Saku 101

Jangan Asal Terima Pinjaman Tunai kalau Belum Baca Informasi Ini

30 Apr 2025

thumbnail

Terkadang, ada saja pengeluaran tak terduga yang muncul saat kondisi keuangan sedang tidak mendukung. Dalam situasi seperti ini, pinjaman tunai dapat menjadi solusi untuk mendapatkan dana dengan cepat. 

Namun, pastikan kamu tetap memilih sumber penyedia pinjaman yang tepercaya supaya terhindar dari jeratan utang jangka panjang.

Pinjaman tunai di Indonesia sendiri tidak hanya datang dari koperasi atau bank, trend pinjaman online dari perusahaan P2P lending, pendanaan, dan lembaga keuangan pun sudah semakin marak.

Dalam artikel ini, Bank Saqu akan membahas pengertian pinjaman tunai, manfaatnya, serta berbagai jenis pinjaman yang tersedia sesuai kebutuhanmu.

Pengertian Pinjaman Tunai

Melansir Investopedia, pinjaman tunai adalah sejumlah dana yang diberikan pemberi pinjaman uang melalui transfer ke rekening bank maupun dalam bentuk uang tunai yang diserahkan langsung. Karena ini adalah bentuk pinjaman, kamu wajib mengembalikan uang tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Besaran bunga yang harus dibayar serta lamanya waktu pelunasan, atau tenor, akan tergantung pada kebijakan pemberi pinjaman dan kesepakatan resmi yang telah disetujui bersama. Selain bunga dan tenor, beberapa pinjaman tunai mewajibkan proses BI checking untuk memastikan riwayat kredit calon peminjam.

Saat mengajukan pinjaman tunai, kamu juga harus tahu apakah perusahaan atau pemberi pinjaman akan menahan asetmu (agunan) atau tidak. Dengan adanya agunan atau jaminan, pemberi pinjaman memastikan bahwa kamu siap mengembalikan dana yang sudah dipinjamkan. Namun, apabila terjadi gagal bayar, maka aset yang ditahan atau dijaminkan akan dijual oleh pemberi pinjaman sebagai ganti rugi.

Manfaat Pinjaman Tunai

Banyak orang membutuhkan pinjaman tunai untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan keperluan mendesak. Ada berbagai alasan mengapa seseorang membutuhkan dana tambahan, namun, menurut Power Finance, lima hal berikut ini merupakan alasan paling umum:

1. Dana darurat

Jika kamu atau anggota keluarga mengalami keadaan darurat medis, kamu mungkin memerlukan dana tambahan segera untuk membayar biaya rumah sakit dan pengobatan. Dana darurat juga akan dibutuhkan untuk perbaikan rumah setelah terkena bencana atau membeli perlengkapan darurat. Kamu pun bisa mengelola cash flow dengan lebih baik melalui pinjaman tunai ini.

2. Membayar tagihan

Kadang gaji bulanan saja tidak cukup untuk menutup semua kebutuhan. Dalam situasi seperti ini, pinjaman tunai bisa membantu kamu membayar tagihan penting seperti sewa tempat tinggal atau kos, token listrik, tagihan air, asuransi, serta kebutuhan bulanan lainnya.

3. Pengeluaran tak terduga

Situasi penting dan kesempatan spesial bisa datang tiba-tiba, yang pastinya memerlukan dana dalam jumlah besar. Mungkin kamu harus pulang kampung karena ada urusan keluarga atau harus menghadiri pernikahan sahabat di kota lain. Pinjaman tunai dapat memberikan keleluasaan agar kamu bisa menikmati momen tersebut sekarang dan membayarnya nanti. Saat ini, banyak bank hingga dompet digital sudah menyediakan fitur pay later yang dapat dimaksimalkan. 

4. Uang muka (down payment)

Saat ingin pindah ke apartemen baru atau membeli kendaraan, biasanya dibutuhkan uang muka dalam jumlah besar. Jika jumlah tersebut melebihi kemampuan keuanganmu saat ini, pinjaman tunai bisa menjadi solusi untuk menutupi biaya di awal dan dicicil kemudian.

5. Pengembangan usaha

Seorang pebisnis biasanya mengajukan pinjaman tunai untuk melanjutkan operasional bisnis hingga mengembangkan usaha itu sendiri. Manfaat ini juga dapat membantu kamu yang baru merintis dan harus menjalankan proyek besar.

Jenis-Jenis Pinjaman Tunai

Pinjaman tunai dengan agunan

Beberapa contoh pinjaman tunai dengan agunan:

1. Tempat gadai

Jenis pinjaman tunai dengan agunan yang paling umum adalah melalui tempat gadai. Tempat gadai tidak hanya menerima smartphone atau laptop sebagai jaminan, tapi juga surat-surat kendaraan bermotor seperti STNK dan BPKB. 

Selain itu kamu juga harus melampirkan dokumen penting saat pengajuan seperti:

  • KTP atau SIM
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Surat nikah (jika sudah menikah)

2. Kredit multiguna

Kredit multiguna akan menilai aset yang kamu jaminkan sebelum menentukan besaran pinjaman tunai yang akan diberikan. Syarat kredit multiguna lebih ketat, beberapa di antaranya:

  • Bekerja dan punya penghasilan tetap.
  • Minimal usia 21 tahun dan maksimal 55 tahun.

Pinjaman tunai tanpa agunan

Beberapa contoh pinjaman tunai tanpa agunan:

3. KTA dari bank

Kredit Tanpa Agunan dari bank biasanya punya tujuan spesifik dan biasanya menjadi salah satu syarat/pertimbangan. Beberapa tujuan yang lebih mudah disetujui adalah sebagai dana pendidikan, pengobatan, dan modal usaha.

4. Cash advance kartu kredit

Fitur cash advance khusus untuk pemegang kartu kredit bank. Nasabah mendapatkan uang tunai sebanyak 10 hingga 20% dari jumlah limit kartu kredit. Dana tersebut nantinya dapat ditarik melalui ATM.

5. Pinjaman online

Pinjaman online sudah semakin populer dan menjamur, terlebih dengan bunga harian yang rendah, yakni sekitar 0,2% per 2025. Namun, kamu tetap harus berhati-hati dalam mengajukan pinjaman online, pastikan perusahaan sudah berada di bawah pengawasan OJK, serta menaati peraturan yang berlaku.

Itulah serba-serbi pinjaman tunai untuk kamu. Pastikan kamu sudah riset terlebih dahulu terkait pemberi pinjaman untuk menghindari tindak penipuan, ya! Butuh rekomendasi pinjaman tunai antiribet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Nah, Saku Kredit dari Bank Saqu adalah solusi tepat untuk dapat pinjaman aman!

Salah satu syaratnya hanya harus menjadi nasabah Bank Saqu terlebih dahulu. Lalu, kamu bisa mendapatkan dana hingga Rp30 juta dan cicilan 12 bulan. Jadi bisa kamu manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan harian atau bulanan, serta mengelola cash flow dengan lebih baik.

Saku Kredit juga diawasi langsung oleh OJK, jadi pasti aman dan bunganya rendah! Tertarik? Cek syarat lengkap dan cara pengajuannya di sini, yuk!