Masih bingung memahami perbedaan tabungan dan deposito? Tenang aja, itu wajar banget kok!
Banyak orang, terutama anak muda yang masih belum paham dengan perbedaan dua produk keuangan ini. Padahal, kalau kamu ngerti cara kerjanya, keuanganmu bisa lebih terarah.
Yuk, kita kupas habis soal perbedaan tabungan dan deposito biar kamu nggak bingung lagi!
Apa Perbedaan Tabungan dan Deposito?
Melansir SLSP, tabungan lebih cocok untuk kebutuhan sehari-hari atau dana darurat, sedangkan deposito lebih pas untuk investasi dengan bunga yang lebih tinggi. Supaya lebih paham, yuk kita bahas lebih detail di bawah ini!
1. Fleksibilitas Penarikan
Biar gampang dipahami, bayangin kamu punya dua tipe teman. Satu super easygoing dan satu lagi strict banget sama aturan. Nah, begitulah perbedaan antara tabungan dan deposito.
Tabungan itu ibarat “teman kamu yang easygoing”. Kamu bisa ambil uang kapan saja dan di mana saja.
Ada ATM di ujung jalan? Tinggal tarik. Butuh bayar tagihan? Tinggal buka aplikasi mobile banking. Pokoknya, tabungan selalu gampang diakses kapan pun kamu butuh.
Sebaliknya, deposito itu tipe yang lebih “pegang komitmen.” Kalau uang sudah masuk deposito, ya jangan harap bisa diambil sembarangan.
Kamu harus nunggu sesuai jangka waktu yang disepakati dulu, mulai dari 1 bulan sampai setahun.
2. Suku Bunga
Kalau soal bunga, deposito jelas lebih unggul. Berikut ini perbandingan rata-rata bunga dari tabungan dan deposito:
- Tabungan: Rata-rata bunganya cuma 0,1% sampai 2% per tahun.
- Deposito: Bisa tembus 3% sampai 6% per tahun, tergantung jangka waktunya.
Semakin lama kamu simpan dana di deposito, semakin besar pula bunga yang kamu dapat.
Jadi, kalau kamu punya uang nganggur yang nggak akan dipakai dalam waktu dekat, deposito bisa jadi cara tepat buat “melipatgandakan” uangmu.
3. Modal Awal
Nah, modal awal juga berbeda antara tabungan dan deposito. Tabungan itu lebih ramah di kantong, terutama buat kamu yang baru mulai belajar nabung.
- Tabungan: Kamu bisa buka rekening dengan modal kecil, bahkan cuma Rp50 ribu di beberapa bank. Cocok banget buat pelajar atau siapa saja yang baru mulai belajar menabung.
- Deposito: Kalau mau buka deposito, modalnya lebih besar. Biasanya, minimal Rp1 juta. Beberapa bank bahkan punya syarat setoran awal yang lebih tinggi.
Jadi, kalau uangmu masih pas-pasan, mulai saja dulu dari tabungan, ya. Namun, kalau kamu sudah punya dana lebih, deposito bisa jadi langkah berikutnya.
4. Risiko dan Penalti
Ini dia salah satu hal penting dari perbedaan tabungan dan deposito yang perlu kamu pahami, yaitu risiko dan penalti.
- Tabungan: No worries! Kamu bebas ambil uang kapan saja tanpa kena penalti. Tabungan ini memang dirancang untuk kebutuhan mendadak.
- Deposito: Kalau kamu tarik uang sebelum jatuh tempo, siap-siap kena penalti, ya. Selain itu, bunganya juga bisa hilang, bahkan uang pokokmu bisa kena potongan tergantung kebijakan bank.
Jadi, sebelum memutuskan pakai deposito, pastikan kamu sudah yakin uang tersebut nggak akan dipakai dalam waktu dekat.
Kapan Harus Pakai Tabungan atau Deposito?
Tabungan dan deposito memiliki fungsi yang berbeda sesuai kebutuhan finansialmu.
Keduanya sama-sama penting, tetapi kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya? Berikut penjelasannya:
Tabungan Cocok untuk:
1. Dana darurat
Tabungan ideal digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti membayar biaya rumah sakit, memperbaiki kendaraan, atau hal-hal tak terduga lainnya. Karena mudah diakses kapan saja.
2. Kebutuhan harian
Untuk aktivitas sehari-hari seperti membayar tagihan listrik, belanja bulanan, hingga makan di luar, tabungan adalah pilihan yang tepat.
Kamu bisa menggunakan fasilitas mobile banking atau ATM kapan pun diperlukan.
3. Simpanan jangka pendek
Kalau kamu punya rencana kecil seperti liburan akhir pekan atau membeli barang tertentu dalam waktu dekat, tabungan cocok sebagai tempat menyimpan uang.
Deposito Cocok untuk:
1. Investasi jangka pendek hingga menengah
Deposito menawarkan bunga yang lebih besar dibandingkan tabungan, sehingga cocok untuk menyimpan dana yang ingin bertumbuh dalam waktu singkat hingga beberapa tahun.
2. Dana yang nggak akan disentuh
Cocok buat menyimpan uang hasil jual aset atau dana pendidikan yang akan digunakan beberapa tahun lagi.
3. Mengamankan uang dengan bunga lebih tinggi
Kalau kamu nggak mau ribet dengan risiko investasi lain, deposito adalah pilihan aman.
Tips Memilih antara Deposito dan Tabungan
Masih galau mau pilih tabungan atau deposito? Nih, ada beberapa tips buat kamu:
- Cek kebutuhan finansialmu: Kalau kamu butuh uang yang mudah dicairkan, pilih tabungan. Namun, kalau uangmu aman untuk disimpan jangka panjang, deposito bisa jadi pilihan yang tepat.
- Kombinasikan keduanya: Nggak harus pilih salah satu, kok. Kamu bisa punya tabungan buat kebutuhan harian, sementara deposito buat rencana jangka panjang.
- Bandingkan layanan bank: Jangan asal pilih! Cek dulu bunga, biaya admin, dan kebijakan bank sebelum buka tabungan atau deposito, ya.
Itulah perbedaan tabungan dan deposito yang sebenarnya kedua hal itu pastinya memiliki kelebihannya masing-masing.
Tabungan cocok buat kebutuhan harian dan dana darurat karena fleksibilitasnya. Sementara deposito lebih cocok buat simpanan jangka panjang karena bunganya lebih besar.
Sekarang udah nggak bingung lagi, kan? Yuk, mulai atur strategi keuanganmu. Entah itu tabungan, deposito, atau kombinasi keduanya,yang penting kamu tahu tujuan keuanganmu.
Oh iya, sekarang ada fitur Busposito dari Bank Saqu, lho. Deposito unik dengan bunga yang makin tinggi kalau pesertanya makin banyak. Modal mulai Rp100.000 aja, simpel dan seru banget buat nabung sambil investasi.
Yuk, coba download aplikasi Bank Saqu di Android dan iOS sekarang!