Pernah kepikiran buat pinjam uang, entah buat modal usaha, renovasi rumah, atau kebutuhan mendadak? Nah, sebelum tanda tangan kontrak, penting banget buat tahu cara menghitung bunga pinjaman biar cicilan gak bikin kantong kamu jebol.
Banyak orang asal ambil pinjaman tanpa cek perhitungannya dulu, terus kaget pas lihat tagihan makin numpuk tiap bulan.
Nah, biar kamu gak ngalamin hal yang sama, yuk kita bahas bareng biar lebih siap dan gak rugi!
Kenapa Harus Paham Cara Menghitung Bunga Pinjaman?
Mungkin kamu mikir, "Yang penting tiap bulan bisa bayar cicilan"
Namun, tunggu dulu! Kalau kamu tak paham cara hitung bunganya, bisa-bisa kamu bayar jauh lebih mahal dari yang seharusnya.
Dengan mengerti cara menghitung bunga pinjaman, kamu bisa:
- Tahu total biaya yang harus dibayar sampai lunas
- Bisa pilih pinjaman dengan bunga paling ringan
- Gak gampang tertipu penawaran yang kelihatannya murah, tapi bunganya mencekik
Sebelum mengambil pinjaman, penting untuk memahami besaran suku bunga yang berlaku. Menurut OJK, suku bunga dasar kredit (SBDK) di Indonesia bervariasi tergantung jenis kredit dan kebijakan bank.
Jenis-Jenis Bunga Pinjaman dan Cara Menghitungnya
Di Indonesia, umumnya ada dua jenis perhitungan bunga yang sering dipakai yaitu bunga flat dan bunga efektif. Keduanya punya cara hitung yang beda, jadi pastikan kamu tahu mana yang lebih cocok buat kebutuhanmu.
1. Bunga Flat
Bunga flat ini gampang banget dipahami. Besar cicilan tiap bulan tetap sama dari awal sampai akhir.
Jadi, bunganya dihitung dari total pinjaman awal tanpa peduli sisa pinjaman yang sudah kamu bayar. Biasanya dipakai untuk: KTA (Kredit Tanpa Agunan), cicilan HP, motor, atau barang elektronik.
Rumus cara menghitung bunga pinjaman flat:
Bunga = (Jumlah Pinjaman x Suku Bunga x Jangka Waktu) / Total Bulan
Contoh menghitungnya:
Misal kamu pinjam Rp50 juta dengan tenor 12 bulan dan bunga 10% per tahun.
- Pokok pinjaman per bulan: Rp50.000.000 ÷ 12 = Rp4.166.666,67
- Bunga per bulan: (Rp50.000.000 x 10% x 1) ÷ 12 = Rp416.666,67
- Total cicilan per bulan: Rp4.166.666,67 + Rp416.666,67 = Rp4.583.333,34
Jadi, tiap bulan kamu bayar Rp4,58 juta, gak berubah sampai lunas.
2. Bunga Efektif
Beda sama bunga flat, bunga efektif dihitung dari sisa pokok pinjaman. Jadi, makin lama, makin kecil bunga yang harus kamu bayar. Biasanya dipakai untuk: KPR, kredit jangka panjang, atau investasi.
Rumus cara menghitung bunga pinjaman efektif:
Bunga = Sisa Pokok Pinjaman x Suku Bunga per Tahun x (30/360)
Contoh menghitungnya:
Misal kamu pinjam Rp100 juta dengan tenor 12 bulan dan bunga 10% per tahun.
Bulan Pertama
- Angsuran pokok per bulan:
- Rp100.000.000 ÷ 12 = Rp8.333.333,33
- Bunga bulan pertama:
- (Rp100.000.000 × 10%) ÷ 12 = Rp833.333,33
- Total cicilan bulan pertama:
- Rp8.333.333,33 + Rp833.333,33 = Rp9.166.666,66
- Sisa utang setelah cicilan pertama:
- Rp100.000.000 - Rp8.333.333,33 = Rp91.666.666,67
Bulan Kedua
- Angsuran pokok tetap:
- Rp8.333.333,33
- Bunga bulan kedua:
- (Rp91.666.666,67 × 10%) ÷ 12 = Rp763.888,89
- Total cicilan bulan kedua:
- Rp8.333.333,33 + Rp763.888,89 = Rp9.097.222,22
- Sisa utang setelah cicilan kedua:
- Rp91.666.666,67 - Rp8.333.333,33 = Rp83.333.333,34
Gampangnya, makin lama, makin kecil bunganya karena sisa utangmu juga makin berkurang.
Beda Bunga Flat vs Bunga Efektif, Mana yang Lebih Untung?
Bunga flat lebih cocok untuk pinjaman jangka pendek, sedangkan bunga efektif lebih menguntungkan untuk pinjaman jangka panjang.
Bunga flat dihitung dari total pinjaman awal, sehingga cicilan bulanan tetap sama. Biasanya digunakan untuk kredit konsumtif seperti pembelian HP atau motor karena lebih mudah dihitung.
Bunga efektif dihitung dari sisa pinjaman, jadi makin lama, bunganya makin kecil. Ini biasanya digunakan untuk KPR atau pinjaman jangka panjang karena total bunga yang dibayar lebih sedikit dibanding bunga flat. Namun, cicilan awal cenderung lebih besar.
Tips Biar Kamu Gak Ketipu Bunga Pinjaman
Biar gak salah langkah, ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum ambil pinjaman:
- Hitung dulu cicilan yang harus dibayar tiap bulan. Jangan sampai melebihi 30% dari penghasilan kamu.
- Bandingkan beberapa produk pinjaman sebelum memilih. Jangan langsung ambil yang pertama kamu lihat.
- Cek apakah ada biaya tambahan seperti biaya administrasi atau denda keterlambatan. Kadang ini bikin cicilan jadi lebih mahal.
- Pilih lembaga keuangan yang resmi dan diawasi OJK biar lebih aman. Jangan tergoda sama pinjaman online ilegal yang menawarkan kemudahan tapi bunga mencekik.
- Jangan cuma lihat angka bunganya, tapi total pembayaran keseluruhan. Kadang bunga kelihatannya kecil, tapi kalau dihitung-hitung, total yang kamu bayar bisa jauh lebih besar.
Mengambil pinjaman boleh-boleh aja, asal kamu sudah paham cara menghitung bunga pinjaman dengan benar.
Pilih jenis bunga yang paling sesuai sama kebutuhanmu dan pastiin kamu ambil pinjaman di tempat yang aman dan terpercaya.
Kalau butuh pinjaman cepat dengan proses yang transparan, coba deh Saku Kredit dari Bank Saqu. Dengan limit kredit siaga hingga Rp30.000.000, kamu bisa tarik pinjaman tunai kapan aja dan bisa dipakai untuk berbagai keperluan.
Tenor cicilannya juga panjang, sampai 12 bulan, jadi lebih ringan. Plus, ada pengingat pembayaran dan autodebet, biar gak telat bayar cicilan. Yuk, download aplikasi Bank Saqu di Android dan iOS!