Bagi milenial dan Gen Z yang ingin mencari hunian, rumah bukan hanya tentang kenyamanan, tapi juga praktis dan bernilai investasi. Saat ini salah satu tipe hunian yang banyak diminati adalah rumah cluster, konsep perumahan yang menghadirkan keamanan, komunitas yang dekat, serta fasilitas modern.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan rumah cluster, apa saja keuntungan dan kerugian tinggal di area cluster, tips memilih, serta kira-kira apa yang membedakannya dari hunian lain seperti apartemen?
Bank Saqu akan membahas dan menjawab semua pertanyaan di atas secara lengkap. Yuk, simak agar kamu makin paham sebelum mengambil keputusan!
Apa Itu Rumah Cluster?
Secara umum, rumah cluster adalah hunian rumah tapak yang dibangun dalam sebuah kompleks tertutup, terdiri dari puluhan hingga ratusan unit dengan desain seragam.
Ciri utamanya adalah adanya satu akses utama yang dijaga 24 jam, tidak ada pagar individu di depan rumah, dan dinding antarunit berbagi (saling bersentuhan), menurut NRY Architects.
Daripada konsep rumah pribadi dengan lahan luas, rumah cluster lebih mirip seperti gabungan townhouse dengan suasana komunitas. Umumnya dilengkapi berbagai fasilitas masuk dalam satu area, seperti taman, pusat kebugaran (gym), jogging track, atau kolam renang cluster.
Kelebihan Rumah Cluster
Melansir Property Press, berikut adalah kelebihan tinggal di rumah rumah cluster.
Keamanan tingkat tinggi
Cluster menggunakan sistem satu pintu masuk (ada gate keluar-masuk), petugas keamanan, dan CCTV 24 jam sehingga akses sangat terbatas bagi pengunjung tak dikenal.
Komunitas yang dekat
Unit yang relatif berdekatan dengan jumlah terbatas menciptakan ikatan sosial lebih kuat. Cocok untuk keluarga muda atau profesional yang mencari suasana kekeluargaan.
Fasilitas yang terintegrasi
Banyak cluster menyediakan fasilitas seperti taman bermain anak, gym, atau area olahraga yang membuat aktivitas harian jadi lebih praktis. Bahkan transportasi seperti bus yang menghubungkan cluster dengan halte atau stasiun tertentu.
Privasi lebih baik daripada apartemen
Meskipun unit saling bersebelahan, kamu tetap memiliki area outdoor dan tidak terganggu oleh suara tetangga di atas atau bawah.
Nilai investasi yang naik dengan stabil
Cenderung dibangun di lokasi strategis, dekat sekolah, pusat perbelanjaan, pintu tol, dan transportasi publik, yang mendukung potensi kenaikan nilai properti terus-menerus.
Kekurangan Rumah Cluster
Meski lengkap dan aman, rumah cluster juga punya kekurangan, masih dilansir dari Property Press, antara lain:
Desain seragam dan kurang adanya variasi
Desain rumah, eksterior dan interiornya, mengikuti skema developer, rumah cluster biasanya terlihat mirip dan monoton.
Dikenai biaya pengelolaan tambahan
Terdapat iuran bulanan untuk keamanan, kebersihan, dan pemeliharaan fasilitas (IPL) yang bisa lebih tinggi dibandingkan perumahan biasa.
Lahan terbatas
Luas tanah tiap unit biasanya lebih kecil, sehingga ruang outdoor seperti carport dan kebun minimalis, kurang ideal bagi yang butuh halaman pribadi luas.
Keterbatasan modifikasi eksterior
Konstruksi bersama dan aturan lingkungan kompleks membatasi kebebasan merombak tampilan luar rumah. Contohnya, dilarang untuk menambahkan pagar di bagian depan rumah.
Potensi kepadatan di area umum
Fasilitas bersama seperti taman, area bermain anak, atau kolam renang bisa ramai saat banyak penghuni menggunakannya secara bersamaan.
Rumah Cluster vs Apartemen: Apa Bedanya?
Setelah tahu kelebihan dan kekurangannya, mungkin kamu jadi berpikiran, apakah lebih sewa atau beli apartemen?
Eits, sebelum buat keputusan, cek dulu perbandingan berikut untuk membantu kamu menentukan tipe hunian yang paling sesuai:
| Aspek | Rumah Cluster | Apartemen |
| Keamanan | One gate system, lebih privat | Akses terbagi, keamanan juga ada 24 jam |
| Area Outdoor | Ada taman kecil atau halaman pribadi | Hanya balkon atau rooftop terbatas |
| Privasi | Langsung menghadap jalanan cluster dan antartetangga | Unit berhimpitan, kemungkinan noise tinggi |
| Iuran Bulanan | Termasuk pemeliharaan lingkungan dan keamanan | Biaya zarah, kebersihan, fasilitas umum |
| Fasilitas | Komunitas kecil dan fasilitas terbatas | Fasilitas luas dan lengkap di area pusat |
| Komunitas | Lebih akrab dan kekeluargaan | Biasanya jarang ada momen untuk bersosialisasi |
Tips Memilih Rumah Cluster yang Tepat
1. Pahami gaya hidup yang ingin diutamakan
Apakah kamu lebih butuh keamanan, akses transportasi, atau area outdoor? Hal-hal ini harus diperhatikan karena kamu akan tinggal dalam durasi panjang, terlebih jika kamu membeli bukan menyewa rumah cluster.
2. Survey lokasi langsung sebelum beli
Tentukan satu hari kosong di mana kamu bisa berkeliling ke banyak area cluster atau perumahan untuk survey langsung. Cek akses jalan, kondisi lingkungan sekitar, kebisingan, dan ketersediaan fasilitas publik di area cluster.
Lebih baik memilih area cluster yang benar-benar sedang dibangun, atau bahkan sudah ada rumahnya. Contohnya jika cluster sudah 40% dibangun. Hal ini untuk menghindari penipuan “developer nakal” yang hanya menjanjikan tanah kosong.
3. Cek legalitas properti
Berkaitan dengan masalah “developer nakal” atau penipuan, maka pastikan IMB, sertifikat, serta izin developer-nya lengkap dan resmi. Hal ini untuk menghindarkan kamu dari permasalah pertanahan dan bangunan di masa depan.
4. Periksa kelengkapan fasilitas dan iurannya
Saat survey lingkungan, jangan ragu untuk menanyakan detail fasilitas apa saja dan total iuran bulanan untuk perawatan serta keamanan.
5. Evaluasi potensi investasi
Pilih cluster di area berkembang dengan harga wajar, ini penting kalau kamu ingin jual kembali atau sewakan nanti.
Rumah cluster adalah pilihan hunian modern yang menggabungkan keamanan, komunitas, dan akses mudah ke fasilitas. Cocok untuk kamu yang mengutamakan kenyamanan, gaya hidup kekinian, namun tidak membutuhkan lahan sangat luas.
Jika kamu sudah memutuskan mau beli rumah tapi dana masih terbatas, Bank Saqu memiliki produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang bisa membantu mewujudkan impian punya rumah, baik di cluster maupun perumahan. Tentunya, dengan proses mudah dan bunga bersaing!
Tertarik? Pelajari lebih dalam soal syarat, pembiayaan, atau simulasi KPR dengan klik di sini!
