Saku 101

Mau Pinjaman Mudah di-Acc? Ikuti 9 Cara Ini Biar Permohonanmu Nggak Ditolak!

09 Apr 2025

thumbnail

Butuh dana tambahan tapi bingung cari pinjaman yang mudah di-acc oleh bank? Jangan asal ajukan, apalagi sampai pinjam di platform yang ilegal, ya! 

Sebenarnya, ada beberapa trik biar pengajuan pinjaman kamu nggak ditolak mentah-mentah.  Nah, supaya pengajuan pinjaman kamu punya peluang lebih besar untuk diterima, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Yuk, simak cara mendapatkan pinjaman dengan mudah dan meningkatkan peluang persetujuan dari bank!

Cara Mengajukan Pinjaman yang Mudah Diterima oleh Bank

Agar pengajuan pinjamanmu tidak ditolak, penting untuk memahami apa saja yang menjadi pertimbangan bank. Pasalnya, banyak orang mengajukan pinjaman tanpa persiapan, sehingga akhirnya gagal mendapatkan persetujuan. 

Nah, dengan mengikuti beberapa langkah di bawah ini, semoga bisa meningkatkan peluang pinjamanmu diterima oleh bank, ya!

1. Pilih Jenis Pinjaman yang Pas Buat Kamu

Sebelum ajukan pinjaman, pastikan kamu tahu jenis pinjaman yang cocok. Setiap pinjaman punya syarat dan ketentuan berbeda, jadi jangan sampai salah pilih. 

Berikut beberapa pilihan yang umum di Indonesia:

  • Kredit Tanpa Agunan (KTA): Cocok buat yang butuh dana cepat tanpa jaminan. Namun, bunganya lebih tinggi dibandingkan pinjaman dengan agunan.
  • Pinjaman dengan Jaminan: Butuh aset seperti BPKB motor, sertifikat rumah, atau deposito sebagai jaminan. Bunga lebih rendah, tapi kalau gagal bayar, jaminannya bisa disita.
  • Pinjaman Online: Prosesnya cepat, cukup pakai KTP dan verifikasi data. Namun hati-hati, pastikan pinjolnya terdaftar di OJK biar aman.
  • Pinjaman dari Koperasi atau P2P Lending: Alternatif buat yang nggak memenuhi syarat di bank. Biasanya lebih fleksibel.

2. Jaga Skor Kredit Supaya Nggak Ditolak

Skor kredit jadi salah satu penentu utama apakah pinjaman mudah di-acc atau nggak. Kalau riwayat kreditmu jelek, ya siap-siap aja pengajuan ditolak oleh bank.

Tips biar skor kredit kamu tetap bagus:

  • Bayar tagihan tepat waktu, termasuk kartu kredit dan cicilan lain.
  • Jangan ambil terlalu banyak pinjaman dalam waktu singkat.
  • Hindari gagal bayar karena bisa bikin nama kamu masuk daftar hitam BI Checking.

Kamu bisa cek skor kredit di layanan resmi seperti SLIK OJK buat tahu apakah riwayat kredit kamu aman atau bermasalah.

3. Pastikan Pinjam di Lembaga yang Aman

Banyak banget pinjol ilegal yang menawarkan pinjaman cepat tapi ternyata jebakan. Makanya, hati hati, ya. Jangan sampai terjebak bunga mencekik atau dikejar debt collector yang nggak manusiawi. Pastikan juga lembaga keuangan yang kamu pilih terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Menurut OJK, per Januari 2023 ada lebih dari 100 fintech lending yang legal. Kamu bisa cek daftar resminya di situs OJK supaya nggak kena tipu.

4. Lengkapi Syarat dengan Benar

Biar pengajuan pinjaman mudah di-acc, pastikan semua syaratnya lengkap. Biasanya yang diminta:

  • KTP dan NPWP
  • Slip gaji atau bukti penghasilan
  • Rekening koran
  • Informasi pekerjaan

Jangan sampai gagal cuma gara-gara dokumen kurang, ya. 

5. Jangan Pinjam Melebihi Kemampuan Bayar

Sebelum pinjam, pastikan kamu mampu bayar cicilannya. Lembaga keuangan biasanya pakai rasio utang terhadap penghasilan buat menentukan apakah kamu layak diberi pinjaman.

Cicilan utang idealnya nggak boleh lebih dari 30% gaji. Jadi kalau penghasilan kamu Rp6 juta, cicilan maksimal yang aman adalah Rp1,8 juta per bulan.

Kalau pengajuan kamu melebihi batas ini, kemungkinan besar akan ditolak.

6. Bandingkan Suku Bunga dan Biaya Tambahan

Jangan cuma lihat jumlah pinjaman yang bisa diambil, tapi cek juga berapa bunga dan biaya lainnya.

  • Pinjaman Online: Bunganya bisa mencapai 0,4% per hari.
  • KTA Bank: Biasanya 1%–2% per bulan.

Cek juga apakah ada biaya administrasi, denda keterlambatan, atau biaya tersembunyi lainnya supaya kamu nggak kaget pas mulai bayar cicilan.

7. Hindari Ajukan Pinjaman di Banyak Tempat Sekaligus

Makin banyak pengajuan pinjaman dalam waktu singkat, makin buruk skor kredit kamu. 

Bank dan fintech bisa melihat riwayat ini dan menganggap kamu lagi mengalami masalah keuangan. Akibatnya, kamu makin sulit buat dapat persetujuan.

Jadi, lebih baik pilih satu tempat yang paling sesuai, lalu pastikan syaratnya sudah lengkap sebelum mengajukan.

8. Cek Reputasi Lembaga Keuangan

Jangan malas riset sebelum ajukan pinjaman! Jangan sampai kamu tergiur promo atau janji manis tanpa benar-benar memahami layanan yang ditawarkan. 

Banyak kasus di mana orang baru sadar ada biaya tersembunyi atau bunga yang terlalu tinggi setelah pinjaman disetujui.

Sebelum mengambil keputusan, cek dulu reputasi bank atau fintech yang menawarkan pinjaman. Caranya gampang, kok:

  • Cek review pengguna lain di media sosial atau forum.
  • Baca syarat dan ketentuan dengan teliti.
  • Pastikan nggak ada biaya atau klausul yang merugikan.

Kamu bisa cek di situs OJK atau tanya pengalaman orang yang sudah pernah pakai layanan tersebut.

9. Punya Dana Darurat 

Walaupun kamu yakin bisa bayar cicilan, tetap penting buat punya dana darurat. Dana ini penting supaya kamu nggak panik kalau tiba-tiba ada pengeluaran mendadak atau kehilangan sumber pendapatan.

Idealnya, dana darurat yang aman sekitar 3–6 kali pengeluaran bulanan. Kalau belum punya, coba mulai sisihkan sedikit demi sedikit sebelum ambil pinjaman.

Ingat, jangan sampai buru-buru ajukan pinjaman tanpa pertimbangan matang, karena yang penting bukan cuma dapat pinjaman, tapi juga bisa bayar tanpa bikin finansial kamu berantakan.

Nah, kalau kamu butuh pinjaman yang mudah dan cepat cair, aman, serta tanpa ribet, Saku Kredit dari Bank Saqu bisa jadi pilihan tepat, nih. Proses pengajuannya simpel, bunganya bersaing, dan persetujuannya cepat. Jadi, kamu nggak perlu khawatir bakal ditolak.

Yuk, download aplikasi Bank Saqu di Android dan iOS sekarang!