Saku 101

Pinjaman Tanpa BI Checking Lebih Gampang Cair? Cek Faktanya di Sini!

30 Apr 2025

thumbnail

Pinjaman tanpa BI checking dapat menjadi solusi untuk kamu yang belum punya skor kredit atau kolektibilitas kredit sebelumnya. Skor kredit adalah bentuk penilaian kelayakan pinjaman dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap calon debitur alias peminjam.

Namun, bagaimana bisa seseorang tidak punya skor kredit? Melansir NerdWallet, alasan sederhananya adalah mereka belum pernah punya kartu kredit atau mengajukan pinjaman sebelumnya, baik melalui pinjaman daring maupun pay later. 

Nah, dengan pinjaman tanpa BI checking, maka kamu yang baru pertama kali mengajukan pinjaman pun akan punya kesempatan serupa.

Jenis pinjaman ini punya kelebihan serta kekurangannya, penasaran? Cek penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Tanpa BI Checking

Kelebihan pinjaman tanpa BI checking

1. Tidak jadi halangan untuk nasabah dengan kredit buruk

Bank Indonesia dan OJK menggunakan sistem SLIK untuk mengatur serta menilai kredit skor debitur. Jika seseorang punya kredit buruk, maka kemungkinan besar pengajuan pinjamannya akan ditolak. Kredit yang buruk bisa dikarenakan informasi mereka dipakai oleh orang tak bertanggung jawab sehingga skornya terus berkurang. Namun, penyebab lainnya adalah mereka sendiri tidak membayar cicilan tepat waktu, menurut DJKN Kemenkeu.

Nah, dengan pinjaman tanpa BI checking, mereka berkesempatan untuk menerima pinjaman meskipun biasanya jumlah dananya lebih kecil daripada pinjaman dengan BI checking.

2. Proses persetujuan dan pencairan lebih cepat

Proses verifikasi pinjaman dengan BI checking biasanya memakan waktu yang panjang karena lembaga pemberi pinjaman harus melakukan pemeriksaan ke SLIK. Namun, dengan jenis pinjaman tanpa BI checking, proses tersebut tidak akan terjadi. 

Maka, biasanya lembaga penyedia pinjaman hanya akan melakukan verifikasi kecocokan identitas calon debitur. Biasanya juga ada syarat tambahan seperti harus menjadi user platform pinjaman. Setelah itu pencairan dana akan dilakukan dalam waktu singkat pula.

3. Dokumen persyaratan tidak rumit

Untuk melakukan BI checking ada beberapa dokumen yang harus kamu siapkan terlebih dahulu untuk membantu lembaga pemberi pinjaman melakukan verifikasi tersebut. Sementara, melalui pinjaman tanpa BI checking, kamu hanya perlu mempersiapkan dokumen persyaratan standar seperti KTP untuk WNI, KTA untuk warga asing, NPWP, foto selfie dengan KTP, dan slip gaji serta rekening koran (jarang diminta).

4. Bermanfaat untuk kebutuhan mendadak

Jika kamu butuh dana cepat, maka pinjaman tanpa BI checking adalah pilihan terbaik. Seperti kelebihan yang dibahas di atas, dokumen persyaratannya lebih sederhana, proses verifikasi cepat, dan pencairan dana juga bisa dilakukan dalam 24 jam. Makanya, Bank Saqu pun menyarankan untuk kamu menggunakan jenis pinjaman ini demi memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Pastikan juga jumlahnya cukup saja, jangan melebihi kemampuan kamu untuk membayar angsuran dan melunasi pinjaman tersebut.

5. Pilihan untuk nasabah tanpa rekam jejak kredit

Seperti yang telah dipaparkan di atas, kamu yang belum memiliki rekam jejak kredit, contohnya belum punya skor kredit, dapat mengajukan pinjaman tanpa BI checking dengan mudah. Kamu berkesempatan menerima pinjaman, meskipun biasa jumlahnya tidak begitu besar.

Kekurangan pinjaman tanpa BI checking

1. Suku bunga tinggi

Per 2025, mengutip Kontan, OJK menentukan bahwa suku bunga pinjaman online (dengan BI checking) adalah 0,2% per harinya. Namun, apabila kamu mengajukan pinjaman tanpa BI checking, maka lembaga penyedia pinjaman dapat menentukan suku bunga yang lebih tinggi.

Nah, untuk debitur sendiri, mereka harus membayar cicilan lebih tinggi karena suku bunga harian atau bahkan bulanan yang lebih tinggi daripada aturan OJK di atas. Hal ini berisiko membuat mereka harus memutar otak lebih keras untuk memastikan dapat membayar utang tiap bulannya.

2. Tenor pelunasan pendek

Banyak pinjaman tanpa BI checking hanya menawarkan tenor singkat, dari beberapa minggu, atau bahkan beberapa bulan saja. Jika biasanya tenor panjang yakni 12 hingga 24 bulan, maka jenis pinjaman ini biasanya memberikan tenor maksimal 6-9 bulan. Hanya beberapa penyedia lembaga yang memberikan tenor 12 bulan. Dengan situasi ini kamu harus dapat mengelola keuangan dengan baik agar dapat melunasi utang dengan tenor singkat.

3. Berpotensi menghadapi penagih agresif

Debt collection dari pinjaman tanpa BI checking biasanya lebih agresif, mereka biasanya datang dari pihak ketiga. Ancaman dan teror merupakan hal normal dalam jenis pinjaman ini. Apalagi jika debitur tidak membayar tepat waktu atau menunggak hingga beberapa bulan. Maka pastikan untuk selalu bayar cicilan tepat waktu.

4. Kebocoran data pribadi

Ancaman lainnya adalah data pribadi yang dibocorkan. Hal ini dapat menjadi masalah untuk kamu. Bisa saja informasi tersebut disebar melalui internet dan digunakan untuk kejahatan yang membuat citramu buruk. Pastikan tidak punya tunggakan setelah dapat dana pinjaman tersebut.

5. Tidak membantu membangun skor kredit

Meskipun cocok untuk nasabah yang belum punya riwayat kredit sebelumnya, pinjaman tanpa BI checking tidak membantu kamu membangun kredit skor di masa depan. Sebab, tanpa melalui verifikasi SLIK, BI dan OJK tidak punya catatan terhadap pinjaman kamu.

Itulah serba-serbi pinjaman tanpa BI checking, dapat disimpulkan kalau pinjaman ini bisa membantu kamu yang belum punya rekam jejak kredit. Namun, tetap harus berhati-hati karena risikonya adalah mendapatkan bunga tinggi. Nah, jika kamu butuh pinjaman untuk kebutuhan sehari-hari tanpa repot BI checking, maka kamu dapat memilih Saku Kredit dari Bank Saqu!

Salah satu syaratnya hanya harus menjadi nasabah Bank Saqu terlebih dahulu. Dari situ kamu dapat mendapatkan dana hingga Rp30 juta dan cicilan 12 bulan. Jadi bisa kamu manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan harian atau bulanan, serta mengelola cash flow dengan lebih baik.

Saku Kredit juga diawasi langsung oleh OJK, jadi pasti aman dan bunganya rendah! Tertarik? Cek syarat lengkap dan cara pengajuannya di sini, yuk!