Saku 101

Jangan Asal Ambil Pinjaman, Pelajari Dulu soal Serba-Serbi Tenor Pinjaman!

10 Apr 2025

thumbnail

Dalam industri lending dan perbankan, tenor pinjaman adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan durasi atau jangka waktu kontrak finansial antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. 

Saat kamu mengajukan pinjaman, tenor adalah jaminan yang diterima bank dan bentuk komitmen kamu untuk melunasi pendanaan yang telah diberikan, sesuai jangka waktu yang disepakati.

Nah, supaya kamu lebih memahami mekanisme tenor pinjaman, berikut adalah serba-serbinya, dari jenis-jenis, penentu, hingga tips memilihnya.

Pengertian Tenor Pinjaman

Tenor pinjaman adalah perhitungan jangka waktu sampai suatu produk keuangan berakhir, biasanya jangka waktu dihitung dalam bentuk tahun hingga bulan. Struktur pinjaman sering kali didasarkan pada tenor, di mana pinjaman jangka pendek memiliki struktur yang berbeda dibandingkan dengan pinjaman jangka panjang.

Mengutip The Balance Money, dalam perbankan, tenor pinjaman adalah durasi yang dibutuhkan oleh peminjam untuk melunasi pinjaman beserta bunganya. Secara umum, tenor pinjaman rumah berkisar antara 5 hingga 20 tahun, namun ada beberapa bank yang memungkinkan hingga 25 tahun.

Dapat disimpulkan bahwa ketika seseorang mengajukan pinjaman bank, tenor mengacu pada jangka waktu hingga pinjaman jatuh tempo. Sebagai contoh, jika kamu mengambil pinjaman dengan tenor lima tahun, maka kamu memiliki waktu lima tahun untuk melunasinya. Setelah tiga tahun melakukan pembayaran, tenor yang tersisa adalah dua tahun.

Namun, dalam tenor pinjaman 5 tahun tersebut, kamu akan melakukan pembayaran atau pelunasan utang secara berkala setiap bulannya. Jika kamu melewatkan deadline atau batas pembayaran bulanan, maka kamu akan dikenai denda oleh bank atau pemberi pinjaman.

Jenis-Jenis Tenor Pinjaman

Praktik pinjaman atau pendanaan di Indonesia sudah semakin berkembang, mulai dari bank hingga lembaga keuangan pun terlibat sebagai pemberi pinjaman.

Maka, secara umum berikut adalah beberapa jenis tenor pinjaman:

1. Tenor panjang

Tenor pinjaman jangka panjang diberikan kepada peminjam untuk melunasi pinjamannya, termasuk pokok dan bunga, dalam periode cicilan yang lebih lama. Keuntungan dari tenor jangka panjang adalah cicilan bulanan yang lebih ringan, sehingga tidak terlalu membebani finansial atau cash flow peminjam. 

Namun, penting untuk diingat bahwa semakin panjang tenor pinjaman, semakin besar pula total bunga yang harus dibayarkan sepanjang masa kredit. Biasanya tenor panjang berkisar antara 3 hingga 30 tahun.

2. Tenor pendek

Sesuai dengan namanya, jenis tenor ini memiliki periode angsuran yang lebih singkat, biasanya berkisar antara 1 hingga 24 bulan. Saat ini pinjaman dengan tenor jangka pendek biasanya datang dari P2P lending atau platform e-commerce melalui paylater. 

Tenor jangka pendek diperuntukan bagi peminjam yang membutuhkan dana untuk keperluan mendesak atau kebutuhan yang ingin segera dipenuhi. Contohnya kredit elektronik serta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dilansir dari Investopedia.

3. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

KPR adalah pinjaman berjaminan dari bank yang ditujukan bagi nasabah yang ingin membeli rumah, apartemen, tanah, atau bahkan melakukan renovasi tempat tinggal. KPR menawarkan tenor pinjaman yang beragam, mulai dari 5, 10, 15, 20, hingga 30 tahun. 

Pada umumnya, ada dua jenis suku bunga yang diterapkan, yakni suku bunga tetap (fixed rate) pada tahun-tahun awal tenor dan bunga mengambang (floating rate), yang nilainya dapat naik atau turun mengacu pada suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia.

4. Kredit dengan Jaminan/Agunan

Kredit dengan jaminan atau agunan biasanya diberikan kepada peminjam dalam jumlah besar. Kredit dengan jaminan juga biasanya diberikan oleh bank yang punya syarat lebih ketat. 

Kredit ini biasanya juga digunakan untuk kebutuhan penting seperti pendanaan bisnis. Jaminan yang jadi syarat pendanaan biasanya berupa aset peminjam, seperti  properti, kendaraan, atau barang berharga lainnya. 

5. Kredit Tanpa Agunan

Pinjaman ini juga biasanya diberikan untuk jenis tenor jangka pendek oleh P2P lending atau pinjaman daring. Melalui jenis kredit ini, pemberi pinjaman tidak mewajibkan jaminan.

Dalam bank, pinjaman ini didasarkan sepenuhnya pada kelayakan kredit peminjam serta riwayat finansial mereka. Biasanya persetujuan KTA juga disertai dengan persyaratan yang cukup ketat. 

Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah skor kredit, riwayat pembayaran, serta kemampuan finansial peminjam untuk melunasi cicilan dalam tenor yang ditentukan.

Faktor Penentu Lama Tenor Pinjaman

1. Jumlah pinjaman

Seperti penjelasan terkait jenis-jenis tenor pinjaman di atas, salah satu penentu utama durasi tenor pinjaman adalah jumlah uang atau pendanaannya. Untuk pendanaan dalam jumlah besar, maka lama tenor pinjaman akan semakin panjang, ditambah dengan suku bunga yang lebih tinggi. 

Sementara untuk pendanaan jumlah kecil, durasi tenor pinjaman akan lebih pendek. Persyaratan biasanya juga lebih ringan atau mudah.

2. Pendapatan peminjam

Bank sering kali mengukur durasi tenor pinjaman berdasarkan pendapatan calon peminjam. Faktor ini dilakukan untuk memastikan calon peminjam layak dan siap mengembalikan dana sesuai jumlah, bunga, hingga durasi yang disepakati.

Biasanya persyaratan yang dicek dalam hal ini adalah rekening koran 3 hingga 6 bulan terakhir serta slip gaji dari calon peminjam. 

3. Usia peminjam

Tenor pinjaman adalah sebuah kewajiban yang harus diselesaikan, maka bank akan memberikan tenor pinjaman yang lebih panjang untuk mereka yang berusia muda.

4. Aset peminjam

Pada pinjaman dengan agunan, aset penting peminjam akan jadi pertimbangan penting. Aset akan dinilai, apakah mampu menjadi “cadangan” ketika angsuran tidak bisa dilunasi. 

Pasalnya, apabila terjadi gagal bayar, maka aset tersebut akan dijual untuk menutupi pinjaman.

Itulah serba-serbi tenor pinjaman untuk kamu. Tenor pinjaman adalah salah satu cara untuk mengelola keuanganmu, lho. 

Nah, untuk membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih baik, yuk, menabung di Bank Saqu! Nikmati fitur yang menjaga cash flow dan tetap cuan, seperti transaksi QRIS yang mengubah kembalian jadi tabungan dan deposito dengan suku bunga hingga 6% p.a.

Tertarik? Yuk, pelajari fitur dan program Bank Saqu di halaman ini atau langsung buka rekeningnya di aplikasi di Android dan iOS!