Asupan Warga

Investasi Properti, Apakah Cocok untuk Anak Muda? Cek Jawabannya di Sini!

07 Agt 2025

thumbnail

Ketika mendengar kata investasi, banyak orang mungkin langsung memikirkan saham, reksa dana, atau bahkan kripto. Namun, di balik itu semua, investasi properti tetap menjadi salah satu opsi yang paling banyak dilirik hingga saat ini. 

Alasannya sederhana karena properti dianggap sebagai aset nyata yang memiliki nilai jangka panjang, relatif stabil, dan bisa memberikan penghasilan tambahan.

Bagi anak muda yang baru memulai perjalanan finansial, muncul pertanyaan, apakah investasi properti layak dicoba sejak dini? Atau justru lebih baik menunggu hingga kondisi keuangan lebih mapan?

Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya memahami apa itu investasi properti, apa saja kelebihan dan kekurangannya, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan agar tidak salah langkah.

Apa Itu Investasi Properti dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Investasi properti adalah aktivitas membeli, memiliki, dan mengelola aset berupa rumah, apartemen, ruko, atau tanah dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut bisa datang dari dua hal utama:

  1. Capital gain — kenaikan harga jual properti dari waktu ke waktu.
  2. Pendapatan sewa — penghasilan rutin dari menyewakan properti kepada pihak lain.

Berbeda dari investasi berbasis surat berharga seperti saham atau obligasi, properti adalah bentuk investasi yang berwujud fisik. Kamu bisa melihat, menyentuh, dan bahkan mengelola properti tersebut secara langsung.

Bagi sebagian orang, hal ini memberikan rasa aman karena merasa memiliki kendali penuh atas aset yang dimiliki.

Kelebihan Investasi Properti

Investasi properti memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya tetap menjadi primadona:

1. Nilai Aset Cenderung Naik

Properti termasuk jenis aset yang nilainya relatif stabil dan cenderung meningkat, apalagi jika berada di lokasi yang strategis. Kenaikan harga ini bisa mencapai 5%-15% per tahun, tergantung perkembangan kawasan dan kondisi pasar.

2. Sumber Pendapatan Pasif

Selain menunggu harga jual naik, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan dari sewa. Baik itu rumah tinggal, apartemen, atau ruko, semuanya berpotensi menghasilkan passive income yang dapat menopang pengeluaran harian atau bahkan menambah tabungan.

3. Aset Nyata dan Kasat Mata

Berbeda dengan investasi digital, properti adalah aset yang bisa dilihat dan disentuh. Bagi sebagian investor, ini memberikan rasa aman tersendiri karena tidak bergantung pada sistem atau platform digital.

4. Bisa Dijadikan Agunan

Properti yang sudah lunas atau sebagian besar cicilannya terbayar bisa dijadikan jaminan untuk pengajuan kredit ke bank. Ini memberi fleksibilitas dalam mengelola keuangan di masa depan.

Kekurangan dan Tantangan Investasi Properti

Meski menawarkan banyak keuntungan, investasi properti juga memiliki sisi yang perlu dipertimbangkan dengan matang:

1. Modal Awal Besar

Untuk membeli properti, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Mulai dari uang muka, biaya notaris, pajak, hingga biaya renovasi jika diperlukan.

2. Biaya Perawatan dan Pajak

Setelah memiliki properti, kamu harus siap dengan biaya tambahan seperti perawatan rutin, perbaikan jika terjadi kerusakan, serta membayar pajak tahunan.

3. Likuiditas Rendah

Berbeda dengan saham yang bisa dijual kapan saja, menjual properti membutuhkan waktu dan proses yang tidak singkat. Ini berarti properti bukan aset yang mudah dicairkan dalam waktu cepat.

4. Risiko Kosong

Jika properti disewakan, ada risiko periode kosong saat tidak ada penyewa. Dalam periode ini, kamu tetap harus membayar cicilan (jika belum lunas) dan biaya lainnya tanpa ada pemasukan.

Apakah Investasi Properti Cocok untuk Anak Muda?

Banyak orang mengira investasi properti hanya cocok untuk mereka yang sudah mapan. Padahal, anak muda pun bisa memulainya, asalkan memiliki perencanaan yang matang.

Berikut beberapa alasan mengapa investasi properti layak dicoba oleh anak muda:

  • Memulai sejak dini berarti punya waktu lebih panjang untuk menikmati capital gain.
  • Banyak bank kini menawarkan KPR dengan fasilitas yang ramah untuk generasi muda, seperti tenor panjang dan bunga ringan.
  • Properti pertama bisa difungsikan sebagai tempat tinggal sekaligus aset investasi, misalnya dengan konsep house hacking: tinggal di satu kamar, menyewakan kamar lainnya.

Melansir Forbes, membeli rumah lebih awal bisa menjadi strategi jangka panjang yang menguntungkan dibandingkan terus menyewa, selama kondisi keuanganmu sudah siap.

Namun, anak muda juga harus realistis. Jika penghasilan belum stabil atau belum memiliki dana darurat yang memadai, sebaiknya pertimbangkan dulu keuangan secara keseluruhan sebelum memutuskan membeli properti.

Tips Memulai Investasi Properti untuk Pemula

Agar investasi properti berjalan lancar dan tidak menjadi beban, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Mulai dari properti yang sesuai kemampuan: Misalnya, apartemen studio atau rumah subsidi yang harganya lebih terjangkau.
  2. Gunakan fasilitas KPR dengan bijak: Pastikan cicilan tidak lebih dari 30% dari total penghasilan bulanan agar keuangan tetap sehat.
  3. Hitung semua biaya tambahan: Jangan hanya fokus pada harga beli. Perhatikan pula biaya notaris, pajak, asuransi, dan biaya perawatan.
  4. Siapkan dana darurat khusus untuk properti: Agar tetap aman jika terjadi hal-hal di luar rencana seperti kerusakan atau properti kosong tanpa penyewa.
  5. Pilih lokasi dengan potensi pertumbuhan tinggi: Lokasi tetap menjadi faktor utama dalam menentukan nilai properti di masa depan.

Jika kamu ingin memulai investasi properti dengan lebih aman, layanan seperti Kredit Kepemilikan Rumah dari Bank Saqu bisa jadi pilihan tepat. Dengan proses pengajuan yang mudah dan transparan, kamu bisa mulai mencicil rumah pertama sekaligus memulai perjalanan investasi.

Memulai investasi properti memang membutuhkan kesiapan mental dan finansial, tetapi jika dilakukan dengan perencanaan yang matang, manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang. 

Apalagi bagi anak muda, membangun aset sejak dini adalah salah satu kunci menuju kebebasan finansial di masa depan.