Saku 101

Apa Saja Pilihan Pinjaman UMKM Online? Cek Cara Mengajukannya di Sini!

06 Mei 2025

thumbnail

Kalau kamu lagi butuh dana buat mengembangkan usaha, sekarang ada banyak pilihan pinjaman UMKM online yang bisa kamu pertimbangkan. 

Jenis pinjaman ini memang dirancang khusus buat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) supaya bisnisnya bisa terus jalan dan tumbuh.

Lalu, apa saja jenis pinjaman UMKM yang bisa kamu ajukan? Lalu, bagaimana cara mengajukannya? Yuk, simak penjelasannya berikut!

Apa Itu Pinjaman UMKM Online?

Pinjaman UMKM online adalah cara cepat dan mudah untuk mendapatkan dana untuk usaha kecil, menengah, atau mikro. 

Sekarang, dengan teknologi yang udah canggih, kamu bisa langsung ajukan pinjaman lewat aplikasi atau website, jadi nggak perlu lagi repot-repot datang ke bank.

Pinjaman ini punya banyak pilihan yang bisa disesuaikan sama kebutuhan usaha kamu. Mau buat modal kerja, beli peralatan, atau buat pengembangan usaha, semua bisa. 

Menariknya, prosesnya cepat dan praktis! Cukup isi formulir online dan lengkapi dokumen, dana langsung cair. Makanya, pinjaman UMKM online jadi pilihan banyak pebisnis kecil yang butuh dana cepat. 

Namun, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kamu memahami jenis-jenis pinjaman UMKM yang tersedia. Dan bagaimana cara memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan usahamu. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini!

Jenis-Jenis Pinjaman UMKM yang Bisa Dipilih

Ada beberapa jenis pinjaman yang dapat kamu pilih, tergantung pada kebutuhan dan jenis usaha yang kamu jalani. Berikut adalah beberapa opsi yang paling umum:

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Salah satu pilihan yang paling populer untuk para pelaku UMKM adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Program ini diselenggarakan oleh pemerintah untuk memberikan pembiayaan bagi UMKM dengan bunga yang sangat terjangkau. Bahkan lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman bank pada umumnya.

Tujuan dari KUR adalah untuk meningkatkan kapasitas usaha dan membantu para pelaku UMKM agar bisa bersaing lebih baik di pasar. 

Dengan pinjaman ini, kamu bisa mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha dengan suku bunga yang ringan. Untuk pengajuannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti jenis usaha yang dijalankan dan kemampuan untuk membayar cicilan pinjaman.

2. Pinjaman Modal Kerja

Kalau usaha kamu butuh dana buat keperluan sehari-hari seperti beli bahan baku, bayar gaji, atau ongkos operasional, jenis pinjaman yang ini bisa jadi pilihan, nih. 

Biasanya pinjaman modal kerja ini punya tenor pendek sampai menengah, tergantung kebutuhan usahamu. Terpenting, pastikan arus kas kamu cukup lancar buat bayar cicilannya nanti, ya. 

3. Koperasi

Mungkin kedengarannya agak jadul, tapi jangan salah, koperasi masih jadi pilihan andalan banyak pelaku UMKM, lho. 

Prosesnya cenderung lebih ramah, bunganya ringan, dan kamu bisa jadi bagian dari komunitas yang saling bantu.

Yang lebih menarik lagi, kamu bukan sekadar peminjam, tapi juga bisa jadi bagian dari komunitas yang saling bantu dan tumbuh bareng.

Kalau kamu sudah jadi anggota koperasi, atau sedang mempertimbangkan untuk bergabung, pinjaman ini bisa jadi alternatif pinjaman yang aman, nyaman, dan manusiawi.

4. P2P Lending (Pinjaman Peer-to-Peer)

Nah, ini dia yang kekinian! P2P lending (peer-to-peer lending) adalah model pinjaman digital yang mempertemukan peminjam dan pemberi dana lewat platform online.

Banyak pelaku usaha yang udah cobain pinjaman UMKM online lewat P2P lending karena prosesnya cepat, nggak terlalu ribet, dan bisa diakses kapan aja. 

Cuma, kamu tetap harus jeli baca syarat dan bunganya ya, supaya nggak terjebak cicilan yang berat.

Melansir OJK, pada Mei 2023, pinjaman online mencapai Rp51,46 triliun, dengan 38,39% disalurkan ke UMKM, yaitu Rp15,63 triliun untuk perseorangan dan Rp4,13 triliun untuk badan usaha.

Angka ini menunjukkan peran besar pinjaman online dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

5. Pinjaman dengan Jaminan

Kalau butuh dana besar dan punya aset seperti rumah, tanah, atau kendaraan, kamu bisa pertimbangkan pinjaman dengan jaminan. Jenis pinjaman ini biasanya punya bunga yang lebih rendah dan tenor yang panjang.

Tapi tetap harus hati-hati ya. Jangan sampai tergiur jumlah pinjaman besar, tapi lupa hitung kemampuan bayar. Karena risikonya, kalau telat bayar bisa-bisa aset kamu disita.

Cara Mengajukan Pinjaman UMKM Online

Setelah mengetahui berbagai jenis pinjaman UMKM, langkah selanjutnya adalah mengajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan usahamu. 

Nah, ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti agar pengajuan pinjamanmu berhasil.

1. Periksa Riwayat Keuangan dan Kredit Usaha

Sebelum mengajukan pinjaman, ada baiknya kamu mengecek terlebih dahulu kondisi keuangan dan riwayat kredit usahamu. 

Gimana cash flow-nya? Ada utang yang belum lunas? Pembayarannya selama ini lancar atau sering nunggak?

Nah, catatan keuangan ini penting banget, lho. Soalnya, penyedia pinjaman UMKM online biasanya ngecek dulu apakah kamu punya kemampuan bayar yang cukup dan riwayat kredit yang oke.

Kalau keuangan bisnismu rapi dan kamu punya track record yang baik dalam membayar cicilan, itu jadi nilai plus. 

2. Tentukan Jenis Pinjaman yang Tepat

Jenis pinjaman itu ada banyak, dan nggak semuanya cocok buat semua jenis usaha. Jadi penting banget buat kamu milih yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Coba tanyakan ke diri sendiri:

  • "Aku butuh dana buat apa, ya?"
     
  • "Modal kerja harian? Atau buat beli peralatan baru?"
     
  • "Mau ekspansi usaha ke tempat baru?"
     

Misalnya kalau kamu butuh dana buat beli bahan baku dan gaji karyawan bulan ini, berarti pinjaman modal kerja lebih cocok. 

Tapi kalau kamu mau beli mesin produksi atau buka cabang, bisa pertimbangkan pinjaman jangka menengah atau pinjaman investasi.

3. Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Nah, setelah kamu tahu jenis pinjaman yang paling cocok buat usahamu, langkah berikutnya adalah nyiapin dokumen-dokumen yang dibutuhkan. 

Biasanya, pihak penyedia pinjaman UMKM online minta beberapa berkas penting sebagai syarat.

Beberapa dokumen umum yang perlu kamu siapin antara lain:

  • KTP (pastikan masih berlaku, ya!)
  • NPWP
  • Surat Izin Usaha (SIUP)
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau NIB
  • Laporan keuangan usaha (bisa laporan sederhana asal jelas)

Kalau kamu mau ambil pinjaman dengan jaminan, misalnya pakai BPKB motor atau sertifikat rumah, jangan lupa juga siapin dokumen agunan tersebut.

 Pastikan semuanya lengkap dan rapi ya, biar proses pengajuannya lebih lancar!

4. Isi Formulir Pengajuan Pinjaman

Setelah semua dokumen siap, langkah selanjutnya adalah mengisi formulir pengajuan pinjaman. 

Pastikan kamu mengisi data dengan lengkap dan akurat. 

Jangan sampai asal-asalan ya, karena informasi yang kamu masukin akan jadi bahan pertimbangan mereka buat menyetujui atau nggaknya pengajuanmu. 

Kalau sampai ada data yang nggak sesuai atau terkesan mencurigakan, bisa-bisa malah ditolak, lho.

5. Tentukan Jumlah Pinjaman dan Kemampuan Bayar

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan kamu sudah menentukan jumlah pinjaman yang dibutuhkan dan mampu membayar cicilannya. 

Hindari ambil pinjaman yang terlalu besar hanya karena tergoda plafonnya tinggi. Lebih baik ajukan pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan bisnismu buat bayar. 

Soalnya kalau kamu ambil terlalu banyak tapi arus kas usaha nggak mendukung, bisa-bisa kamu malah kesulitan bayar cicilan, dan itu berdampak ke skor kredit kamu ke depannya.

Kalau kamu lagi cari pinjaman UMKM online yang prosesnya simpel, bisa lewat aplikasi, dan cocok buat kebutuhan UMKM, Saku Kredit dari Bank Saqu bisa banget jadi pilihan kamu.

Prosesnya cepat, nggak berbelit-belit. Suku bunganya juga kompetitif, dan yang paling penting: aman karena diawasi OJK. Yuk, cari tahu lebih lanjut Saku Kredit dari Bank Saqu!