Di era digital seperti sekarang, banyak orang mulai tertarik untuk mengembangkan uang mereka melalui pasar finansial. Ada dua istilah yang pasti sudah sering kamu dengar, yaitu trading dan investasi.
Meski sering digunakan bergantian, keduanya sebenarnya punya perbedaan, baik dari segi tujuan, cara kerja, hingga tingkat risiko.
Jika kamu masih bingung harus memilih yang mana, kamu berada di artikel yang tepat! Dalam artikel ini akan dijelaskan dengan detail soal perbedaan trading dan investasi, serta mana yang lebih menguntungkan dan aman dicoba sesuai profil risiko kamu.
Yuk, simak penjelasannya hingga selesai agar kamu tak salah pilih antara trading atau investasi!
Apa Itu Trading?
Trading adalah aktivitas jual-beli aset (seperti saham, forex, kripto, atau komoditas) dalam jangka waktu relatif singkat untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga. Seorang trader biasanya:
- Membeli aset ketika harganya rendah.
- Menjualnya ketika harga naik.
- Melakukan transaksi berulang-ulang, bahkan bisa beberapa kali dalam sehari (day trading).
Tujuannya jelas: mendapatkan keuntungan cepat dari selisih harga.
Apa Itu Investasi?
Investasi adalah kegiatan menanamkan modal pada instrumen tertentu untuk jangka waktu panjang dengan harapan nilai aset akan bertumbuh. Seorang investor biasanya:
- Menyimpan asetnya selama bertahun-tahun.
- Fokus pada fundamental aset (misalnya kinerja perusahaan untuk saham).
- Mengharapkan keuntungan dari kenaikan harga jangka panjang dan dividen atau bunga.
Tujuannya adalah menumbuhkan kekayaan secara bertahap dan stabil.
Perbedaan Trading dan Investasi
Untuk lebih jelas, berikut perbedaan mendasar antara trading dan investasi:
| Aspek | Trading | Investasi |
| Jangka Waktu | Pendek (harian, mingguan) | Panjang (tahun, bahkan dekade) |
| Tujuan | Keuntungan cepat dari selisih harga | Pertumbuhan kekayaan jangka panjang |
| Pendekatan | Analisis teknikal, grafik harga | Analisis fundamental, laporan keuangan |
| Risiko | Lebih tinggi, karena harga bisa fluktuatif setiap saat | Relatif lebih rendah karena mengikuti tren pertumbuhan jangka panjang |
| Kebutuhan Waktu | Harus aktif memantau pasar | Lebih santai, cukup evaluasi berkala |
| Psikologi | Membutuhkan mental tahan stres karena volatilitas tinggi | Lebih tenang, cocok untuk orang yang sabar |
| Potensi Return | Bisa tinggi dalam waktu singkat, tapi juga bisa rugi cepat | Return lebih stabil tapi butuh waktu untuk terasa signifikan |
Investopedia juga menyebutkan jika investor umumnya mengandalkan analisis fundamental dan mampu bertahan dari penurunan pasar. Sementara trader menggunakan analisis teknikal dan perlu mengelola risiko secara ketat agar tetap menguntungkan.
Mana yang Paling Menguntungkan dan Aman?
Jawabannya tergantung gaya dan profil risiko kamu.
- Trading: bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Misalnya, jika kamu berhasil membeli saham di harga rendah lalu menjualnya ketika harga melonjak, profitnya bisa langsung dirasakan. Tapi risiko ruginya juga besar, terutama jika tidak punya strategi yang jelas atau terbawa emosi saat pasar turun.
- Investasi: memberikan keuntungan yang cenderung stabil. Walaupun return mungkin terlihat kecil di awal, tapi jika dilakukan secara konsisten dan jangka panjang, hasilnya bisa besar berkat efek compound interest (bunga berbunga).
Secara umum, investasi lebih aman dibandingkan trading. Alasannya:
- Tidak perlu memantau pasar setiap hari.
- Risiko kerugian lebih kecil jika dilakukan dengan diversifikasi.
- Mengandalkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang cenderung positif.
Namun, jika kamu adalah orang yang suka tantangan, memiliki waktu untuk belajar membaca grafik, dan mampu mengendalikan emosi, trading juga bisa menjadi pilihan.
Tips Memilih Trading atau Investasi?
Jika kamu masih ragu, berikut panduan sederhana:
1. Kenali Profil Risiko
- Jika kamu tidak suka fluktuasi harga yang ekstrem, pilih investasi.
- Jika kamu berani mengambil risiko dan ingin profit cepat, kamu bisa mencoba trading.
2. Periksa Ketersediaan Waktu
- Trading membutuhkan waktu aktif untuk analisis dan eksekusi.
- Investasi cukup membutuhkan evaluasi periodik.
3. Tentukan Tujuan Keuangan
- Untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah, investasi lebih cocok.
- Untuk mencari keuntungan tambahan jangka pendek, trading bisa dipertimbangkan.
4. Mulai dari Kecil
Baik trading maupun investasi, mulailah dari modal yang tidak mengganggu kebutuhan utama.
5. Edukasi Diri
Ikuti kelas, baca buku, atau tonton webinar mengenai trading dan investasi sebelum benar-benar terjun agar keputusanmu lebih bijak.
Perbedaan trading dan investasi terletak pada jangka waktu, tujuan, risiko, dan pendekatan. Trading menawarkan peluang keuntungan cepat tetapi juga risiko besar, sementara investasi memberikan hasil yang lebih stabil namun butuh kesabaran.
Tidak ada yang benar-benar “paling menguntungkan” untuk semua orang. Yang paling penting adalah menyesuaikan pilihan dengan tujuan keuangan, profil risiko, dan waktu yang kamu miliki.
Jika baru memulai, investasi jangka panjang bisa menjadi pilihan aman. Setelah terbiasa, kamu bisa mencoba trading dengan modal kecil untuk mempelajari dinamika pasar.
Buat kamu yang masih pemula, tentunya investasi bisa menjadi pilihan yang aman. Misalnya saja dengan investasi deposito dengan bunga yang tinggi seperti Deposito Reguler dari Bank Saqu.
Bunga yang ditawarkan hingga mencapai 6% p.a. yang pastinya bisa membuatmu semakin cuan! Waktunya pun fleksibel sehingga kamu bisa dengan mudah menyesuaikan dengan tujuan finansialmu.
Tertarik mencobanya? Buka rekening Bank Saqu dengan download aplikasinya di Android dan iOS sekarang juga!





