Saku 101

Pinjaman Jangka Panjang: Manfaat dan Bedanya dengan Pinjaman Jangka Pendek

06 Mei 2025

thumbnail

Kalau kamu lagi mikir untuk beli rumah, mulai usaha sendiri, atau lanjut kuliah, tapi keuangan belum cukup, pinjaman jangka panjang bisa jadi pilihan. 

Jenis pinjaman ini cocok banget buat kamu yang butuh dana besar tapi ingin cicilannya terasa lebih ringan karena bisa dibayar dalam waktu yang lama.

Namun sebelum ambil keputusan, yuk kita bahas dulu bareng-bareng soal pinjaman jangka panjang. Mulai dari definisi, manfaat, sampai bedanya dengan pinjaman jangka pendek. 

Apa Itu Pinjaman Jangka Panjang?

Pinjaman jangka panjang adalah pinjaman yang waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Jadi, ini bukan pinjaman yang harus langsung lunas dalam hitungan minggu atau bulan. 

Biasanya, pinjaman jenis ini dipakai untuk kebutuhan yang besar dan tak bisa ditangani dalam jangka pendek, seperti beli rumah, mobil, atau modal usaha.

Cicilannya dibayar secara berkala, misalnya tiap bulan. Tentunya dengan bunga tetap atau bunga mengambang, tergantung ketentuan dari bank atau lembaga keuangan tempat kamu mengajukan pinjaman. 

Karena durasi pembayarannya panjang, cicilan per bulannya pun cenderung lebih ringan. Namun, total bunga yang harus dibayar bisa lebih besar karena dihitung dalam jangka waktu lama.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah salah satu contoh nyata pinjaman jangka panjang yang banyak digunakan di Indonesia. 

Bahkan menurut data OJK, pertumbuhan kredit properti terus naik tiap tahunnya, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap jenis pinjaman ini.

Manfaat Pinjaman Jangka Panjang

Buat kamu yang masih galau antara pilih pinjaman jangka panjang atau jangka pendek, yuk pertimbangkan dulu manfaat dari pinjaman jangka panjang. 

Ternyata, ada banyak keuntungan yang bisa kamu rasakan lho, terutama kalau kamu punya rencana keuangan jangka menengah hingga panjang. 

1. Cicilan Bulanan Lebih Ringan

Karena masa tenor pinjaman jangka panjang bisa sampai bertahun-tahun, otomatis cicilan per bulannya jadi lebih ringan dibanding pinjaman jangka pendek. 

Jadi, bisa bantu atur arus kas bulanan, terutama kalau kamu baru mulai membangun karier, sedang merintis usaha, atau punya banyak pengeluaran lain yang harus ditanggung.

Contohnya, kalau kamu ambil KPR untuk rumah, kamu bisa pilih tenor sampai 20 tahun. Meskipun total bunganya jadi lebih besar, tapi kamu jadi nggak terlalu terbebani tiap bulannya.

2. Dana yang Didapat Lebih Besar

Pinjaman jangka panjang biasanya untuk pembiayaan dalam jumlah besar. Jadi, kamu bisa ajukan dana yang cukup banyak untuk keperluan besar seperti beli rumah, bangun atau renovasi properti, investasi jangka panjang, sampai ekspansi bisnis.

Kalau kamu sedang merencanakan buka cabang baru atau beli alat produksi yang mahal, pinjaman jangka panjang bisa jadi pilihan supaya kamu nggak harus mengorbankan seluruh dana pribadi sekaligus.

3. Fleksibilitas dalam Skema Pembayaran

Beberapa lembaga keuangan menawarkan skema pembayaran yang cukup fleksibel. 

Misalnya, ada opsi pelunasan lebih awal tanpa penalti, pilihan untuk menunda pembayaran cicilan dalam keadaan darurat (seperti saat kena PHK atau bisnis sepi), hingga restrukturisasi pinjaman kalau kondisi keuangan kamu berubah drastis.

Dengan fleksibilitas ini, kamu bisa punya ruang bernapas lebih leluasa dalam menghadapi situasi keuangan yang naik-turun.

4. Mendukung Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Pinjaman jangka panjang juga cocok banget buat kamu yang senang membuat perencanaan keuangan yang matang. 

Karena tenornya panjang, kamu bisa memperkirakan angsuran, bunga, dan jangka waktu pelunasan dengan lebih terstruktur.

Jadi sangat membantu kamu dalam menyusun strategi keuangan jangka panjang, seperti rencana pensiun, tabungan pendidikan anak, atau target punya aset sebelum usia tertentu.

5. Bunga Lebih Kompetitif

Meskipun total bunga pinjaman jangka panjang bisa lebih besar karena waktu pembayarannya panjang, suku bunganya biasanya lebih rendah dibanding pinjaman jangka pendek. 

Hal ini karena lembaga keuangan cenderung memberikan bunga lebih ringan untuk pinjaman yang terjamin dan berjangka panjang, seperti KPR atau pinjaman usaha produktif.

6. Dapat Digunakan untuk Berbagai Tujuan Produktif

Pinjaman jangka panjang nggak cuma untuk rumah, tapi juga bisa kamu manfaatkan untuk membangun bisnis, pendidikan, atau investasi aset lainnya.

Misalnya, kamu bisa ambil pinjaman untuk biaya kuliah S2 atau pelatihan bersertifikasi yang bisa meningkatkan peluang karier. 

Pinjaman Jangka Panjang vs Pinjaman Jangka Pendek

Biar kamu makin paham dan bisa memilih dengan bijak, ini dia perbandingan antara pinjaman jangka panjang dan pinjaman jangka pendek dari berbagai aspek penting:

1. Tenor atau Lama Waktu Pembayaran

  • Pinjaman jangka panjang: Tenor lebih dari 1 tahun, bahkan bisa sampai 15–30 tahun.
     
  • Pinjaman jangka pendek: Biasanya hanya beberapa bulan hingga maksimal 12 bulan.

2. Jumlah Dana yang Diberikan

  • Jangka panjang: Dana yang cair bisa sangat besar, karena disesuaikan dengan kebutuhan besar (seperti KPR).
     
  • Jangka pendek: Biasanya nominal lebih kecil, cocok untuk kebutuhan mendadak atau konsumtif.

3. Bunga dan Biaya Tambahan

  • Jangka panjang: Bunga per tahun bisa lebih rendah, tapi karena durasinya panjang, total bunga bisa lebih banyak.
     
  • Jangka pendek: Bunga bisa lebih tinggi per bulan, tapi karena durasinya pendek, total pembayaran bisa lebih kecil.

4. Tujuan Pemakaian

  • Jangka panjang: Untuk tujuan besar dan penting, seperti beli rumah atau membangun usaha.
     
  • Jangka pendek: Lebih ke kebutuhan darurat atau pengeluaran mendadak, misalnya biaya rumah sakit atau perbaikan kendaraan.

5. Risiko Pembayaran

  • Jangka panjang: Kalau kondisi keuangan berubah, misalnya kehilangan pekerjaan, bisa lebih berat buat bayar cicilan.
     
  • Jangka pendek: Karena tenor singkat, cicilan bisa terasa berat di awal, tapi cepat selesai.

Setiap orang punya kebutuhan finansial yang nggak selalu bisa ditebak. Kalau kamu butuh dana tambahan yang fleksibel dan cepat, Saku Kredit dari Bank Saqu bisa jadi pilihan. 

Dengan limit kredit siaga sampai Rp30 juta dan pilihan cicilan hingga 12 bulan, kamu bisa tarik dana kapan pun dibutuhkan.

Nggak cuma itu, semua pembayarannya juga bisa otomatis lewat autodebet, jadi kamu nggak perlu takut kelupaan. Yuk, pakai Saku Kredit sekarang!