Mengingat harga properti yang terus naik, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi solusi utama bagi masyarakat untuk mewujudkan impian memiliki hunian. Sebelum mengajukan KPR, penting untuk memahami perbedaan antara syarat KPR rumah komersil dan subsidi.
Selain persyaratan yang berbeda, keduanya pun memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Makanya, kamu wajib mempertimbangkan hal tersebut sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai perbedaan syarat KPR rumah komersil dan subsidi.
Perbedaan Syarat KPR Rumah Komersil dan Subsidi
Terdapat enam aspek yang membedakan syarat KPR rumah komersil dan subsidi, berikut pemaparan selengkapnya, dirangkum dari AntaraNews, IDN TIMES, dan MetroTV News:
1. Batasan penghasilan pemohon
KPR subsidi ditujukan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemerintah, melalui Peraturan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Nomor 5 Tahun 2025, menetapkan batas penghasilan maksimal pemohon berdasarkan zona lokasi rumah subsidi. Detailnya seperti berikut:
- Pulau Sumatera, NTB, NTT, dan Jawa (kecuali Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Tangerang): Rp8,5 juta hingga Rp10 juta per bulan.
- Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi: Rp12 juta–Rp14 juta per bulan.
- Kalimantan, Sulawesi, Bangka Belitung, Riau, Maluku, Bal: Rp9 juta–Rp11 juta per bulan.
- Papua: Rp10,5 juta–Rp12 juta per bulan.i
Sementara itu, KPR komersil tidak memiliki batasan penghasilan tertentu, sehingga siapa pun dengan penghasilan berapa pun dapat mengajukannya asalkan mampu memenuhi persyaratan bank. Namun, batas bawahnya biasanya Rp5 juta–Rp7 juta.
2. Harga rumah
Harga rumah yang bisa dibeli dengan KPR subsidi sudah diatur oleh pemerintah dan umumnya lebih terjangkau, yaitu berkisar antara Rp170 juta hingga Rp250 juta tergantung wilayah. Berbeda dengan KPR komersil, harga rumah sepenuhnya mengikuti pasar. Artinya, calon pembeli bebas memilih rumah dengan harga ratusan juta hingga miliaran rupiah tergantung lokasi, tipe, dan fasilitasnya.
3. Uang muka atau DP rumah
Saat ini baik KPR subsidi dan komersil menawarkan promo DP 0%. Namun, pada umumnya, syarat DP KPR subsidi mulai dari 1% hingga 5% dari harga rumah. Sementara itu, KPR komersil mensyaratkan uang muka minimal 10%-20% dari harga rumah.
4. Tenor dan suku bunga
KPR subsidi memberikan tenor maksimal 20 tahun dengan bunga tetap 5% sepanjang masa pinjaman. Sementara KPR komersil menawarkan tenor lebih fleksibel hingga 25-30 tahun, namun bunga KPR biasanya mengikuti pasar (floating rate), sehingga bisa berubah-ubah seiring waktu.
5. Lokasi dan ukuran rumah
KPR subsidi hanya dapat digunakan untuk membeli rumah di kawasan atau perumahan yang telah ditetapkan pemerintah, biasanya di pinggiran kota atau area pengembangan baru. Ukurannya juga biasanya berkisar antara 21 hingga 36 meter persegi.
Sebaliknya, KPR komersil memungkinkan kamu membeli rumah di lokasi mana pun, termasuk kawasan strategis di pusat kota. Ukurannya beragam, paling kecil saat ini adalah tipe 45.
6. Kelengkapan administrasi
Syarat dokumen KPR rumah subsidi lebih ketat. Selain identitas diri dan bukti penghasilan, pemohon harus melampirkan:
- surat keterangan belum memiliki rumah
- surat pernyataan belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah
Sementara syarat KPR rumah komersil lebih sederhana, cukup dengan bukti penghasilan, NPWP, dan identitas diri.
7. Batas usia pemohon
Syarat KPR rumah lainnya adalah batas usia pemohon. Untuk KPR rumah subsidi memberikan persyaratan usia usia antara 21–55 tahun. Namun, apabila kamu sudah menikah sebelum usia 21 tahun dan memiliki pekerjaan dengan syarat gaji di atas, maka kamu juga bisa mengajukan KPR rumah subsidi.
Sementara itu, untuk syarat KPR rumah komersil umumnya menetapkan batas usia 21–60/65 tahun. Tentunya persyaratannya harus sesuai dengan poin nomor 6 sebelumnya.
8. Fleksibilitas renovasi & kepemilikan
Untuk rumah subsidi biasanya ada pembatasan, seperti tidak boleh renovasi dalam 2 tahun pertama, serta tidak boleh menjual atau menyewa sebelum 5 tahun pelunasan. Sebaliknya, KPR rumah komersil memberikan fleksibilitas penuh, artinya pemilik boleh renovasi, jual, atau sewakan kapan saja.
Mana yang Lebih Baik: KPR Rumah Komersil atau Subsidi?
Pemilihan jenis KPR yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan, rencana jangka panjang, dan kemampuan finansial. Berikut pertimbangan utama sebelum memilih:
KPR subsidi jadi pilihan tepat jika:
- Belum pernah memiliki rumah pribadi sebelumnya (rumah pertama)
Program subsidi memang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin punya rumah sendiri. - Penghasilan di bawah Rp10 juta per bulan
Pemerintah menetapkan batas penghasilan maksimal untuk pemohon KPR subsidi. - Butuh cicilan tetap yang ringan
Suku bunga flat 5% dan uang muka rendah menjadikan KPR subsidi sangat terjangkau. - Siap tinggal di area pinggiran kota
Sebagian besar proyek KPR subsidi berada di lokasi penyangga kota besar atau kawasan pengembangan baru.
Sementara, KPR komersil adalah pilihan tepat jika:
- Mau bebas memilih lokasi rumah
KPR komersil memungkinkan kamu membeli rumah di pusat kota, kawasan strategis, atau lokasi mana pun yang diinginkan. - Ingin rumah dengan desain dan spesifikasi tinggi
Rumah komersil umumnya memiliki fasilitas, ukuran, dan kualitas bangunan lebih variatif dibanding rumah subsidi. - Siap dengan uang muka dan cicilan lebih besar
DP dan cicilan bulanan KPR komersil lebih tinggi, namun sebanding dengan fleksibilitas pilihan properti. - Menginginkan tenor lebih panjang dengan fleksibilitas bunga
KPR komersil bisa menawarkan tenor hingga 25-30 tahun meski dengan floating rate yang mengikuti pasar BI. - Tidak terikat batasan penghasilan atau subsidi pemerintah
Siapa saja bisa mengajukan KPR komersil selama memenuhi persyaratan bank terkait kemampuan finansial.
Itulah ragam syarat KPR rumah, baik yang dapat subsidi maupun komersil memiliki keunggulan masing-masing. Jika kamu mengutamakan harga terjangkau dan cicilan ringan, KPR subsidi adalah solusi ideal. Namun jika fleksibilitas lokasi dan kualitas rumah menjadi prioritas utama, KPR komersil layak dipilih meskipun biayanya lebih besar.
Sudah menentukan pilihan? Segera ajukan KPR di Bank Saqu, yuk! Dapatkan rumah impian dengan proses cepat dan persyaratan simpel, plus suku bunga bersaing. Cek persyaratan selengkapnya di sini!