Berinvestasi emas itu gampang-gampang susah. Cara investasi emas yang tepat bisa bikin asetmu bertambah nilainya, tapi kalau salah langkah, bisa-bisa malah rugi.
Nah, buat kamu yang masih pemula dan bingung mulai dari mana, artikel ini bakal bahas semuanya, mulai dari caranya, modal yang perlu dikeluarkan, hingga waktu yang tepat untuk menjual emas. Baca sampai habis, ya, biar nggak salah langkah!
Bagaimana Cara Investasi Emas bagi Pemula?
Tertarik buat mulai investasi emas? Nah, sebelum kamu mulai, penting banget untuk memahami cara investasi emas yang tepat.
Sebagai pemula, kamu perlu tahu dulu beberapa hal dasar:
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum mulai beli emas, kamu harus tahu dulu kenapa ingin berinvestasi emas. Apakah untuk dana darurat, tabungan jangka panjang, atau persiapan pensiun?
Tujuan ini penting banget karena akan memengaruhi strategi investasimu. Misalnya, kalau kamu ingin investasi jangka panjang, emas batangan bisa jadi pilihan terbaik karena lebih stabil nilainya dibandingkan emas perhiasan.
2. Pilih Jenis Emas yang Tepat
Investasi emas nggak melulu harus beli emas batangan. Ada beberapa jenis emas yang bisa kamu pilih:
- Emas batangan: Cocok buat investasi jangka panjang karena kadar kemurniannya tinggi (99,99%). Harganya juga lebih stabil dan mudah dijual lagi.
- Emas perhiasan: Bisa dipakai sehari-hari, tapi biasanya nilai jualnya lebih rendah karena ada biaya pembuatan.
- Emas digital: Kamu bisa beli emas mulai dari nominal kecil dan bisa dicairkan kapan saja. Cocok buat pemula yang ingin investasi dengan modal kecil.
3. Beli dari Tempat yang Terpercaya
Salah satu cara investasi emas yang penting banget untuk diingat yaitu beli di tempat yang terpercaya. Hindari beli emas di tempat yang nggak jelas asal-usulnya. Pastikan kamu membeli dari lembaga atau platform yang terpercaya, seperti:
- Antam (Pegadaian, Butik Emas, atau e-commerce resmi)
- PT Pegadaian (tabungan emas Pegadaian)
- Bank atau fintech yang menawarkan emas digital seperti Tokopedia Emas dan Shopee Emas
4. Pantau Harga Emas Sebelum Membeli
Harga emas naik turun setiap hari, jadi jangan asal beli, ya. Cek harga emas di website resmi Antam, Pegadaian, atau aplikasi investasi emas digital.
Biasanya, harga emas naik saat ada ketidakpastian ekonomi global, misalnya saat terjadi inflasi atau krisis keuangan.
Melansir dari World Gold Council, permintaan emas meningkat sekitar 34% selama pandemi COVID-19 karena banyak orang mencari investasi yang lebih aman dibandingkan saham atau mata uang fiat.
5. Simpan Emas dengan Aman
Kalau kamu beli emas fisik, pastikan menyimpannya di tempat yang aman. Beberapa opsi penyimpanan yang bisa kamu pertimbangkan:
- Brankas di rumah: Cocok kalau kamu punya jumlah emas yang masih sedikit.
- Safe deposit box di bank: Lebih aman, tapi ada biaya sewa.
- Jasa penyimpanan dari Pegadaian atau platform emas digital
6. Jangan Berutang untuk Investasi Emas
Emas memang investasi yang menguntungkan, tapi bukan berarti kamu harus berutang untuk membelinya. Pastikan kamu membeli emas sesuai kemampuan finansialmu. Ingat, investasi harus dilakukan dengan dana dingin (uang yang tidak dipakai untuk kebutuhan sehari-hari).
Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual Emas?
Menentukan kapan beli dan jual emas itu penting banget. Supaya nggak salah langkah, ikuti beberapa tips berikut:
- Beli saat harga turun: Biasanya saat ekonomi stabil atau inflasi rendah.
- Jual saat harga tinggi: Ketika ada gejolak ekonomi atau krisis global, harga emas cenderung naik.
- Jangan jual dalam waktu singkat: Investasi emas lebih cocok buat jangka panjang, minimal 3-5 tahun.
Berapa Modal Minimal untuk Investasi Emas?
Kamu mungkin berpikir kalau investasi emas butuh modal besar. Padahal, sekarang kamu bisa mulai investasi emas cuma dari Rp10.000 aja lho, dengan emas digital.
Beberapa aplikasi seperti Tokopedia Emas dan Pluang memungkinkan kamu beli emas mulai dari jumlah kecil, jadi nggak perlu nunggu punya banyak uang dulu.
Apa Saja Keuntungan dan Risiko Investasi Emas?
Investasi emas tuh bisa dibilang salah satu cara paling aman buat nyimpen uang dalam bentuk aset. Namun, sebelum kamu terjun, wajib banget tahu plus-minusnya biar nggak salah langkah.
Keuntungan Investasi Emas
- Nilainya cenderung naik dalam jangka panjang.
- Bisa dicairkan kapan saja tanpa prosedur rumit.
- Bebas pajak untuk kepemilikan pribadi.
- Bisa menjadi aset lindung nilai saat inflasi naik.
Risiko Investasi Emas
- Harga bisa fluktuatif dalam jangka pendek.
- Butuh tempat penyimpanan yang aman.
- Emas perhiasan bisa mengalami penyusutan nilai karena biaya pembuatan.
- Risiko emas palsu jika beli di tempat yang tidak terpercaya.
Investasi emas itu sebenarnya simpel, asal kamu tahu cara investasi emas yang tepat. Mulai dari menentukan tujuan, pilih jenis emas yang cocok, beli di tempat terpercaya, sampai menyimpannya dengan aman. Semua ini penting dipahami, biar investasi kamu makin cuan.
Oiya, jangan lupa juga, harga emas bisa naik turun, jadi sabar dan tetap pantau pergerakannya, ya!
Nah, kalau butuh dana tambahan buat keperluan lain, Saku Kredit dari Bank Saqu bisa jadi pilihan, nih. Kamu bisa tarik pinjaman tunai atau ubah transaksi jadi cicilan, limitnya pun sampai Rp30 juta!
Semua bisa diakses langsung dari aplikasi, gampang dan tanpa ribet. Yuk, cek sekarang dan nikmati kemudahannya!