Paylater artinya sistem bayar belakangan yang bikin kamu bisa beli barang atau pakai layanan dulu, tapi bayarnya nanti.
Enaknya, kamu bisa cicil dalam beberapa bulan dan beberapa layanan bahkan nggak ada bunga kalau bayar tepat waktu.
Nah, buat kamu yang mau tahu lebih banyak soal manfaat dan risikonya, yuk, baca artikel ini sampai habis!
Apa Itu Paylater?
Paylater artinya sistem bayar belakangan. Jadi kamu bisa beli barang atau pakai jasa dulu, tapi bayarnya nanti. Biasanya dicicil tiap bulan.
Bahkan, beberapa layanan kasih cicilan tanpa bunga selama periode tertentu. Lumayan banget, kan?
Layanan paylater ini udah nempel di banyak aplikasi yang sering kamu pakai, kayak Tokopedia, Shopee, Gojek, sampai Traveloka. Jadi pas kamu belanja atau pesan sesuatu, langsung ada pilihan “pakai paylater”.
Nah, ngomongin soal Indonesia, ternyata pengguna paylater makin banyak lho.
Melansir data dari Statista, di tahun 2022 ada sekitar 18,7 juta orang Indonesia yang pakai paylater. Itu bikin Indonesia jadi negara dengan pengguna paylater terbanyak se-Asia!
Manfaat Paylater
Kalau kamu aktif belanja online, apalagi udah masuk usia 20-an ke atas dan mulai ngatur keuangan sendiri, pasti pernah tergoda buat coba fitur paylater.
Nah, sebenarnya apa aja sih manfaatnya?
1. Fleksibilitas Pembayaran
Mungkin kamu pernah mengalami kejadian tak terduga seperti barang elektronik rusak atau keluarga butuh bantuan dana mendesak. Kalau kamu mengalami hal kayak gini, paylater bisa bantu banget.
Misalnya kamu butuh beli barang sekarang, tapi uang nggak ada, kamu bisa bayar nanti dalam cicilan yang lebih ringan.
Dengan cara ini, kamu bisa atur pengeluaran bulanan dengan lebih fleksibel. Jadi, meskipun harus keluar duit buat beli barang penting, kamu nggak perlu khawatir keuangan bulan ini berantakan.
2. Tanpa Bunga (Jika Dibayar Tepat Waktu)
Banyak layanan paylater yang menawarkan cicilan tanpa bunga, asal kamu bayar tepat waktu.
Jadi, kamu bisa beli barang yang butuh pengeluaran besar tanpa harus bayar bunga tambahan. Bandingkan dengan kartu kredit yang sering kali menawarkan bunga tinggi kalau telat bayar.
3. Proses Cepat dan Mudah
Salah satu alasan kenapa paylater banyak dipakai adalah karena pendaftarannya yang super mudah.
Gak perlu repot-repot bawa dokumen fisik atau nunggu lama. Cukup lewat aplikasi, isi data diri, verifikasi KTP, dan dalam waktu singkat kamu udah bisa langsung pakai paylater buat belanja.
Berbeda banget sama pengajuan kartu kredit yang perlu banyak dokumen dan proses approval yang kadang memakan waktu.
Jadi, buat kamu yang mungkin baru mulai kerja atau punya penghasilan yang masih fluktuatif, paylater bisa jadi pilihan yang lebih praktis dan cepat.
4. Meningkatkan Kemampuan Membeli
Kadang, ada barang yang kita pengen beli tapi harganya cukup mahal. Kalau bayar langsung, bisa jadi terasa berat. Dengan paylater, kamu bisa beli barang-barang ini dan bayar nanti dalam cicilan ringan.
Tapi ingat, jangan sampai kamu tergoda buat beli barang yang nggak perlu, cuma karena merasa bisa bayar nanti.
Walaupun paylater bikin barang-barang mahal jadi lebih terjangkau, tetap pastikan kalau kamu belinya sesuai kebutuhan, bukan keinginan sesaat.
Risiko Paylater
Meskipun menawarkan banyak manfaat, penggunaan paylater juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan:
1. Potensi Utang Menumpuk
Kemudahan dalam berbelanja dengan paylater bisa membuat kamu tergoda untuk membeli lebih banyak barang. Alhasil bisa menyebabkan utang menumpuk jika tidak dikelola dengan baik.
2. Denda Keterlambatan
Jika kamu terlambat membayar cicilan, layanan paylater biasanya mengenakan denda. Denda ini bisa bertambah seiring waktu dan memperburuk kondisi keuanganmu.
3. Dampak pada Skor Kredit
Beberapa layanan paylater melaporkan data pembayaran ke biro kredit. Jika kamu sering terlambat membayar atau gagal membayar, bisa berdampak negatif pada skor kreditmu.
4. Kurangnya Perlindungan Konsumen
Tidak semua layanan paylater memiliki perlindungan konsumen yang kuat. Jika terjadi masalah, seperti penipuan atau kesalahan transaksi, proses penyelesaiannya bisa lebih rumit dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional.
Tips Menggunakan Paylater dengan Bijak
Agar kamu bisa memanfaatkan paylater tanpa terjebak dalam masalah keuangan, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
1. Gunakan untuk Kebutuhan Penting
Gunakan paylater hanya untuk pembelian yang benar-benar penting dan mendesak, bukan untuk keinginan sesaat.
2. Perhatikan Kemampuan Membayar
Sebelum menggunakan paylater, pastikan kamu memiliki kemampuan untuk membayar cicilan tepat waktu. Jangan melebihi batas kemampuan finansialmu.
3. Baca Syarat dan Ketentuan
Selalu baca dan pahami syarat dan ketentuan layanan paylater yang kamu gunakan, termasuk bunga, denda, dan kebijakan lainnya.
4. Pantau Pengeluaran
Catat semua transaksi yang kamu lakukan dengan paylater dan pantau total utang yang harus dibayar.
Kesimpulannya, paylater artinya memberikan kemudahan dalam berbelanja dengan pembayaran yang fleksibel. Namun, kemudahan ini harus diimbangi dengan tanggung jawab dalam mengelola keuangan.
Jangan lupa untuk selalu memantau pengeluaranmu dan pastikan kamu mampu membayar cicilan tepat waktu.
Kalau kamu tertarik dengan fasilitas yang lebih fleksibel untuk mengatur keuangan dan belanja dengan lebih mudah, coba deh manfaatkan Saku Kredit dari Bank Saqu.
Dengan limit kredit hingga Rp30.000.000 dan pilihan tenor cicilan hingga 12 bulan, kamu bisa memanfaatkan pinjaman tunai untuk berbagai kebutuhan.
Yuk, coba Saku Kredit dan atur keuanganmu dengan lebih bijak dan fleksibel!