Saku 101

Mengapa Gen Z Wajib Punya Catatan Keuangan Pribadi? Cek 7 Alasan dan Contohnya!

01 Agt 2025

thumbnail

Pengeluaran yang enggak terkendali bisa jadi bencana bagi siapa saja, apalagi untuk Gen Z yang hidup serba cepat dan penuh godaan digital. Tanpa catatan keuangan pribadi, pengeluaran kamu akan menumpuk, mulai dari langganan streaming, jajan kopi, hingga pre-order barang hobi.

Bisa-bisa, saat akhir bulan, kamu kaget saldo tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan bahkan kena biaya overdraft atau utang kartu kredit.

Oleh karena itu, catatan keuangan pribadi adalah fondasi agar kamu bisa tetap kontrol keuangan untuk mencegah over budget dan kebiasaan konsumtif yang bisa mengganggu keuangan masa depan.

Berikut Bank Saqu sudah menyiapkan alasan mengapa catatan keuangan pribadi penting untuk gen Z dan cara memulainya di bawah ini!

Mengapa Gen Z Wajib Punya Catatan Keuangan Pribadi?

Memetakan cash flow dengan jelas

Gen Z sering menghabiskan uang tanpa sadar, seperti untuk biaya pilates, langganan streaming, ngopi, dan jajanan delivery. Menurut Forbes, mencatat dan melacak pengeluaran dapat mengurangi stres finansial serta membantu kamu fokus pada tujuan utama seperti tabungan atau investasi.

Mencegah pengeluaran impulsif

Dengan mencatat pengeluaran harian, kamu bisa sadar mana yang benar-benar perlu dan mana yang hanya keinginan sesaat. Riset Investopedia menyebut bahwa catatan pengeluaran akan membuat kamu lebih mindful, serta membantu hindari pemborosan.

Membantu merencanakan tujuan finansial

Gen Z tentunya punya target yang mau dicapai. Contohnya membeli kendaraan seperti motor atau mobil, liburan, atau dana darurat, semua bisa lebih terarah dengan adanya catatan keuangan pribadi. Makanya, dengan personal finance yang rapi dan dilacak dengan baik akan membantu proses pengelolaan dana untuk tujuan jangka panjang.

Membangun kedisiplinan finansial

Mencatat pengeluaran pakai aplikasi atau jurnal membantu kamu membiasakan diri mengevaluasi apa yang sudah dilakukan. Ini modal penting untuk menjaga kondisi finansial saat ini dan masa depan. Kemudian, kamu juga akan lebih disiplin dalam menentukan prioritas serta kontrol pengeluaran.

Menjadi dasar perencanaan finansial yang realistis

Dengan memiliki data keuangan yang jelas, kamu bisa membuat rencana jangka pendek dan panjang, seperti menabung untuk DP atau buka usaha, dengan lebih realistis juga terukur.

Membantu mencegah dan melunasi utang

Kalau punya utang, misalnya dari kartu kredit, paylater, atau pinjaman online, kamu bisa pelan-pelan melunasinya dengan bantuan catatan keuangan pribadi. Catatan ini akan membantu kamu mengalokasikan dana dengan lebih strategis, contoh:

  • Bulan 1: melunasi paylater
  • Bulan 2: melunasi pinjaman online dan 50% utang kartu kredit
  • Bulan 3: melunasi utang kartu kredit

Menurunkan stres dan kecemasan finansial

Jika setiap akhir minggu atau bulan melihat saldo rekening berkurang banyak, tapi tidak tahu ke mana danamu, pasti membuat stres. Makanya, dengan catatan yang jelas akan membantu kamu tahu kondisi finansial dan menghindari ketidakpastian. Kamu yang gampang overthinking pasti akan lebih terbantu dalam meregulasi emosi.

Cara Membuat Catatan Keuangan Pribadi

Melansir Money Control, berikut adalah beberapa langkah penting untuk mulai mencatat keuangan pribadi.

1. Pilih metode yang cocok

Langkah pertama adalah pilih metode budgeting yang paling mudah, contohnya metode 50/30/20, agar kamu tidak kesulitan. Kemudian, gunakan catatan manual (buku jurnal), spreadsheet, atau aplikasi keuangan. Banyak Gen Z memilih tools digital seperti Mint dan YNAB. Manfaatkan juga fitur transaksi keluar-masuk di aplikasi bank sebagai dasar catatan.

2. Buat kategori yang praktis dan sesuai

Artinya, sesuaikan kategori pendapatan dan pengeluaran sesuai dengan aktivitas kamu sehari-hari. Contohnya mulai dari kebutuhan pokok (biaya transportasi dan makan), tagihan (internet serta token listrik), hiburan (nongkrong dan skincare), dan tabungan atau investasi. Nantinya kamu bisa gunakan metode 50/30/20 untuk membagi porsinya masing-masing.

3. Catat semua transaksi, sekecil apa pun

Dengan membuat catatan keuangan pribadi secara detail, kamu jadi tahu pengeluaran seperti apa yang bisa dikurangi atau dihentikan. Pengeluaran kecil yang dicatat antara lain beli kopi, parkir, hingga tip ojol. Pasalnya, apabila lupa dicatat, kamu bisa salah memprediksi sisa saldo yang bisa menyebabkan keborosan.

4. Lakukan review dan analisis mingguan/bulanan

Tujuan tentu untuk melihat apakah ada pengeluaran melebihi rencana dan memastikan pengeluaran wajib sudah terpenuhi, contohnya seperti tagihan. Kemudian, sesuaikan lagi kalau ada yang bisa dikurangi atau dialokasikan ke tujuan keuangan lain.

5. Terapkan sistem cash stuffing untuk bantu mengontrol

Untuk melakukannya kamu harus mempersiapkan amplop dan uang cash. Kemudian beri label atau nama untuk masing-masing amplop, dan masukkan dana ke dalamnya. Sistem amplop fisik ala Gen Z ini juga membantu mengontrol pengeluaran langsung saat belanja, meminimalisir overspending.

Contoh Catatan Keuangan Pribadi Sederhana

Misalnya kamu memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp5.000.000 dan ingin menerapkan metode 50/30/20 untuk mengatur keuangan, maka gunakan tabel sederhana berikut:

KategoriPersentaseNominalContoh Pengeluaran
Kebutuhan Pokok50%Rp2.500.000Makan, transportasi, sewa kos, pulsa, listrik
Keinginan30%Rp1.500.000Nongkrong, belanja online, hiburan, skincare
Tabungan/Investasi20%Rp1.000.000Tabungan rutin, dana darurat, reksa dana

Itulah serba-serbi catatan keuangan pribadi yang harus kamu tahu. Membuat catatan keuangan pribadi jadi modal penting bagi Gen Z untuk membangun disiplin, memenuhi kebutuhan jangka panjang, meminimalkan pemborosan, sampai menjaga kesehatan mental.

Nah, supaya pengelolaan finansialmu lebih baik, yuk, pakai fitur Saku Nabung! Saku tambahan yang bisa jadi tempat kamu menabung secara rutin setelah membuat catatan keuangan. Menabung lewat Saku Nabung juga bikin cuan, karena kamu akan mendapat bunga 3,5% p.a. (per tahun), jadi jumlah tabungan bisa bertambah dengan sendiri.

Menarik bukan? Yuk, kelola keuangan dengan rapi lewat fitur canggih Bank Saqu, Saku Nabung! Mulai langkah kecilmu hari ini dengan klik di sini!