Belakangan ini muncul modus QRIS palsu yang dipasang oleh oknum nakal. Kalau kamu nggak hati-hati, uang bisa masuk ke rekening pribadi pelaku, bukan ke pedagang sebenarnya.
Menurut laporan CNBC Indonesia, Bank Indonesia sudah menyoroti kasus ini karena mulai marak di sejumlah kota besar. Artinya, masalah ini nyata dan bisa menimpa siapa saja.
Lalu, bagaimana ciri-ciri qris palsu?
Ciri-Ciri QRIS Palsu
Kasus QR palsu ternyata bukan hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika Serikat, polisi pernah menemukan banyak kode QR palsu ditempel di mesin parkir.
Modusnya sama, yakni mengalihkan pembayaran ke rekening pribadi pelaku. Artinya, fenomena ini global, dan kita harus makin hati-hati.
Supaya nggak jadi korban, kamu perlu tahu ciri-ciri QRIS palsu yang sering muncul di lapangan. Berikut beberapa tanda yang harus kamu perhatikan:
1. QRIS Tempelan di Atas QRIS Asli
Modus ini paling sering terjadi. Oknum nakal mencetak stiker QRIS palsu lalu menempelkannya di atas QRIS asli milik pedagang.
Jadi kalau kamu buru-buru scan tanpa periksa detail, uangmu langsung mengalir ke rekening pelaku.
2. Nama Merchant Tidak Sesuai
Kalau kamu scan QRIS asli, biasanya akan muncul nama merchant atau toko sesuai dengan yang terdaftar di aplikasi.
Tapi kalau qris palsu, nama yang muncul bisa aneh, nggak nyambung, atau bahkan berupa nama pribadi yang mencurigakan.
3. Desain QRIS Terlihat Asal-Asalan
QRIS resmi punya tampilan standar dengan logo Bank Indonesia dan penyelenggara (misalnya GoPay, OVO, DANA, dll).
Kalau kode QR terlihat buram, warnanya tidak jelas, atau desainnya nggak rapi, kamu wajib curiga.
4. Lokasi Penempatan Mencurigakan
QRIS asli biasanya ditempatkan di meja kasir atau area yang mudah dilihat.
Kalau kamu menemukan QRIS dipasang di tempat terpencil, terpisah dari kasir, atau ada lebih dari satu kode dengan tampilan berbeda, bisa jadi itu QRIS palsu.
5. Merchant Menolak Saat Kamu Cek Nama di Aplikasi
Kalau setelah scan kamu tanya ke kasir, “Kak, ini nama tokonya bener ya?” dan mereka terlihat menghindar atau marah, itu tanda yang patut dicurigai.
Merchant jujur biasanya akan dengan senang hati mengonfirmasi nama yang muncul di aplikasi.
Cara Aman Terhindar dari QRIS Palsu
Tenang, bukan berarti kamu harus berhenti pakai QRIS. Kamu tetap bisa menikmati kemudahan pembayaran digital ini asalkan lebih waspada.
Berikut tips yang bisa kamu lakukan:
1. Selalu Periksa Nama Merchant
Sebelum klik “Bayar”, cek dulu nama merchant yang muncul di layar HP kamu.
Kalau sesuai dengan toko atau nama usaha yang kamu datangi, berarti aman. Kalau berbeda, jangan lanjutkan transaksi.
2. Perhatikan Tampilan QRIS
QRIS resmi punya format standar. Pastikan ada logo Bank Indonesia, logo QRIS, serta informasi penyelenggara.
Jangan gampang percaya kalau desainnya terlihat janggal atau kualitas cetak stikernya buruk.
3. Gunakan Aplikasi Resmi dan Terpercaya
Hindari menggunakan aplikasi pihak ketiga yang tidak jelas.
Gunakan aplikasi e-wallet atau mobile banking resmi yang sudah diawasi OJK dan Bank Indonesia.
4. Simpan Bukti Transaksi
Setelah membayar, simpan bukti transaksi di aplikasi.
Kalau sewaktu-waktu ada masalah, bukti ini bisa kamu tunjukkan ke pihak bank atau pedagang untuk klarifikasi.
5. Jangan Sungkan Bertanya ke Kasir
Kalau kamu ragu, tanya aja langsung ke kasir: “Kak, QRIS yang dipakai yang mana ya?” Dengan begitu, kamu bisa memastikan mana kode yang benar.
6. Update Aplikasi Secara Berkala
Aplikasi e-wallet atau mobile banking biasanya rutin memperbarui sistem keamanan. Dengan rajin update, kamu bisa dapat perlindungan tambahan dari potensi penipuan.
Kejahatan digital termasuk pemalsuan kode QR meningkat di banyak negara.
Artinya, bukan cuma di Indonesia, masyarakat dunia juga diingatkan agar selalu hati-hati.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Jadi Korban QRIS Palsu?
Kalau ternyata kamu sudah terlanjur transfer ke qris palsu, jangan panik. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Segera hubungi bank atau e-wallet yang kamu gunakan untuk melapor transaksi mencurigakan.
- Laporkan ke Bank Indonesia melalui layanan BI Call Center atau website resmi.
- Simpan bukti transaksi dan foto kode QRIS yang kamu scan sebagai bahan laporan.
- Kalau kerugiannya besar, buat laporan ke polisi agar bisa ditindaklanjuti.
QRIS memang memudahkan hidup sehari-hari, tapi jangan sampai kamu lengah.
QRIS palsu itu nyata dan bisa bikin kamu kehilangan uang dalam hitungan detik. Mulai sekarang, biasakan cek nama merchant, perhatikan kondisi stiker QRIS, dan gunakan hanya dari merchant terpercaya.
Dan buat kamu yang ingin makin aman dan fleksibel dalam mengatur keuangan, cobain fitur Saku Kredit dari Bank Saqu.
Dengan Saku Kredit, kamu bisa atur belanja dengan lebih tenang tanpa khawatir saldo langsung habis. Jadi, transaksi tetap lancar, dompet tetap aman!





