Banyak orang sering kali beranggapan bahwa menabung adalah bentuk investasi. Nyatanya, ada perbedaan krusial antara tabungan dan investasi. Keduanya berperan penting dalam memastikan keuangan Warga Bank Saqu terjaga, berkembang, dan menguntungkan.
Nah, berikut Bank Saqu paparkan tujuh kategori yang menjadi perbedaan tabungan dan investasi!
Perbedaan Tabungan dan Investasi
Yuk, simak penjelasan di bawah ini agar kamu bisa lebih memahami perbedaan antara tabungan dan investasi:
1. Pengertian
Tabungan adalah uang yang disisihkan dan disimpan dalam rekening bank, sehingga dapat digunakan di masa depan. Baik untuk pembelian yang telah direncanakan maupun sebagai dana darurat.
Jumlah tabungan akan bertambah apabila terdapat aktivitas menabung yang dilakukan oleh nasabah. Tabungan adalah aset yang tidak bergerak, berbeda dengan investasi.
Sementara itu, investasi adalah cara untuk menumbuhkan uang seiring waktu dengan menempatkannya dalam instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana.
Berbeda dengan menabung, investasi melibatkan risiko, tetapi juga memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Instrumen investasi, selain keuangan, bisa juga dalam bentuk aset seperti emas, tanah, hingga bangunan.
2. Tujuan
Tabungan punya banyak manfaat, seperti memberikan safety need dari segi keuangan untuk keadaan darurat, menjaga likuiditas kamu saat mau melakukan pembelian serta tujuan jangka pendek lainnya, dan melindungi diri dari keperluan mendadak.
Di sisi lain, investasi bertujuan untuk mencapai financial goal jangka panjang, seperti biaya menikah, pendidikan anak, DP rumah, hingga dana pensiun. Karena investasi melibatkan risiko, penting untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi.
Secara umum, menurut Investopedia, semakin panjang durasi investasi, semakin besar risiko yang dapat diambil karena ada lebih banyak waktu untuk menghadapi fluktuasi pasar.
Meskipun menabung adalah bagian penting dari perencanaan keuangan, menggabungkannya dengan bentuk investasi lain, seperti rekening pensiun atau pasar saham akan membantu menciptakan strategi keuangan yang lebih seimbang.
3. Risiko
Tabungan memiliki risiko yang sangat kecil, sebab bunga yang diterima dari tabungan juga kecil. Dana yang disimpan di bank umumnya dilindungi dan diawasi oleh OJK.
Namun, ada beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, seperti kehilangan potensi keuntungan lebih tinggi dari investasi yang lebih berisiko. Selain itu, nilai tabungan bisa tergerus oleh inflasi, menyebabkan nilai tukar uang dalam tabungan terhadap produk atau barang akan menurun.
Di sisi lain, investasi memiliki risiko lebih tinggi. Penting untuk diingat bahwa tidak ada jaminan dalam investasi dan selalu ada kemungkinan kehilangan uang. Misalnya, jika perusahaan tempat kamu berinvestasi bangkrut, nilai sahamnya bisa menjadi hampir tidak bernilai.
Oleh karena itu, diversifikasi portofolio investasi ke berbagai perusahaan dan sektor penting untuk mengurangi risiko.
Memahami risiko dari berbagai jenis investasi juga penting sebelum memulai. Investasi mewajibkan disiplin dan perspektif jangka panjang dari pelakunya yang bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang, terutama saat menghadapi volatilitas pasar.
Para ahli keuangan juga tidak menyarankan menyimpan terlalu banyak uang dalam bentuk tunai dalam portofolio investasi karena dapat menyebabkan cash drag atau menghambat potensi pertumbuhan portofolio.
4. Jangka waktu
Tabungan lebih cocok untuk simpanan jangka pendek. Seperti yang telah dipaparkan di atas, biasanya digunakan untuk tujuan yang lebih kecil dan mendesak, seperti menabung untuk pembelian besar atau dana darurat.
Sebaliknya, investasi punya tujuan jangka panjang. Investasi dapat membantu mencapai tujuan keuangan yang lebih sulit, seperti membiayai pendidikan anak atau merencanakan dana pensiun.
Akses terhadap dana investasi umumnya lebih lama dibandingkan tabungan. Bergantung pada jenis investasi yang dipilih, dilansir dari Wells Fargo, pencairan dana biasanya memerlukan waktu lebih lama dibandingkan rekening tabungan biasa.
5. Waktu penarikan
Kamu dapat menarik uang dari rekening tabungan kapan saja. Namun, beberapa bank mungkin mengenakan biaya jika jumlah penarikan melebihi batas transaksi dalam sehari atau sebulan. Oleh karena itu, lebih baik pelajari kebijakan bank terkait aturan penarikan dari rekening tabungan.
Sementara itu, dalam investasi, ketika kamu menjual aset investasi, biasanya ada periode penyelesaian atau settlement period, di mana dana diproses sebelum tersedia untuk ditarik. Biasanya juga setelah ditarik, butuh waktu 1x24 jam untuk dana masuk ke rekeningmu.
Perbedaan tabungan dan investasi yang ini harus dipahami agar kamu dapat merencanakan serta mengelola finansial dengan lebih baik.
6. Pendapatan
Kamu bisa memperoleh bunga dari dana yang kamu simpan dalam rekening tabungan, tetapi tingkat pengembalian dari tabungan umumnya lebih rendah dibandingkan investasi.
Sebaliknya, investasi memiliki potensi pengembalian lebih tinggi. Beberapa instrumen investasi menawarkan tingkat keuntungan yang lebih besar dibandingkan rekening tabungan, baik dalam bentuk capital gain maupun dividen.
7. Waktu mulai
Perbedaan tabungan dan investasi yang terakhir tergantung pada usia, kondisi keuangan, dan tujuan finansial, sebenarnya tidak ada waktu pasti kapan dimulai.
Namun, saat masih muda, penghasilan dan pengeluaran mungkin masih terbatas, tetapi tidak ada kata terlalu dini untuk mulai menabung dan berinvestasi, berapa pun jumlahnya.
Dengan mulai berinvestasi lebih awal (sejak muda) dan secara rutin, kamu dapat memanfaatkan efek compounding, di mana uangmu dapat berkembang seiring waktu. Sementara itu, seiring bertambahnya usia dan semakin pendeknya jangka waktu investasi, maka lebih baik fokus pada aset seperti tabungan berjangka atau yang biasa.
Itulah 7 perbedaan utama tabungan dan investasi. Secara sederhana, tabungan punya risiko rendah dengan tujuan jangka pendek, sementara investasi berisiko tinggi dengan tujuan jangka panjang. Meski begitu, tabungan dan investasi sama-sama memaksimalkan serta mengembangkan keuanganmu.
Nah, untuk memudahkanmu melakukan keduanya sekaligus, kamu bisa buka rekening Bank Saqu, lho! Dalam aplikasi Bank Saqu kamu dapat mengelola keuangan dengan menabung sambil tetap dapat cuan dan investasi berupa deposito yang punya suku bunga hingga 6% p.a.
Tertarik untuk mencobanya? Yuk, pelajari tentang program-program Bank Saqu selengkapnya dengan klik di sini atau langsung buka rekening Bank Saqu dengan download aplikasinya di Android dan iOS.