Memiliki mobil, meski bekas, bisa menjadi salah satu pencapaian penting dalam hidup. Mobil bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga bisa menunjang pekerjaan hingga aktivitas keluarga.
Namun, sebelum memutuskan untuk membelinya, hal yang tak kalah penting untuk dipikirkan adalah cicilan mobil yang ideal berdasarkan penghasilan bulanan.
Kesalahan dalam menghitung cicilan dapat membuat keuangan menjadi tidak sehat, bahkan berpotensi menimbulkan beban utang yang sulit diselesaikan. Oleh karena itu, memahami rasio cicilan terhadap gaji menjadi langkah awal yang bijak, lho.
Mengapa Perhitungan Cicilan Mobil Itu Penting?
Banyak orang fokus mencari mobil dengan harga murah atau cicilan rendah, tapi lupa mempertimbangkan kemampuan keuangan jangka panjang.
Padahal, tanpa perencanaan yang matang, cicilan mobil bisa menggerus sebagian besar gaji dan mengorbankan kebutuhan lain seperti tabungan, biaya hidup, atau dana darurat.
Selain itu, perhitungan cicilan yang ideal juga akan membantu:
- Menghindari kredit macet: cicilan yang terlalu besar berpotensi menunggak.
- Menjaga kesehatan finansial: rasio utang yang terkontrol membuat arus kas tetap lancar.
- Memungkinkan perencanaan jangka panjang: kamu tetap bisa menabung untuk tujuan lain meski ada cicilan mobil.
Rumus Perhitungan Cicilan
Banyak pakar keuangan sepakat bahwa total cicilan utang (termasuk cicilan mobil, motor, atau KPR) sebaiknya tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan.
Contoh perhitungannya:
- Gaji bulanan: Rp6.000.000
- Maksimal cicilan: 30% × Rp6.000.000 = Rp1.800.000
Artinya, jika gaji kamu Rp6 juta per bulan, cicilan mobil (plus cicilan lain jika ada) sebaiknya tidak lebih dari Rp1,8 juta. Jika kamu sudah memiliki cicilan lain, maka cicilan mobil harus lebih kecil dari angka tersebut.
Menentukan Harga Mobil Bekas Berdasarkan Gaji
Setelah mengetahui batas maksimal cicilan, kamu bisa memperkirakan kisaran harga mobil bekas yang sesuai. Misalnya, dengan cicilan Rp1,8 juta per bulan dan tenor 4 tahun, kamu bisa menghitung estimasi harga mobil bekas yang mampu dibeli.
Simulasi sederhana:
- Tenor: 48 bulan
- Cicilan per bulan: Rp1.800.000
- Perkiraan harga mobil (setelah DP): Rp1.800.000 × 48 = Rp86.400.000
Jika DP minimal 30%, maka harga mobil yang bisa dibidik:
- Harga mobil = Rp86.400.000 ÷ 70% ≈ Rp123 juta
Artinya, dengan gaji Rp6 juta, kamu masih bisa mencari mobil bekas di kisaran Rp120 juta dengan skema cicilan sehat.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Selain Gaji
Walau perhitungan 30% gaji adalah panduan umum, ada faktor lain yang harus dipertimbangkan:
1. Uang Muka (DP)
Semakin besar DP, semakin kecil cicilan bulanan. Nerd Wallet menyarankan sebaiknya minimal membayar DP sebesar 20% dari harga mobil yang baru.
Namun, kamu juga bisa membayar DP hingga 30% dari harga mobil bekas agar bunga kredit lebih rendah dan masa cicilan lebih singkat.
2. Tenor Kredit
Tenor yang lebih panjang memang membuat cicilan mobil lebih ringan, tapi total bunga yang dibayar juga akan lebih besar. Pilih tenor yang sesuai kemampuan, tapi usahakan tidak lebih dari 5 tahun untuk mobil bekas agar usia kendaraan tidak terlalu tua di akhir cicilan.
3. Bunga Kredit
Bunga kredit mobil bekas biasanya sedikit lebih tinggi dibanding mobil baru. Pastikan membandingkan penawaran dari beberapa leasing atau bank untuk mendapatkan bunga terbaik.
4. Biaya Perawatan dan Pajak
Selain cicilan, ada biaya tahunan seperti pajak kendaraan, servis rutin, ganti oli, atau perbaikan kecil. Idealnya, sisihkan 5–10% dari gaji untuk biaya operasional kendaraan.
5. Asuransi
Meski mobil bekas, asuransi tetap penting untuk mengantisipasi risiko kerusakan atau kehilangan. Asuransi bisa dimasukkan ke dalam perhitungan bulanan agar keuangan lebih terencana.
Contoh Perhitungan Berdasarkan Gaji
1. Gaji Rp4 juta per bulan
- Batas maksimal cicilan (30%): Rp1,2 juta.
- Estimasi harga mobil bekas (DP 30%, tenor 4 tahun): sekitar Rp82 juta.
2. Gaji Rp8 juta per bulan
- Batas maksimal cicilan (30%): Rp2,4 juta.
- Estimasi harga mobil bekas (DP 30%, tenor 4 tahun): sekitar Rp164 juta.
3. Gaji Rp12 juta per bulan
- Batas maksimal cicilan (30%): Rp3,6 juta.
- Estimasi harga mobil bekas (DP 30%, tenor 4 tahun): sekitar Rp246 juta.
Dari sini terlihat bahwa semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula opsi mobil bekas yang bisa dipertimbangkan, tentunya dengan mempertahankan proporsi cicilan yang sehat.
Tips Memilih Cicilan Mobil Bekas yang Aman
1. Gunakan Simulasi Kredit Sebelum Membeli
Banyak dealer dan leasing menyediakan kalkulator kredit untuk membantu menghitung cicilan sesuai kemampuan. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk mengetahui kisaran berapa cicilan yang akan dibayarkan nantinya.
2. Hindari Memaksakan Cicilan Besar
Meski tergoda mobil dengan fitur lebih canggih, tetap utamakan keamanan finansial. Cicilan mobil yang terlalu mahal dapat mengorbankan kebutuhan lainnya. Jangan sampai kamu kesulitan finansial karena memiliki cicilan yang terlalu tinggi.
3. Pertimbangkan Kondisi Mobil dan Usia
Mobil yang terlalu tua mungkin lebih murah, tapi biaya perawatan bisa lebih tinggi. Pilih mobil bekas dengan usia 3-7 tahun untuk keseimbangan harga dan kondisi.
4. Sisihkan Dana Darurat
Sebelum mengambil cicilan mobil, pastikan kamu punya dana darurat minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat ini sangat penting ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya kamu kehilangan pekerjaan atau mengalami kecelakaan.
5. Perhatikan Nilai Jual Kembali
Pilih merek dan tipe mobil yang punya nilai jual stabil untuk mengurangi kerugian saat nanti kamu tiba-tiba ingin menjualnya lagi karena ingin ganti mobil.
6. Perhitungkan Biaya Tambahan di Awal
Selain DP, biasanya ada biaya administrasi, asuransi, dan biaya provisi. Masukkan semua biaya ini ke dalam perhitungan agar tidak kaget di kemudian hari.
7. Gunakan Pendapatan Tetap untuk Membayar Cicilan
Hindari mengambil cicilan mobil jika penghasilan kamu masih fluktuatif. Pastikan ada pemasukan stabil setiap bulan untuk membayar cicilan tepat waktu.
8. Hindari Tenor yang Terlalu Panjang untuk Mobil Bekas
Usia kendaraan akan terus bertambah, dan jika tenor terlalu lama, kamu bisa saja masih membayar cicilan saat kondisi mobil sudah mulai banyak butuh perbaikan.
9. Pertimbangkan Opsi Melunasi Lebih Cepat
Pilih skema kredit yang memungkinkan pelunasan dipercepat tanpa penalti besar, sehingga kamu bisa mengurangi beban bunga jika punya dana lebih di kemudian hari.
10. Gunakan Platform Jual Beli Mobil Bekas yang Kredibel
Jangan hanya fokus pada bunga rendah, tapi kamu juga perlu mencari platform jual beli mobil bekas yang memiliki reputasi baik, proses transparan, dan layanan purna jual yang jelas.
Nah, kamu bisa mencari mobil bekas harga cerdas di platform seperti Setir Kanan. Selain memiliki harga yang kompetitif, mobil bekas yang ditawarkan pun masih memiliki performa yang baik, lho.
Jadi, kamu bisa lebih mudah memilih mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.
Tak hanya itu, Setir Kanan juga memiliki banyak penawaran menarik untukmu, lho. Misalnya, DP 0% dan hanya membayar 2 kali angsuran untuk membawa pulang mobilmu. Tertarik? Yuk, segera cek Setir Kanan sekarang juga untuk mencari mobil bekas impianmu!
Nah, itu tadi strategi menentukan cicilan mobil bekas yang ternyata tidak hanya soal berapa uang yang bisa dibayar setiap bulan, tetapi juga tentang menjaga kesehatan keuangan jangka panjang.
Prinsip utamanya adalah total cicilan tidak lebih dari 30% gaji bulanan, mempertimbangkan DP, tenor, bunga, serta biaya operasional kendaraan.
Dengan perhitungan yang tepat, kamu bisa memiliki mobil bekas yang sesuai kebutuhan tanpa mengorbankan kestabilan finansial. Ingat, mobil adalah aset yang nilainya menyusut, jadi jangan sampai cicilan mobil membuat kamu mengorbankan tujuan keuangan yang lebih penting di masa depan.