Saku 101

Uang Gajian Cepat Habis? Pasti Kamu Belum Coba Tips Praktis Ini

01 Agt 2025

thumbnail

Sudah terima uang gajian bulan ini? Pasti warga Bank Saqu sudah merencanakan apa saja yang mau dibeli. Dalam hitungan hari, mungkin kamu juga akan mulai bingung, kok saldo sudah tinggal sedikit? 

Ini bukan hal asing, kok! Terutama bagi Gen Z dan milenial yang harus menghadapi gaya hidup dinamis di tengah tantangan ekonomi.

Tanpa perencanaan keuangan yang baik, uang gajian mudah habis untuk kebutuhan harian, hiburan, atau belanja impulsif. Akibatnya, impian seperti liburan, beli gadget, atau punya dana darurat hanya jadi angan. 

Inilah kenapa penting banget untuk belajar mengatur gaji dengan bijak: agar kamu bisa menikmati hari ini tanpa mengorbankan masa depan. Berikut Bank Saqu berikan tips praktis mengelola uang gajian supaya tidak boros dan tetap bisa ditabung!

Cara Tepat Mengatur Uang Gajian agar Tidak Boros

Mengutip People Security Bank & Trust, berikut cara-cara dan tips praktis mengatur uang gajian.

1. Hitung pendapatan bersih

Langkah awal yang wajib kamu lakukan adalah menghitung uang gajian bersih yang kamu terima. Terlebih jika kamu punya beberapa sumber pemasukan, seperti pekerjaan tetap atau side hustle. Pastikan itu sudah dikurangi potongan pajak, BPJS, atau tunjangan yang tidak bisa dicairkan.

2. Gunakan metode 50/30/20

Metode ini jadi strategi keuangan populer karena simpel dan realistis. Terutama untuk Gen Z dan milenial yang butuh metode sederhana tapi tetap efektif. 

Kamu bisa membagi gaji menjadi tiga kategori utama:

  • 50% untuk kebutuhan wajib: seperti makan, sewa, transportasi, tagihan listrik, internet, dan asuransi.
  • 30% untuk keinginan pribadi: seperti ngopi, langganan streaming, hangout, belanja online.
  • 20% untuk tabungan, cicilan, dan investasi: dana darurat, menabung buat DP rumah, atau reksa dana.

Dengan mengikuti metode ini, kamu bisa menjaga keseimbangan antara kebutuhan hidup dan impian masa depan tanpa merasa terlalu dikekang.

3. Catat rutin dan budget secara rinci

Gunakan aplikasi atau spreadsheet untuk mencatat setiap pengeluaran sehingga kamu bisa mengevaluasi kebiasaan spending. Budgeting yang jelas dapat menghindarkan overspending. 

Terlebih buat kamu yang hobi hangout atau punya banyak hobi. Catat seluruh pengeluaran secara rinci dan sekecil apa pun, ya!

4. Atur tabungan dan bayar cicilan otomatis

Banyak aplikasi perbankan yang menawarkan fitur bayar atau tabung otomatis. Kamu bisa mengatur tanggal di mana tabungan dan bayar cicilan dengan otomatis. 

Jadi kamu tidak akan melupakan kewajibanmu dan mencegah godaan menggunakan uang tabungan untuk keperluan impulsif.

Simulasi Kelola Uang Gajian dengan Metode 50/30/20

Seperti yang dijelaskan, metode budgeting 50/30/20 adalah cara paling efektif untuk mengelola uang gajian. Melansir NerdWallet, cek contoh dan simulasi budgeting gaji yang tepat.

Uang gajian per bulan: Rp7.000.000, maka pembagiannya adalah:

KategoriPersentaseJumlahContoh Pengeluaran
Kebutuhan (needs)50%Rp3.500.000Makan, transportasi, listrik, sewa, pulsa
Keinginan (wants)30%Rp2.000.000Jajan, skincare, hiburan, langganan digital
Tabungan dan cicilan20%Rp1.500.000Tabungan rutin, dana darurat, reksa dana

Aturan ini fleksibel, lho. Kalau kamu punya utang yang lumayan banyak dan deadline sudah dekat, bisa ubah jadi 50/25/25, misalnya, agar fokus pelunasan lebih cepat. 

Catatan tambahan; jika kamu masih tinggal dengan orang tua dan tidak membayar sewa, kamu bisa mengurangi pos kebutuhan dan meningkatkan tabungan jadi 30–40%.

Tips Praktis Mulai Menabung dari Uang Gajian

Menabung bukan hanya soal menyisihkan uang, tapi tentang komitmen dan strategi yang tepat. Dikutip dari Bank on Cube, berikut beberapa tips agar kamu bisa menabung lebih konsisten:

1. Tentukan tujuan spesifik

Tentunya jangan sampai kamu menabung tanpa arah. Idealnya, tetapkan tujuan yang jelas, misalnya “Dana darurat Rp10 juta dalam 10 bulan” atau “DP mobil dalam 2 tahun.” Tujuan yang konkret dan realistis akan membantu kamu jadi lebih termotivasi.

2. Gunakan fitur tabungan otomatis

Bank digital seperti Bank Saqu punya fitur menabung otomatis yang membantu kamu untuk lebih rajin latihan, tidak ada lagi kata lupa untuk memindahkan uang gajian! 

Contohnya adalah fitur Tabungmatic dari Bank Saqu. Setiap kembalian dari transaksi QRIS akan dibulatkan dan secara otomatis ditambahkan ke salah satu Saku Nabung dan lainnya.

Tertarik? Yuk, cek selengkapnya tentang Tabungmatic dengan mengunjungi halaman ini!

3. Buat “dompet digital” untuk setiap pos

Pisahkan keuangan kamu dengan sistem dompet, baik secara fisik atau digital. Misalnya, dompet khusus jajan, transport, dan hiburan. Kalau satu dompet habis, jangan ambil dari yang lain!

4. Kurangi godaan konsumtif

Langkah realistisnya adalah unfollow akun online shop yang sering bikin khilaf, atau aktifkan notifikasi promo hanya saat kamu benar-benar butuh belanja. Disiplin ini akan bantu kamu menjaga target tabungan tetap aman.

5. Evaluasi setiap bulan

Cek ulang uang gajian dipakai untuk apa saja. Apakah kamu terlalu boros di kategori “keinginan”? Atau terlalu kecil alokasi tabungan? Penyesuaian ini penting agar kamu tetap on track setiap bulan.

Dapat disimpulkan bahwa mengatur uang gajian itu bukan soal pelit, tapi langakap cerdas mengelola hidup. Dengan perencanaan yang baik, dari budgeting 50/30/20, menabung otomatis, sampai menghindari gaya hidup boros. Kamu bisa punya kontrol penuh atas masa depanmu.

Nah, supaya pengelolaan uang gajianmu lebih baik, yuk, pakai fitur Saku Nabung! Selain menabung otomatis, saku tambahan ini bisa jadi tempat kamu menabung secara rutin.

Menabung lewat Saku Nabung juga bikin cuan, karena kamu akan mendapat bunga 3,5% p.a. (per tahun), jadi jumlah tabungan bisa bertambah dengan sendiri.

Menarik bukan? Yuk, kelola keuangan dengan rapi lewat fitur canggih Bank Saqu, Saku Nabung! Mulai kebiasaan menabung rutin hari ini dengan klik di sini!