Saku 101

Mau Bisnis Makin Cuan? Kenali Kredit Produktif & Cara Manfaatkannya!

17 Mar 2025

thumbnail

Sudah pernah dengar istilah kredit produktif? Kredit produktif adalah pinjaman yang digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan pendapatan, seperti modal usaha atau pengembangan bisnis.

Kalau kamu sudah berusia 20 tahun ke atas dan mulai kepikiran buat usaha sendiri atau ingin mengembangkan bisnis yang sudah ada, kredit produktif bisa kamu pertimbangkan. 

Namun, gimana sih cara kerjanya? Kenapa penting banget buat kamu yang mau maju secara finansial? Yuk, kita bahas satu per satu!

Apa Itu Kredit Produktif?

Kredit produktif adalah pinjaman yang diberikan bank atau lembaga keuangan buat keperluan yang bersifat produktif alias bisa menghasilkan uang. 

Beda dengan kredit konsumtif yang biasanya dipakai buat belanja kebutuhan pribadi, kredit produktif ini dipakai buat hal-hal yang menghasilkan. Jadi, bukan buat beli iPhone baru atau tiket konser, ya!

Nah, kata "kredit" sendiri berarti pinjaman yang harus dikembalikan sesuai kesepakatan, sedangkan "produktif" artinya sesuatu yang bisa menghasilkan. Jadi, kalau digabung, kredit produktif itu berarti pinjaman yang bisa bantu kamu menghasilkan uang lebih banyak.

Ternyata saat ini banyak banget UMKM di Indonesia yang masih kesulitan dapetin akses kredit produktif. Padahal menurut PIP Kemenkeu, UMKM menyumbang sekitar 60% PDB negara.

Makanya, pemerintah juga ikut turun tangan buat kasih kemudahan, misalnya lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Fungsi Kredit Produktif

Kredit produktif ini punya banyak manfaat, lho. Bukan cuma buat usaha kamu sendiri, tapi juga buat ekonomi negara secara keseluruhan. Yuk, kita lihat beberapa fungsinya:

1. Modal Buat Mulai Usaha

Punya ide bisnis tapi mentok di modal? Kredit produktif bisa bantu kamu buat mulai usaha tanpa harus nunggu nabung bertahun-tahun dulu. 

Misalnya, kamu mau buka coffee shop, tapi biaya sewa tempat dan beli alatnya masih kurang. Nah, dengan kredit produktif, kamu bisa langsung eksekusi ide bisnismu.

2. Bisa Bantu Bisnis Kamu Berkembang

Buat yang udah punya usaha, kredit produktif juga bisa dipakai buat memperbesar skala bisnis.

Misalnya, kamu udah punya toko baju online dan mau buka toko fisik, tapi dananya belum cukup. Nah, kredit produktif bisa jadi cara buat mewujudkan rencana itu.

3. Bantu Ekonomi Negara

Semakin banyak usaha yang berkembang, semakin banyak juga lapangan kerja yang tercipta. Artinya, kredit produktif ini juga berperan dalam meningkatkan ekonomi negara. Nggak nyangka kan, kalau pinjaman kecil yang kamu ambil bisa berdampak besar?

Jenis-Jenis Kredit Produktif

Biar makin paham, yuk kenali jenis-jenis kredit produktif yang bisa kamu manfaatin! Dengan tahu jenisnya, kamu bisa lebih mudah menentukan kredit mana yang paling cocok buat kebutuhan bisnismu.

Ada yang khusus buat operasional sehari-hari, ada juga yang lebih fokus ke investasi jangka panjang. 

Jangan sampai salah pilih, karena setiap jenis punya manfaat dan cara kerja yang berbeda. Jadi, pastikan kamu paham dulu sebelum mengajukan pinjaman, ya!

Kredit Produktif Berdasarkan Kegunaan:

1. Kredit Modal Kerja (KMK): 

KMK adalah pinjaman buat operasional bisnis sehari-hari. Biasanya digunakan buat beli bahan baku, bayar gaji karyawan, atau biaya produksi lainnya.

Contoh: Kamu punya usaha kue dan butuh modal buat beli tepung, telur, dan alat baking dalam jumlah besar. Kredit modal kerja bisa bantu kamu!

2. Kredit Investasi

Kalau yang satu ini buat pembelian aset bisnis jangka panjang, seperti mesin, peralatan, atau pembangunan tempat usaha.

Contoh: Kamu punya bisnis konveksi dan mau beli mesin jahit canggih supaya produksi lebih cepat. Kredit investasi bisa jadi pilihan.

Kredit Produktif Berdasarkan Jangka Waktu

1. Kredit Jangka Pendek (kurang dari 1 tahun) 

Biasanya dipakai buat kebutuhan bisnis yang sifatnya cepat dan nggak butuh waktu lama buat balik modal.

2. Kredit Jangka Panjang (lebih dari 1 tahun) 

Digunakan buat investasi besar yang butuh waktu lebih lama untuk menghasilkan keuntungan.

Contoh Kredit Produktif di Indonesia

Di Indonesia, ada beberapa program kredit produktif yang cukup populer, seperti:

  • Kredit Usaha Rakyat (KUR): Kredit dengan bunga rendah yang diberikan khusus buat UMKM.
  • Kredit Pemilikan Rumah (KPR) buat investasi: Kalau rumah yang kamu beli dijadikan aset investasi (misalnya disewakan), KPR juga bisa dianggap sebagai bentuk kredit produktif!

Cara Biar Nggak Gagal Bayar Kredit Produktif

Kredit produktif itu utang yang harus dikelola dengan baik. Nah, biar kamu nggak kesulitan bayar cicilan, coba deh lakukan ini:

  1. Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi: Jangan campur uang usaha dengan uang buat jajan atau belanja pribadi!
  2. Punya dana darurat: Kalau bisnis tiba-tiba sepi, kamu tetap bisa bayar cicilan tanpa harus pontang-panting.
  3. Pantau arus kas bisnis: Selalu cek keuangan usaha kamu, biar nggak kecolongan dan tetap bisa bayar kredit tepat waktu.

Jadi intinya, kredit produktif adalah pinjaman yang bisa dijadikan solusi buat kamu yang mau mulai usaha tapi masih terkendala modal. 

Bayangin deh, ide bisnis udah matang, strategi udah siap, tapi kalau nggak ada dana buat mulai, ya susah juga, kan? 

Nah, kredit produktif ini bisa bantu kamu buat wujudkan impian itu. Asal dipakai dengan bijak, ya.

Namun ingat, yang namanya pinjaman tetap harus dikelola dengan baik. Jangan sampai malah jadi beban yang bikin kamu stres. Makanya, penting banget buat pilih layanan kredit yang transparan dan sesuai kebutuhanmu.

Kalau kamu cari kredit yang prosesnya gampang, fleksibel, dan cocok buat usaha kecil maupun besar, Saku Kredit dari Bank Saqu bisa bantu kamu. Uangnya bisa buat modal usaha, bisa buat ekspansi bisnis, tentunya dengan bunga yang bersahabat. 

Yuk, cek aplikasi Bank Saqu sekarang dan mulai langkah pertama buat bangun bisnismu!