Saku 101

Pengertian Utang: Jenis-jenis, Manfaat, dan Risikonya

24 Feb 2025

thumbnail

Utang adalah hal yang sering bikin banyak orang pusing jika tidak memiliki rencana keuangan yang matang untuk melunasinya. Namun, tahukah kamu kalau utang juga bisa jadi jalan pintas buat mencapai banyak impian? 

Mulai dari beli rumah sampai modal usaha, utang bisa jadi solusi asalkan kamu tahu caranya. 

Dalam artikel ini, kita bakal bahas berbagai jenis utang, manfaat, hingga risikonya. Yuk, simak terus karena ada tips yang bisa bantu kamu atur keuangan lebih baik!

Apa yang Dimaksud dengan Utang?

Melansir Investopedia, utang adalah pinjaman sejumlah uang atau barang yang harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu, biasanya disertai dengan bunga atau kesepakatan tambahan.

Di Indonesia, utang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan finansial masyarakat. Mulai dari mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan, pengusaha rintisan, sampai keluarga muda yang ingin memiliki rumah, utang kerap menjadi pilihan.

Secara sederhana, utang adalah adalah suatu kewajiban untuk mengembalikan sejumlah uang yang dipinjam dari pihak lain dalam waktu dan dengan ketentuan yang disepakati bersama. 

Utang bisa berasal dari berbagai sumber, contohnya dari keluarga, bank, koperasi, hingga pinjaman online.

Apa Saja Jenis-Jenis Utang?

Berikut ini adalah jenis-jenis utang yang perlu kamu ketahui:

Jenis Utang Berdasarkan Pengelolaan Dana

1. Utang Produktif

Utang produktif adalah utang yang digunakan untuk hal-hal yang dapat memberikan keuntungan. 

Misalnya, kamu mengajukan utang untuk modal usaha, membeli rumah untuk disewakan, atau membeli kendaraan yang akan menunjang pekerjaan kamu. 

Utang ini bisa membantu kamu mendapatkan pendapatan tambahan yang bisa digunakan untuk membayar cicilan dan akhirnya melunasi utang tersebut.

Contoh:

  • Utang untuk membeli properti yang disewakan.
  • Utang untuk membeli kendaraan untuk kebutuhan usaha.

2. Utang Konsumtif

Utang konsumtif digunakan untuk membeli barang yang sifatnya tidak terlalu penting dan biasanya untuk konsumsi pribadi. Barang yang dibeli dengan utang konsumtif cenderung mengalami penurunan nilai dengan cepat.

Contoh:

  • Membeli gadget terbaru dengan utang.
  • Membeli pakaian atau barang konsumsi lainnya yang tidak mendesak.

Jenis Utang Berdasarkan Waktu Pelunasan

1. Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek adalah utang dengan waktu pelunasan yang singkat, biasanya kurang dari satu tahun. 

Jenis utang ini sering digunakan untuk kebutuhan yang segera dan bisa dilunasi dengan cepat. Dalam perusahaan, utang jangka pendek biasanya terkait dengan kewajiban yang harus segera dibayar, seperti utang pajak atau utang dagang.

Contoh:

  • Taksiran utang pajak.
  • Utang dagang kepada supplier.

2. Utang Jangka Menengah

Utang jangka menengah memiliki jangka waktu pelunasan antara 2-10 tahun. Utang ini biasanya digunakan untuk hal-hal yang memerlukan waktu lebih lama untuk dikelola, seperti ekspansi usaha atau pembiayaan proyek yang lebih besar.

Contoh:

  • Pembelian alat produksi untuk bisnis.
  • Pembiayaan proyek yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan.

3. Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang memiliki masa pelunasan lebih dari 10 tahun. Pinjaman ini biasanya digunakan untuk proyek besar atau investasi yang memerlukan modal dalam jumlah besar. 

Utang jangka panjang sering kali memiliki bunga yang lebih rendah, tetapi pelunasannya memerlukan waktu yang panjang.

Contoh:

  • Hipotek (Kredit pemilikan rumah).
  • Pinjaman untuk modal ventura atau pembelian properti besar.

Apa Saja Manfaat Utang?

Utang itu sebenarnya nggak seseram yang kamu bayangkan, kok! Kalau dikelola dengan bijak, utang malah bisa jadi alat yang membantu kamu mencapai banyak hal. 

Yuk, simak beberapa manfaat utang yang bisa bikin hidupmu lebih mudah:

1. Akselerasi Rencana Hidup

Mau lanjut kuliah S2 atau mulai bisnis? Utang bisa jadi jalan pintas untuk merealisasikan impian kamu. 

Modal besar yang kadang sulit dicari bisa kamu dapatkan lewat pinjaman. Jadi, kamu nggak perlu menunggu terlalu lama untuk mencapai tujuan besar yang sudah kamu impikan.

2. Meningkatkan Skor Kredit

Kalau kamu bisa melunasi utang dengan tepat waktu, skor kredit kamu juga akan meningkat. 

Skor kredit yang bagus jadi modal utama kalau nanti kamu mau ngajuin pinjaman lagi, misalnya buat beli rumah atau kendaraan. Semakin baik sejarah kredit, semakin mudah juga kamu dapat pinjaman di masa depan.

3. Peluang Investasi

Beberapa pengusaha besar memulai perjalanan mereka dengan modal pinjaman. Kalau kamu punya rencana yang matang dan paham risiko yang ada, utang bisa jadi sumber modal yang membuka peluang bisnis baru dan untung besar.

4. Mengatasi Kebutuhan Mendesak

Kadang hidup itu tak terduga. Kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan atau urusan penting lainnya bisa muncul kapan aja. Nah, utang bisa jadi cara cepat buat bantu kamu menghadapi masalah tersebut.

Jadi, kalau kamu bisa mengelola utang dengan bijak, banyak hal besar yang bisa kamu capai tanpa perlu merasa khawatir.

Utang bukan momok menakutkan, jika dikelola dengan bijak, utang bisa memberikan keuntungan.

Apa Saja Risiko Memiliki Utang?

Utang ibarat pedang bermata dua. Tanpa pengelolaan yang baik, tentu utang bisa berbahaya. Berikut beberapa risiko yang perlu kamu waspadai:

1. Beban Bunga Menumpuk

Coba deh, bayangin kamu punya utang dengan bunga yang tinggi. Semakin lama kamu gak bayar, maka makin besar juga bunga yang harus kamu bayar. 

Bisa-bisa utang kamu malah jadi berkali lipat. Makanya, kalau gak dikelola dengan baik, beban bunga ini bisa bikin kamu makin terjepit.

2. Stres Finansial

Kamu merasa pusing mikirin utang yang numpuk? Ini sering banget terjadi.

Terlalu banyak utang bisa bikin kamu stress, bahkan memengaruhi mood dan produktivitas sehari-hari. Jadi, jangan sampai masalah utang bikin kualitas hidup kamu menurun, ya!

3. Risiko Aset Disita

Ini yang paling bikin ngeri. Kalau kamu gagal bayar, barang yang kamu jadikan jaminan bisa disita, lho! 

Misalnya rumah atau kendaraan yang sudah kamu anggap aset berharga, bisa jadi hilang kalau gak ada pelunasan yang jelas.

4. Penurunan Kredibilitas

Utang yang tak terbayar itu bisa merusak reputasi finansial kamu, lho! 

Jika riwayat kredit kamu buruk, jadi susah buat mengajukan pinjaman lagi di masa depan. Makanya, penting banget buat selalu bayar utang tepat waktu.

5. Lingkaran Utang

Susah banget keluar dari siklus utang yang tak terkendali. Kamu mungkin terpaksa pinjam lagi buat bayar utang sebelumnya. Nah, kalau ini terus-terusan terjadi, kondisi finansial kamu bisa makin buruk.

Jadi, utang itu bukan selalu hal yang buruk, asal dikelola dengan baik. Kalau kamu bisa mengelola keuangan dengan bijak, banyak impian yang bisa terwujud.

Nah, buat kamu yang lagi cari cara untuk mulai menabung atau investasi, Bank Saqu punya solusinya. 

Gampang banget kok, tinggal buka akun di Bank Saqu! Cukup 1-2 klik, rekeningmu langsung aktif dan siap digunakan. 

Ada banyak fitur seru, dari Tabungmatic untuk menabung dengan membulatkan transaksi,  hingga Busposito yang menawarkan bunga lebih tinggi. 

Ayo, download aplikasi Bank Saqu di Android dan iOS sekarang!