 50 tahun.
Padahal, jika memulai lebih awal, kamu tak perlu menyisihkan uang terlalu banyak tiap bulan. Semakin lama kamu menunda, semakin berat juga beban menabungnya.
2. Hanya Mengandalkan Dana Pensiun dari Kantor
Kadang, kita cuma mengandalkan dana pensiun dari tempat kerja. Namun, kenyataannya dana pensiun dari perusahaan biasanya hanya mencakup sebagian kecil dari total kebutuhan hidup saat pensiun.
Jadi, kamu perlu mencari sumber dana pensiun lain supaya lebih aman.
3. Tidak Memperhitungkan Inflasi
Inflasi adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan pensiun.
Inflasi menyebabkan harga barang dan jasa naik dari tahun ke tahun, sehingga dana yang kamu butuhkan untuk hidup saat pensiun akan lebih besar dari yang kamu bayangkan.
Risiko Tidak Memiliki Dana Pensiun yang Cukup
Melansir data dari Fortune, kenaikan biaya medis di Indonesia mencapai 14,6 persen secara menyeluruh pada tahun 2024. Ini berarti, tanpa persiapan dana pensiun yang cukup, kamu bisa menghadapi:
- Kesulitan mendapatkan perawatan kesehatan yang layak.
- Ketergantungan finansial pada anak atau keluarga.
- Penurunan drastis standar hidup.
- Stres dan kecemasan finansial.
- Ketidakmampuan menangani keadaan darurat.
Untuk mempersiapkan dana pensiun, kamu bisa mulai dengan cara yang simpel dan otomatis lewat Tabungmatic dari Bank Saqu.
Dengan Tabungmatic, setiap transaksi yang kamu lakukan akan secara otomatis dibulatkan ke nominal tertentu dan hasil pembulatan itu langsung masuk ke dalam Saku Booster sebagai tabungan tambahan.
Jadi, kamu tak perlu pusing-pusing lagi menghitung atau transfer uang secara manual. Semakin sering kamu bertransaksi, maka semakin cepat juga tabungan pensiun kamu bertambah.
Download aplikasi Bank Saqu di Android dan iOS sekarang dan nikmati kemudahan menabung setiap hari!