Meminjam uang atau meminta pendanaan melalui pinjol ilegal sama dengan kamu secara sukarela masuk dalam mulut buaya. Bahaya yang ditimbulkan pinjol ilegal sering kali dimulai dari hal-hal kecil, tapi bisa merembet ke kehidupan sehari-hari dengan cepat.
Sayangnya masih banyak orang yang memilih untuk meminjam lewat pinjol ilegal hanya karena alasan pencairan yang cepat serta jumlahnya yang besar. Namun, risiko yang kamu terima juga sama besar atau bahkan lebih.
Mulai dari debt trap hingga teror yang tak ada habisnya, ketahui dan pahami bahaya meminjam lewat pinjol ilegal berikut ini.
Bahaya Meminjam lewat Pinjol Ilegal
Merangkum No1 CopperPot dan Tempo English, berikut adalah 9 bahaya dan dampak meminjam lewat pinjol ilegal:
1. Bunga tinggi dan biaya tersembunyi
Pinjol ilegal pasti tidak terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dan tidak mematuhi peraturan yang berlaku untuk melindungi peminjam. Inilah bahaya pinjol ilegal yang utama, yaitu sering kali mengenakan bunga harian atau bulanan yang mencekik, dengan angka jauh di atas batas wajar yang ditetapkan oleh OJK.
Dalam waktu singkat, jumlah utang akan melonjak sampai berkali lipat dan kamu akan sulit melunasi utang. Selain itu, kamu juga akan dibebankan dengan biaya-biaya tambahan yang disembunyikan selama proses pinjaman.
2. Teror saat penagihan dan gagal bayar
Bahaya pinjol ilegal yang paling meresahkan adalah penagihan utang yang brutal. Jika kamu telat membayar, mereka akan dengan sengaja melakukan intimidasi, teror melalui telepon atau pesan, bahkan mengancam menyebarkan informasi pribadi kamu ke internet atau membocorkan data pribadi.
Mereka juga tidak akan segan-segan mendatangi alamat yang ada di KTP atau domisili kamu untuk menagih utang. Ketika kamu tidak mampu membayarnya, maka mereka bisa saja mengambil barang-barang pribadi yang kamu punya sebagai jaminan atau untuk dijual.
3. Penyalahgunaan data pribadi
Pinjol ilegal kerap meminta akses ke kontak, galeri, dan data pribadi di smartphone kamu. Tanpa pengawasan yang ketat, mereka bisa menyalahgunakan data ini untuk mempermalukan, mengintimidasi, atau bahkan menjual data kamu ke pihak lain. Mereka juga biasanya menyimpan foto selfie kamu dengan kartu identitas yang nantinya bisa digunakan untuk membuat pinjaman fiktif ke platform pinjol ilegal lain. Alhasil, secara tidak langsung jumlah utangmu bertambah meskipun kamu tidak menerima uang tersebut.
4. Jeratan utang yang tak berujung (debt trap)
Alih-alih membantu keuangan kamu, pinjol ilegal just akan membuat kamu terjebak dalam lingkaran utang. Banyak korban yang dipaksa mengambil pinjaman baru hanya untuk membayar utang lama, dan akhirnya terperangkap dalam siklus utang yang tidak ada habisnya. Istilah umumnya gali lubang, tutup lubang. Hal tersebut akan susah ditinggalkan ketika sudah terjerat di dalamnya. Maka dari itu, sadar bahaya pinjol ilegal ini dan hindari, ya!
5. Pemaksaan pinjaman tanpa persetujuan
Data pribadimu sudah mereka pegang, termasuk KTP, mungkin foto selfie, dan nomor rekening. Dengan informasi tersebut, beberapa pinjol ilegal langsung mentransfer dana ke rekening calon peminjam hanya karena mereka mendaftar di aplikasi. Tanpa perjanjian resmi atau tanda tangan kontrak, seseorang bisa tiba-tiba memiliki utang yang tidak pernah mereka setujui sebelumnya.
Uang tersebut akan langsung dikenai bunga harian, tak peduli kamu menggunakannya atau tidak. Bahaya pinjol ilegal ini dapat membuat utang membengkak jika kamu tidak sadar ada transfer tersebut.
6. Tidak dalam perlindungan hukum
Karena platform tempatmu meminjam tidak terdaftar di OJK, pinjol ilegal tidak tunduk pada regulasi perlindungan konsumen. Jika terjadi pelanggaran atau penipuan, kamu tidak bisa mengajukan keluhan secara resmi atau mendapatkan perlindungan hukum. Bahaya pinjol ilegal ini akan membuat kamu harus menyelesaikan masalah ini sendiri.
7. Kerusakan reputasi pribadi
Bahaya meminjam lewat pinjol ilegal berikutnya adalah tindakan penyebaran data atau pesan teror dari debt collector yang akan merusak reputasi kamu di lingkungan kerja, keluarga, dan pertemanan. Hal ini bisa terjadi karena biasanya korban pinjol sering menggunakan nomor teman atau rekan kerja, bahkan keluarga tanpa izin sebagai kontak darurat.
Pinjol ilegal akan menghubungi nomor tersebut sebagai langkah penagihan. Alhasil, banyak korban merasa malu dan kehilangan kepercayaan diri akibat tekanan psikologis ini.
8. Penagihan kontak darurat
OJK pada 2025 sudah mengeluarkan aturan bahwa kontak darurat tidak boleh menjadi target penagihan. Namun, tentu saja pinjol ilegal tidak akan mematuhinya. Mereka akan menghubungi teman, pasangan, bahkan rekan kerja kamu tanpa izin, dan menyampaikan informasi utang secara terbuka. Hal ini bisa menyebabkan perselisihan dan tekanan sosial yang berat. Kamu pasti tidak mau menghadapi bahaya dan dampak pinjol ilegal ini, bukan? Makanya, hindari sejak awal!
9. Dampak psikologis serius
Intimidasi dan tekanan yang terus-menerus dari pinjol ilegal bisa menyebabkan stres berat, gangguan kecemasan, bahkan depresi. Bahaya pinjol ilegal ini sudah bukan rahasia umum, sudah banyak korban yang mengalami gangguan mental akibat dikejar-kejar oleh pihak pinjol ilegal. Meski kamu mengalami stres, para pinjol ilegal tidak akan berhenti menagih utang hingga kamu melunasinya.
Sekarang sudah tahu kan bahaya dan dampak buruk melakukan pinjaman lewat pinjol ilegal? Untuk menghindari masalah keuangan yang lebih dalam hingga rusaknya reputasimu di tempat kerja hingga dengan teman, maka hindari pinjaman online ilegal. Pastikan kamu mengajukan pinjaman di platform resmi yang terdaftar dan diawasi secara hukum, contohnya seperti Saku Kredit dari Bank Saqu.
Kamu bisa mengajukan pinjaman fleksibel dengan dana hingga Rp30 juta dan cicilan hingga 12 bulan. Dengan begitu, kamu bisa mengelola keuangan dan tetap memenuhi kebutuhan harian atau bulanan.
Tertarik? Cek apa saja persyaratan dan cara pengajuannya di sini, yuk!